bagian 7.

9.1K 1.9K 716
                                    


Clara terlihat senang melihat sosok yang berjalan agak jauh di depan sana yang dia yakin adalah Arjuna

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Clara terlihat senang melihat sosok yang berjalan agak jauh di depan sana yang dia yakin adalah Arjuna. Dia mempercepat langkah sambil memeluk erat buku paket di pelukan dan senyum tertahan meski sedang bertanya-tanya dalam hati sedang apa Arjuna datang ke sekolah ini.

Clara salah dan tak tahu apa pun. Sosok yang dipandanginya bukan Arjuna, melainkan Tigris.

Tigris berhenti di koridor utama. Bersandar pada pilar sembari memainkan ponselnya. Sesekali dia menoleh ke arah yang berlawanan dari posisi Clara yang mengarah kepadanya.

"Arjuna?" Clara sudah sangat dekat dengan Tigris. Bahkan tak ada jarak semeter yang memisahkan mereka. Karena terlalu senang, tangan Clara refleks menyentuh lembut lengan cowok itu yang tertutupi oleh jaket.

Bukan tolehan pelan dengan wajah datar sebagaimana sosok Arjuna yang dikenalnya selama ini, melainkan sebuah tangan yang dengan cepat memegang pergelangan tangan Clara dengan kasar.

Clara terkejut melangkah agak mundur dengan pergelangan tangan yang masih dipegang erat oleh Tigris. Sosok dengan tatapan mata tajam, dingin, penuh intimidasi memandangnya tak biasa.

Tigris melihat Clara yang masih terkejut tanpa mengucapkan satu kata pun, lalu cowok itu beralih melihat tangannya yang masih memegang erat pergelangan tangan Clara yang sudah terdapat bekas merah. Dia melepaskan tangannya dari Clara secepat mungkin.

Satu yang Tigris pikirkan. Cewek di depannya ini ada hubungannya dengan Arjuna.

Tigris tak pernah berhubungan dengan cewek. Tigris banyak menghabiskan waktunya di jalan karena mempraktikan bela diri yang dipelajarinya beberapa tahun belakangan kepada banyak preman.

Tigris melewati banyak hal di jalan. Berurusan dengan preman di awal remajanya, dibuat babak belur dengan tubuhnya yang saat itu masih belum sempurna, sampai ke tahap di mana dia bisa bertahan di situasi yang tidak memungkinkan untuk seorang remaja lolos dari perkelahian satu lawan banyak.

"Gue eum maksud gue...." Clara terbata. Tiba-tiba bingung ingin mengatakan apa. Clara tersenyum masih gugup. Tatapan cowok itu beda dari biasanya meski wajah mereka sama.

Tatapan Tigris tak lepas dari mata indah di depannya setelah melihat nama yang tertulis di tanda pengenal cewek itu.

Sekarang Tigris semakin tahu siapa itu Clara. Seseorang yang mengirim pesan kepada Arjuna.

"Clara, kan?" tanya Tigris.

Clara menaikkan alis. "Y—ya?"

"Jauh-jauh dari gue," kata Tigris, dingin.

Clara pun terdiam. Tanpa sadar matanya sudah berkaca-kaca mendengar penolakan cowok itu yang terlalu tiba-tiba. Dia belum menyiapkan diri untuk mendengar dan tak menyangka menerima perkataan itu dari seseorang yang disukainya.

Dilihatnya Tigris yang menjauh pergi sambil memeluk buku erat sebagai pelampiasan rasa sakit hati yang baru kali ini terasa sangat menyakitkan.

Clara tak menyangka akan berakhir seperti ini.

Game Over: Losing ControlWhere stories live. Discover now