play : n

16.7K 1.8K 115
                                    

begitu menatap taksi yang membawa lucas dan haechan menjauh meninggalkan kediamannya, mark segera menghubungi ibunya.

"tumben, ada apa pagi-pagi begini, mark? tidak sekolah?," sapa ibu mark dari seberang sana.

"mom.."

"iya, anakku sayang?"

"haechan sakit"

dan sorenya kedua ibu dan anak itu berangkat bersama ke kediaman haechan yang baru, rumah peninggalan nenek mereka.

lucas hampir saja akan melayangkan tinjunya jika saja ia tidak membuka pintu rumahnya lebih lebar dan mendapati ibu mark yang berdiri di sisi mark sambil melayangkan senyuman hangatnya yang membuatnya rindu akan sosok ibu di rumahnya

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

lucas hampir saja akan melayangkan tinjunya jika saja ia tidak membuka pintu rumahnya lebih lebar dan mendapati ibu mark yang berdiri di sisi mark sambil melayangkan senyuman hangatnya yang membuatnya rindu akan sosok ibu di rumahnya.

setelah membuka pintu dengan utuh, lucas mempersilahkan kedua tamunya masuk dan duduk di kursi kayu sederhana yang ada di ruangan tengah dekat dapur agar lebih hangat, mengingat malam sudah larut dan angin berembus dingin.

"mark menghubungi mom dan mengatakan haechan sakit, bisa mom menemuinya, lucas?"

lucas mengangguk dan mempersilahkan wanita itu untuk mengikutinya dan mengantarnya ke kamar kecil yang mendadak di persiapkannya jadi kamar haechan. mengingat haechan berkuliah dan akan terus tinggal bersama mark, lucas menunda rencananya untuk membereskan kamar kosong lain di rumah ini yang akan menjadi kamar haechan. sekarang lucas harus memikirkan kedua tamunya ini akan menginap di mana.

"sakit apa adikmu?," tanya ibu mark membuyarkan lamunan lucas.

"hanya penyakit yang biasa menyerang remaja bebal seperti haechan, mom. tak perlu khawatir. terimakasih sudah meluangkan mengunjungi haechan"

"tak masalah, lucas. kalian berdua juga anak mom. jangan sungkan lagi, ya"

begitu ibu mark memasuki kamar yang di tempati haechan, lucas pamit untuk mendatangi mark yang memilih menetap di ruang tengah.

dapat ibu mark lihat gumpalan selimut yang ia kenali selimut itu adalah milik mark yang memang biasa di gunakan oleh haechan, gumpalan selimut itu tampak sangat tebal. dengan perlahan di dudukkannya dirinya di sisi kasur haechan dan tangannya mengelus tempat di mana ia yakini itu adalah kepala haechan.

"aku kenyang, jangan ganggu lagi," bisik haechan dengan kesal saat ia mengira sosok yang mendatanginya adalah kakaknya.

"kau belum makan, nak chan?," tanya ibu mark khawatir mengesampingkan ucapan haechan yang tadi yang sempat membuatnya geli karena gemas.

"mom?" dengan kaget haechan memutar kepalanya menghadap belakang dan membuka selimutnya hingga separuh wajahnya terlihat.

"makan dulu, ya..," ucap ibu mark lembut sambil merapikan poni haechan yang basah menempel di dahinya dan menutupi matanya yang mulai berair.

hikesunUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum