20 HAL KECIL KU SUKA DARI IGA

77 3 0
                                    

Teman-teman sebagian sedang istirahat dan mengambil makanan ringan yang telah disediakan di luar kelas persis dekat pintu. Aku akhir-akhir ini masih belum ada semangat seperti biasanya. Aku melihat Mbak Disa masih sibuk di meja. Berhubung aku malas keluar ruangan aku duduk disampingnya.

"Gak jipuk jajan aaa? " kataku.
"Nitip cah-cah ae wis aku, mager!"

Mbakku ini kepala suku di kelas ini, pada nurut bener kalo sama dia. Maklum senior!!! Hahaha

"Kamu ya ngopo tumben ra gawe kopi susu?" Mbak Disa memang seperhatian itu sampai hapal favoritku tiap coffee break.
"Gek males ee mbak"

Kepalaku mulai ku senderkan begitu saja dimeja. Tepat sekali meja yang aku duduki ini meja Arthadirga Narendra Arsyailendra. Iga dan Mbak Disa memang satu meja. Aku tahu saja kebiasaan Iga jam-jam segini sudah pasti sebat di pojok dekat tangga atau di dekat meja absen diluar sana. Jadi aku santai saja duduk di bangku miliknya.

Mataku tampak berat rasanya. Mulai mengantuk. Anehnya kenapa meja ini terasa nyaman. Mataku kedip-kedip perlahan sembari melihat Mbak Disa yang masih mengerjakan tugas. Semakin buram mataku dan perlahan seperti sedang mendengarkan dongeng indah layaknya tuan putri yang terpejam tidur dan bermimpi indah.

"Arek iki nek nempel sak nggon nggon wis bakalan merem turu lhak an! Kok yo iso isone ngono sih!" Mbak Disa melirik kepadaku.

Aku nyengir bersuara tipis dengan mata tertutup namun sedikit menggerutu "Nandi ae penak mbak nggo leyeh-leyeh. Sejak prajabatan aku sansoyo kurang turu sesok sampeyan ngono wis mbak, wis talah yakin arek-arek nde kene pas prajab sesok pasti ono ae sek turu nde kelas atau turu pas istirahat gak ketung dilut". Curhatku.

Baru berucap tanpa sadar aku benar-benar memejamkan mataku. Suasana terasa nyaman dan kelas cukup sepi. Lima belas menitku berfaedah.

Tak lama kemudian. Sayup-sayup suasana dari yang sedikit ramai kurang lebih satu menit lalu membangunkanku karena kembali sepi. Aku merasa Widyaswara sudah memasuki kelas. Ya dugaanku tepat sekali.

Aku masih duduk di kursi Iga. Aku membuka mataku perlahan sembari mengolet. 'Woooaaaaaaahhh hmm...'
Tanganku reflek dengan pede-nya mengolet. Efek hari ini masih praktek jadi terasa santai seisi ruangan kelas. Aku menengok ke arah kiri tepat di belakang samping ada Arthadirga yang duduk ternyata menungguku beranjak dari tempat duduknya tanpa membangunkanku sama sekali. Dia hanya diam membiarkanku tidur di mejanya ternyata sedari tadi. Bahkan dia sengaja mengambil kursi lain untuk menungguku benar-benar bangun.

 Bahkan dia sengaja mengambil kursi lain untuk menungguku benar-benar bangun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Sejak kapan nde kono Ga?" Aku menatapnya.
"Kenopo gak nggugah ae eee?" Tambah ku.

"Hmmm.." Jawabnya yang penuh sejuta arti. Lalu dia tersenyum. Reflek kami saling berdiri aku kembali ke meja ku dan Dia ke meja miliknya kembali. Senyumnya yang penuh sejuta tanya terkadang aku tidak tau artinya apa. Senyum menyebalkan itu. Argh, mungkin memang karena aku tak begitu teramat peka.

______________________________________________

Cek Instagram agar tak ketinggalan updatenya yah di Mellysarosa. Buat kalian yang penasaran FIX YOU versi bergambar ada di Instagramku oke guys! Owh iya sesuai janjiku setelah karyaku selesai hingga ending di Wattpad. Aku akan adakan GIVEAWAY. Terima kasih yang telah follow, vote, comment and share itu merupakan support buatku semakin semangat terus berkarya. Terima kasih yang telah membaca, memberikan pesan kesan dan mengikuti karyaku. Aku sayang kalian. Semoga kisah ini menjadi rasa syukurku dan teman-teman bisa mengambil pesan serta hikmah pencapaian perjalanan dalam hidup.

---


Yuk belajar bahasa Jawa! 

Gak jipuk jajan aaa?: Gak ngambil jajan?

Nitip cah-cah ae wis aku, mager!: Aku uda nitip temen-temen, hmm mager!

Kamu ya ngopo tumben ra gawe kopi susu: Kamu kenapa tumben gak bikin kopi susu

Gek males ee mbak: Lagi males aku tu mbak

Arek iki nek nempel sak nggon nggon wis bakalan merem turu lhak an! Kok yo iso isone ngono sih!: Kamu ini lho nempel dimanapun bakalan tidur nyenyak pasti! Kok bisa-bisanya gitu lho!

Sejak kapan nde kono Ga?: Sejak kapan kamu ada di situ Ga?

Kenopo gak nggugah ae eee?: Kenapa gak bangunin aja sih?


FIX YOU "Misi Menyebalkan 7 Hari" (NOVEL BERGAMBAR) | •revisi•Where stories live. Discover now