[MISI MENYEBALKAN HARI KE-4]
"LEE GAK MELU AAAAA??"
Suara Mbak Sarah samar-samar keluar dari kamar mandi.
"Gak kuat aku mbak, pedes nemen iki mataku lengket kyo lem 3 hari kurang turu"
Aku tak berkutik dari tempat tidur setelah selesai shalat magrib. Mata begitu lengket tak terkira. Sebentar lagi ku yakin aku akan pulas tidur lebih dulu diantara teman-teman yang lain.
"Ki, dah mo jalan yakk?" tanyaku.
"Ho'o Lee... Kamu pengen apa? Nanti tak bawain. Kamu tidur oo nanti tak pamitke bocah bocah."
"Hmm Nasi kucing 2, Sate Usus 2, Sate Ati Ampela 1, Sate telur 1, Tahu Bacem 2, Susu Jahe..."
"Lengkap!!! Hahahahaha aku sekalian Ki." Mbak Sarah sama halnya mulai request.
"Oke pada di ketik ya biar aku gak lupa" Kata Kiki santai.
Malam ini agenda teman-teman animasi adalah nongkrong bareng di Wedangan Kampoeng daerah Jalan Kaliurang KM 12,5 Yogyakarta. Mereka memang sudah mengagendakan nongkrong bareng jauh-jauh hari.
Sebenarnya aku sangat ingin sekali gabung. Tapi kondisiku yang memang tidak memungkinkan. Setelah dari kelas hanya mandi makan lalu rebahan karena mata sudah seakan segaris. Apalagi deadline kerjaan sudah mulai mengejar. Nanti malam pun aku juga perlu melanjutkan finishing desain untuk kirim ke client.
Hanya lima menit saja aku sudah bermimpi sampai Korea ketemu Ryu Jun Yeol aktor favoritku di drama Reply 1988. Aktor yang tak tampan itu namun kenangannya begitu melekat di drama tersebut. Mungkin ini juga permulaan aku mengenal Arthadirga yang terkadang samar-samar suka mampir dalam pikiran dan berpikir dia akan jadi seorang yang berkesan untuk dikenang.
Malam ini aku benar-benar terlelap lebih cepat dari biasanya.
---
"Dewe mulih sek ya."
Pukul 22.15 WIB suasana di Wedangan Kampoeng masih menyenangkan untuk kelompok animasi. Mbak Disa, Riri, Icha dan Tara memilih pulang lebih dahulu.
"Ati ati mbak mulih ee. Aku meh nde Alfamart sek koyok ee!" Kata Latif pada mbak.
Tanpa basa basi Kiki dengan santai menitip pesan pada Latif.
"Mas Latif, aku nitip ya ultramilk coklat. Nanti pulang ee tak ganti."
"Siap! Iyo santai ki!"
Saat itu sudah sangat larut kelompok pria akhirnya menyusul untuk kembali ke asrama juga. Sedangkan Arthadirga, Latif dan Agan melipir sebentar ke minimarket depan angkringan.
Latif membeli kebutuhannya dan tentu tak lupa pesanan milik Kiki. Tangan Latif membuka pintu Showcase Cooler mengambil Ultramilk rasa coklat. Tiba-tiba tangan Arthadirga dengan cekatan mengambil Ultramilk juga rasa coklat dan stroberi di saat Latif menahan pintu pendingin itu. Mata Latif melirik tajam sedikit kesal. Arthadirga cuek sembari senyum datar khas arti mengejek.
"Sekalian tif..." ujar Arthadirga.
"Nggo sopo tuku loro?" tanya Latif.
"Akulah"
"Hmm"
Sesampainya di asrama Latif, Arthadirga dan Agan berjalan menuju lorong kamar. Arthadirga agak lebih santai jalan paling belakang sembari menghabiskan sisa batang rokok miliknya. Agan Sudah jalan terburu-buru ke kamar lebih dulu. Latif terhenti di kamar tengah. Tepatnya 107.
Sesampainya di asrama Latif menggedor pintu kamar.
"Kiiiiiiiiiiiii ultramilk ki"
Aku masih mager hanya perlahan membuka mata dan hanya mengolet saja. Kiki dengan cekatan ke pintu dan membawa uang untuk dibayarkan.
"Mas matur suwun ya, iku kembalian ee bawaen ae."
"Oke, thanks ki!"
Latif berlalu menuju kamar. Arthadirga menyusul sesudah Latif benar-benar masuk kamar dan sebelum Kiki menutup pintu kamar rapat.
"Ki nggo koe?" Ultramilk stoberi diberikan ke Kiki.
"Aku wis due coklat mas"
"Yowis bawaen nggo sopo ae lah!"
Kiki hanya memandang kebingungan dengan sikap Arthadirga yang bisa dibilang rada gak jelas. Lalu menutup pintu tanpa mengucapkan terimakasih. Setelah menutup pintu dia sudah menggerutu dan mengomel tak henti-henti.
Muka Kiki mudah sekali tergambarkan di mataku.
"Ngopo ki?" Tanyaku yg sedang mencoba untuk duduk di tempat tidur.
"IKU LHO MAS DIRGA ANEH WONG AKU WIS PESEN ULTRAMILK COKLAT NDE MAS LATIF KOK MALAH DIKASIH LAGI STROBERI!!! WONG AKU LHO DOYANE COKLAT!!! GAK DOYAN STROBERI"
"Hmm yowis gampang iku nggo aku ae sek stroberi, ntar ku ganti" Jawabku santai.
"Wis buat kamu ae lee... Mas Dirga gak jelas tenan rek!"
'Si kampreeettt benar-benar mancing perhatian keknya sengaja buat gua dengan cara kasih ke Kiki. Dia tau jelas Kiki gak doyan biar sampe ke aku. PINTER BANGET LU GA!!' Batinku sudah komat kamit rewel logat Jakarta tanpa henti tau kelakuan Arthadirga ini.
---
Yuk belajar bahasa Jawa:
- LEE GAK MELU AAAAA??: Lee gak ikutkah?
- Gak kuat aku mbak, pedes nemen iki mataku lengket kyo lem 3 hari kurang turu: Gak kuat aku mbak, pedes banget ini mataku lengket kayak lem 3 hari kurang tidur
- Dewe mulih sek ya: Kita pulang dulu ya
- Ati ati mbak mulih ee. Aku meh nde Alfamart sek koyok ee!: Hati-hati mbak pulangnya. Aku mau ke Alfamart dulu kayaknya!
- Nggo sopo tuku loro?: Buat sapa beli dua?
- Mas matur suwun ya, iku kembalian ee bawaen ae: Mas, terima kasih ya, itu kembaliannya bawa aja
- Ki nggo koe?: Ki ini buat kamu?
- Aku wis due coklat mas: Aku uda punya coklat mas
- Yowis bawaen nggo sopo ae lah!: Yaudah bawa aja mo buat sapa aja!
- Ngopo ki?: Kenapa Ki?
- IKU LHO MAS DIRGA ANEH WONG AKU WIS PESEN ULTRAMILK COKLAT NDE MAS LATIF KOK MALAH DIKASIH LAGI STROBERI!!! WONG AKU LHO DOYANE COKLAT!!! GAK DOYAN STROBERI: ITU LHO MAS DIRGA ANEH LHAH AKU UDA PESEN ULTRAMILK COKLAT KE MAS LATIF KOK MALAH DIKASIH LAGI STROBERI!!! LHAH AKU LHO DOYANNYA COKLAT!!! GAK DOYAN STROBERI
- Hmm yowis gampang iku nggo aku ae sek stroberi, ntar ku ganti: Hmm yadah gampang itu buat aku aj yang stoberi, ntar aku ganti
- Wis buat kamu ae lee... Mas Dirga gak jelas tenan rek!: Uda buat kamu aja Lee, Mas Dirga gak jelas banget emang tuh!
________________________________________________________________________________
Cek Instagram agar tak ketinggalan updatenya yah di Mellysarosa. Buat kalian yang penasaran FIX YOU versi bergambar ada di Instagramku oke guys! Owh iya sesuai janjiku setelah karyaku selesai hingga ending di Wattpad. Aku akan adakan GIVEAWAY. Terima kasih yang telah follow, vote, comment and share itu merupakan support buatku semakin semangat terus berkarya. Terima kasih yang telah membaca, memberikan pesan kesan dan mengikuti karyaku. Aku sayang kalian. Semoga kisah ini menjadi rasa syukurku dan teman-teman bisa mengambil pesan serta hikmah pencapaian perjalanan dalam hidup.
YOU ARE READING
FIX YOU "Misi Menyebalkan 7 Hari" (NOVEL BERGAMBAR) | •revisi•
RomanceBagiku tidak ada yang namanya kebetulan. Sebab bertemu dengan pria bernama Arthadirga Narendra Arsyailendra adalah anugerah dengan segudang alasan yang perlu ku cari tahu lebih dalam. Kisah hidupku rasanya seperti pohon yang sedang diterpa angin...
