Hari 2, Pagi yang Lebih Dingin dari Ramalan

501 189 203
                                    

Belum semangat untuk bangun,
namun bayu menyingkap melalui celah jendela, mengusik tidur pulasku.

"Terlalu pagi, bayu," ujarku pada diri sendiri.

Televisi, yang lupa aku matikan sedari kemarin, menayangkan prakira cuaca sepanjang sepekan.
Bumi Ibu Pertiwi hari ini mendung berawan.
Dirinya tengah bersedih karena mangkirnya mentari untuk beberapa hari ke depan.

Sembari mendudukan diri, kukitari seluruh bagian ruangan.
Aku tidak pernah ingat bahwa ruangan yang kutempati seluas ini.

Seperti ada yang berbeda.

Sudut yang biasa ditempati berdua,
dua cup mie instan yang dulunya diseduh bersamaan dengan canda tawa.
Dulu, di sana ada dua manusia yang saling memadu kasih.

Rasanya seperti baru kemarin memulai perjalanan tapi seperti baru kemarin pula semua terhenti tanpa dapat aku cegah.

Hingga kini lenggang,
aku sadar aku kehilangan momen itu.

Tanpa kamu, pagi ini berasa lebih dingin dari ramalan cuaca yang aku dengar.

______________________________________________

Bayu: angin.

KLM #1: Kelana | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang