stop : e

14.1K 1.1K 438
                                    

pintu garasi terbuka pelan. mark mendorong masuk sepeda motornya dengan lesu. judul skripsinya lagi-lagi di tolak. mungkin ini resiko orang pintar. dosen berharap terlalu tinggi bahwa mark akan membuat suatu tulisan dengan ide cemerlang yang amat jenius. mark menghembuskan napas panjang sambil menutup kembali pintu garasi. mark hanya mahasiswa pintar biasa, bukan jenius. kalau ingin judul skripsi yang terdengar cemerlang dan jenius, pinta einstein saja seklian untuk mengerjakannya.

mark ingin segera membersihkan diri, lalu makan dengan banyak makanan enak olahan pasangan hidupnya dan tidur dengan nyaman dalam pelukan haechan sambil memeluk balik dua sosok terkasihnya itu. bayangan yang menyenangkan.

apalagi begitu ia memasuki pintu depan, mark langsung menerima sapaan semangat setengah berteriak dari haechan. di tambah dengan tangannya yang membuka lebar dan melompat masuk dalam gendongan mark. sangat hangat dan menyenangkan.

"ayo, makan. dan aku juga baru saja selesai membuat jus semangka lagi," ucap haechan semangat sambil memberi kecupan ringan pada pipi mark berkali-kali bergantian kanan kiri.

sangat menggemaskan. tapi, mark mengabaikan itu dan langsung mendudukan haechan di kursi makan dengan tatapan memelas.

"semangka lagi?" ia melebarkan matanya di bantu bibirnya yang mencebik berharap akan meluluhkan haechan.

"iya! semangka itu menyehatkan, mark.. aku tau akhir-akhir ini kau tidak teratur buang air, kan? ini akan membantumu. bukankah aku terlalu baik?" haechan menjulurkan tangannya membantu melepas tas mark dan pakaiannya. agar mark merasa lebih rileks. "ayo, minumlah"

justru jadwal buang air-ku jadi tidak teratur itu karena terlalu banyak mengkonsumsi semangka yang kelebihan air itu, dumal mark dalam diamnya.

ia semakin mencebikkan bibir sambil menerima gelas yang haechan serahkan. baru melihat cairan berwarna merah itu saja sudah membuatnya ingin ke wc sekarang. seperti ada yang minta di keluarkan.

"aku benci semangka"

sekarang, kamar mark berubah fungsi menjadi kantor untuk mark bekerja

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

sekarang, kamar mark berubah fungsi menjadi kantor untuk mark bekerja. mereka menggunakan kamar haechan sebagai kamar untuk tidur. lemari pakaian markpun sudah pindah posisi, jadi semua pakaiannya sudah bercampur satu lemari dengan pakaian haechan.

"kau menangisi apa lagi?," tanya mark jengah saat tiba-tiba haechan menjatuhkan handphonenya begitu saja ke lantai (hal seperti ini takkan membuat ponsel rusak), lalu langsung memeluk mark sambil menyembunyikan dirinya dalam selimut.

"kucingnya buta, lalu ia kehilangan anaknya. dan ada anak kucing yang baru di selamatkan dari atap gudang. mereka di pertemukan, mark.. betapa manisnya.. rasanya ingin berubah jadi kucing saja"

"sudah.. sudah.. yang penting mereka berakhir bahagia, kan?" mark menepuk pelan kepala haechan yang ada di perutnya.

"dari mana kau tau itu berakhir bahagia? itu justru baru permulaan, mark! bagaimana sih. menurutmu apa yang terjadi selanjutnya? induk kucing itu buta! lalu, bagaimana ia akan menghadapinya.. hiks" dan haechan menangis semakin histeris.

hikesunOù les histoires vivent. Découvrez maintenant