[COMPLETE]
Bagi Lisa, ada satu kenyataan yang paling menyakitkan yaitu ketika ia mengetahui bahwa dirinya mandul dan tidak bisa memberi Jimin keturunan. Namun, ada kenyataan yang lebih menyakitkan, ketika Luna-saudara kembarnya-mengandung anak dari...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Terhitung dua minggu setelah Jimin meminta kerabatnya—Yugyeom, untuk mencari tahu siapa laki-laki yang ada di foto bersama Luna.
Berdasarkan informasi yang didapat, laki-laki itu bernama Chris Hadley. Berkewarganegaraan Amerika, dan baru bebas dari penjara setelah kurang lebih dua bulan karena kasus kekerasan. Entah bagaimana caranya Chris terbebas dari hukumannya dengan cepat, Jimin tidak mendapatkan informasi itu.
Chris diketahui telah menjalin hubungan dengan Luna selama dua tahun dan hubungan mereka kandas saat Chris masuk jeruji besi. Tentu Luna meninggalkan kekasihnya itu demi kebaikannya.
Hal yang lebih mengejutkan lagi adalah Chris sedang berada di Korea. Dari catatan perjalanannya ia mendarat ke negara ini dua bulan lalu.
Jimin meletakkan dokumen yang berisi identitas diri milik Chris di atas meja kerjanya. Ia menghubungi Sungwoon untuk segera ke ruangannya sekarang juga.
"Aku mau bertemu dengannya." Jimin mengangkat foto Chris ke arah Sungwoon.
Sekretarisnya itu langsung mengerti intruksi atasannya. Lantas ia langsung menghubungi Tim Alpha—sebuah kelompok yang sudah menjadi pengawas keluarga Park selama bertahan-tahun—untuk membawa Chris ke hadapan Jimin secepatnya.
✨✨✨
Semua bisa dilakukan dengan mudah jika kau memiliki koneksi yang cukup besar di ruang lingkup hidupmu.
Sama seperti Jimin yang begitu mudahnya meminta bawahannya untuk membawa seseorang yang ingin ia temui. Dan kini, orang itu sudah berada di hadapannya sekarang.
Chris awalnya sempat memberontak saat Tim Alpha membawanya. Namun saat ia tahu siapa yang ingin bertemu, lantas Chris langsung menyetujuinya.
Saat ini laki-laki itu sedang duduk di kursi yang berjarak kurang lebih lima meter dari meja kebesaran Jimin. Di ruangan ini, hanya ada mereka berdua. Sementara ada sekitar tiga orang Tim Alpha yang berdiri di depan ruangan, berjaga-jaga takut ada hal yang tidak diinginkan terjadi.
Karena mereka tahu, Chris bukan orang sembarangan. Terlebih laki-laki itu memiliki catatan kriminal.
Dengan santai, Chris menaikkan satu kakinya ke atas kakinya yang lain. Ia tersenyum miring memandang wajah Jimin yang selama ini hanya ia lihat di internet. "Sudah kuduga, cepat atau lambat, Anda pasti mencari keberadaan saya. Kenapa? Apa calon istrimu yang sedang mengandung itu sudah memberitahu semuanya?"
Sepersekon, detak jantung Jimin berpacu cepat. Matanya sedikit membelalak namun ia tetap bersikap tenang di hadapan Chris. "Apa maksud Anda?"
Sekali lagi, Chris dibuat tergelak oleh respon Jimin. "Saya sudah mengetahui semuanya."
Awalnya Jimin tidak ingin percaya saat Chris mengatakan itu. Bisa saja laki-laki ini melakukan segala cara untuk menjalankan rencananya yang sama sekali tidak Jimin ketahui. Namun saat Jimin menangkap raut wajah Chris yang terlihat meyakinkan, membuat Jimin merasa Chris memang tahu semuanya.
