play : k

22.7K 1.9K 263
                                    

hampir seluruh warga fakultas tau tentang kedekatan haechan dengan yangyang. keduanya sudah akrab dan selalu berjalan bersama sejak masa ospek. meskipun berada di jurusan berbeda, mereka akan kembali bersama di kantin dan menghabiskan waktu bersama hingga haechan yang akan duluan pamit pergi ke parkiran fakultas saat mark menjemputnya.

"sudah teduh," ucap yangyang saat melihat keluar jendela kantin yang menampakkan langit yang sudah tak segelap tadi dan tetesannya yang turun sudah berhenti.

mereka memang berencana ingin keperpustakaan daerah untuk mengerjakan tugas dengan matkul yang sama. hanya karena hujan, agenda itu tertahan sebentar.

"tentu, karena ada aku di sini, haha," ucap haechan asal beranggapan karena dirinya ini adalah matahari yang segar yang mengusir hujan yang kelam pergi.

"terserahmu saja, pergi sekarang atau menunggu langit tak mendung?"

"setelah kau mentraktirku double hari ini," pintanya tak tau diri pada yangyang yang memang tak akan menolak permintaan haechan.

begitu merasa dirinya sudah kenyang, haechan dan yangyang membawa kaki mereka ke perpustakaan daerah yang memang tak terlalu jauh dari kampus.

keduanya berjalan bersisian membaca setiap judul buku di rak buku bagian dimana buku yang mereka cari berada sesuai pencarian yang muncul di komputer tadi. setelah menemukannya mereka memutuskan untuk duduk sebentar untuk memastikan materi yang di cari memang ada di dalam buku-buku yang sudah mereka pilih, sebelum membawanya ke meja resepsionis dan membawanya pulang untuk di gunakan sebagai bahan materi tugas.

sejak tadi, haechan sudah berkali-kali melirik yangyang yang tampak sangat fokus dengan bukunya yang lebih banyak dari haechan karena ada tugas lainnya yang harus ia kerjakan.

"yangyang," panggil haechan dengan setengah berbisik begitu tak bisa menahan dirinya sendiri untuk bertanya dan memastikan hal yang sejak dulu sudah ia pertanyakan.

"apa?," jawabnya masih dengan matanya yang fokus pada buku.

"setauku, saat sma kau.. suka padaku, kan?," tanyanya langsung.

yangyang terdiam. matanya melirik haechan sekilas, lalu mengangkat kepalanya untuk menatap mata haechan lamat. keduanya hanya saling beradu pandang.

"hmm, benar," ucap yangyang sangat pelan yang terkesan malu.

"sekarang?"

"masih begitu"

"lalu?" haechan berusaha mengancing. sejak malam kelulusan haechan semakin membulatkan tekad untuk membuat yangyang menjadi pacarnya. tapi, sampai sekarang tak kesampaian.

"ya.. aku suka padamu"

"hanya begitu? kau tak mengajakku untuk berpacaran?," tanyanya gemas dengan respon yangyang.

mata yangyang membola. tangan bergerak gugup menutup bukunya dan menyusunnya hingga menumpuk jadi satu. lalu, berdeham. "hmm"

"tidak ya? maaf kalau terkesan memaksa," ucap haechan sendu, matanya turun menatap bukunya sendiri.

"ah, tidak! bukan begitu," ucap yangyang buru-buru.

"hal buruk akan terjadi?"

"hmm, haechan.."

"..." di angkatnya kepalanya, bertatapan mata dengan yangyang.

"apa kau menyukaiku?"

"aku akan. secepatnya akan menyukaimu" haechan menutup bukunya cukup kuat hingga menghasilkan suara berdebum.

"sejak ada murid pindahan ke kelas kami, hah.. aku sudah sangat ingin mengajak anak itu jadi pacarku. tapi, aku tak berani. sampai sekarang. maafkan Aku"

hikesunWhere stories live. Discover now