stop : l

10.9K 831 234
                                    

"mwork"

"no.. daddy"

"but, pu called dy with mwork!"

"kapan, hmm? pupu kapan memanggil daddy dengan mark?"

"tadi, malam. pupu berteriak begitu"

"ahaha, bayangkan saja, mark. kita ketahuan sedang bermain oleh anak sendiri. memalukan sekali" haechan menjeda kegiatan mencuci piringnya untuk tertawa. tangannya yang masih memakai sarung tangan berbahan silikon itu menahan perutnya yang berlapis apron tahan air karena agak keram setelah terlalu banyak tertawa untuk malam ini.

mereka baru saja melakukan makan malam. setelah mengobrol sedikit hingga merasa makanan sudah sampai perut, lalu melanjutkan aktifitas.

cucian piring menumpuk karena haechan sekarang hanya akan mencuci alat makan mereka sekali sehari.

"tapi, yang lebih menggemaskan adalah.." haechan menyeka air matanya dengan lengannya yang tak tertutup bagian sarung tangan, "di mimpiku itu itsuki seorang liliput. dia kecil sekali, ahaha, menggemaskan! kau ingat kaosku yang ada saku doraemonnya di depan? kita sedang jalan-jalan dan aku menyimpan itsuki di sana. lucu sekali! seperti kangguru. dua induk kanguru yang mengajak bayi kanguru untuk jalan jalan"

mark yang mendengarkan ocehan haechan tentang mimpinya tadi siang hanya bergumam menanggapi.

tangannya sibuk memutar baut-baut yang menyatukan tiap bagian batang kayu. ia duduk di dekat meja makan, tepat di belakang haechan. katanya khawatir karena haechan masih bersikeras untuk melakukan pekerjaan rumah seperti mencuci piring sedang dengan keadaan perutnya yang sudah sebesar itu saja kadang membuatnya sulit bergerak.

ditawari untuk menyewa asisten rumah tangga yang hanya datang untuk membersihkan rumah, haechan menolak dan mengatakan dirinya masih mampu mengatasinya. lagipula haechan hanya di rumah saja, tidak melakukan apapun. ia juga masih merasa kuat untuk melakukan pekerjaan sederhana walaupun kadang cepat lelah kalau terlalu lama berdiri. dan bagaimana nanti respon art itu saat mengetahui kalau ternyata yang hamil di rumah ini adalah laki-laki?

"nah sudah jadi," ucap mark sambil berdiri.

balok-balok kayu yang tadi berhamburan di lantai dapur sudah menyatu menjadi kursi tinggi dengan sandaran sederhana. cukup untuk menjangkau tempat pencucian piring.

"sekarang coba ini"

haechan menepi saat mark menata letak kursi itu.

"nah, ayo"

tanpa lama haechan langsung menduduki kursi itu dengan mudah dan posisinya sangat pas untuk mencuci piring sambil duduk.

"ok, ini sangat nyaman. terimakasih, mark" haechan menoleh menatap mark dan tersenyum lebar. menyalakan keran air dan melanjutkan kegiatan membilas alat makan dan perabot masak lain yang sebelumnya sudah ia sabuni.

mark tak membalas, ia hanya langsung memeluk haechan dari belakang walau terhalang senderan kursi yang rendah itu dan menempelkan dagunya di bahu haechan. yang di tempeli memilih abai dan fokus pada pekerjaannya yang cepat-cepat ingin ia selesaikan agar bisa bersantai di kamar sambil berpelukan.

"oh, ya, mark" haechan meletakkan gelas terakhir yang ia bilas ke tempatnya. turun dari kursinya dan berpaling membalas pelukan mark.

"bagaimana dengan kau berlajar memasak dan melakukan pekerjaan rumah lain?" perlahan ia mengutarakan pendapatnya dan menuntun mark terus berjalan ke kamar dalam posisi yang sama.

"kenapa? kalau memang lelah kita bisa menyewa art"

"bukan.. bukan itu.."

mereka duduk berhadapan di kasur.

hikesunOù les histoires vivent. Découvrez maintenant