✨46 | Threat

933 98 16
                                    

Hari ini Lisa akan pulang ke kota kelahirannya di Bangkok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Lisa akan pulang ke kota kelahirannya di Bangkok. Kembali menetap disana, dan sudah memantapkan diri tidak akan kembali ke Korea dalam jangka panjang.

Sekitar lima belas menit lagi jadwal keberangkatannya. Lisa masih menunggu Jisoo, Bambam dan adiknya—Lucas yang katanya akan mengantar keberangkatannya hari ini.

Lisa menghela napas berat, ia duduk menatap sepatu ketsnya dengan tatapan kosong hingga ia merasa seseorang menubruk bahunya sedikit kasar membuatnya terkejut bukan main.

"L-Luna?! Akhirnya kita bisa ketemu!!"

Mata Lisa melotot kaget begitu laki-laki asing ini memeluk tubuhnya begitu erat membuatnya sontak bangkit dari kursi dan mendorong orang ini agar menjauh. Di waktu yang bersamaan, Jisoo, Bambam dan Lucas datang dan langsung menjauhkan Lisa dari laki-laki berperawakan bule ini.

"Maaf, sepertinya anda salah orang." Lucas mendorong laki-laki itu agar menjauh.

"Kamu ngga papa?" tanya Bambam memastikan sahabatnya ini. Lisa mengangguk namun dadanya berdetak kencang karena masih terkejut. "Dia meluk aku gitu aja. Terus ngira kalo aku Luna. Astaga.."

Lucas kembali setelah mengusir laki-laki asing itu. "Nuna ngga papa, kan? Aku rasa laki-laki tadi fans fanatiknya Kak Luna."

Kepala Lisa mengangguk sebagai jawaban kalau ia baik-baik saja. "Sebentar lagi aku berangkat," katanya membuat Lucas maju selangkah memeluk kakaknya itu yang lebih pendek darinya.

"Nuna.. jaga diri baik-baik ya disana?" Lucas meletakkan dagunya diatas pucuk kepala kakaknya itu. "Jangan sedih lagi, janji?" Kali ini Lucas merenggangkan pelukannya guna melihat wajah Lisa.

"Iyaaaa, janji," jawab Lisa menampilkan senyum.

"Aaaa baru kemarin dipertemukan, tapi udah dipisahin lagiii. Lisa, jaga diri baik-baik yaa?" Jisoo merengek layaknya anak kecil saat ia memeluk sahabatnya itu. Lisa melihatnya malah tertawa ringan. "Iyaaa, kamu juga ya?" Segera Jisoo mengangguk dan melerai pelukan mereka.

Selanjutnya, ia menoleh ke arah Bambam dan merentangkan tangannya. "Hei, kawan. Cepat peluk aku."

Dengan senang hati Bambam memeluk sahabat serta cinta pertamanya itu. Begitu erat. Punggungnya ia usap dengan lembut, sementara hidungnya meresap aroma Lisa yang nantinya akan ia rindukan. "I'm gonna miss you."

Pelukan mereka terlepas. Mata Lisa berkaca-kaca namun senyumnya belum juga luntur. "Aku ngga kemana-mana. Kamu kalo kangen tinggal pulang. Rumah kita sebelahan, kan?"

Bambam terkekeh lalu mengusak pucuk kepala Lisa. "Jangan cengeng lagi ya, Tuan Putri."

Mendengar itu membuat Lisa membungkukkan tubuh layaknya di dongeng kerajaan. "Of course, My Lord.."

Lantas mereka berempat tertawa hingga pemberitahuan keberangkatan terdengar di seluruh penjuru bandara.

Di awali Jisoo yang memeluk Lisa, hingga kemudian disusul oleh Lucas dan Bambam yang ikut memeluk Lisa, mengukung wanita mungil itu ke dalam pelukan mereka. Membuat Lisa sedikit terharu, ia bersyukur di saat-saat seperti ini, ia masih memiliki mereka.

Married With Mr. Park ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang