Chapter 20

109 37 9
                                    

seketika wajah Profesor Andric pun gelap karena kesal dan marah, ia tidak menyangka bahwa Erin sangat keras kepala.

"Erin saya katakan sekali lagi silahkan kamu masuk ke tabung ini, dan tabung ini sama sekali tidak berbahaya dan tidak akan menyakiti mu silahkan masuk saja, apa susah nya cobak? " ucap Profesor Andric dengan nada membentak

"baik, saya akan masuk jika Profesor masuk terlebih dahulu, dan jangan bilang profesor tidak berani masuk? " tanya Erin dengan nada acuh tak acuh dan duduk malas di kursinya.

Setelah mendengar jawaban Erin Profesor Andric pun menghela nafas,
"Jika kamu tidak segera masuk, kamu akan kehilangan kesempatan ini dan saya akan mencari orang baru untuk menjadi jenius dan mengganti mu. dan jangan salahkan saya karena ini semua adalah keputusan mu"

Apa yang di artikan adalah jika Erin tidak mau masuk berarti kegagalan ia menjadi jenius dan tidak ada kaitannya dengan Profesor Andric karena itu keputusan yang di ambil Erin sendiri.

Erin terdiam sebentar dan menggangguk sedikit dan berbalik menuju pintu untuk keluar, melihat tindakan Erin seperti itu. Profesor Andric sudah marah sampai ke ubun-ubun dan wajah nya sudah hitam karena marah dan kesal.

Tanpa pikir panjang Profesor Andric pun mengambil balok kayu di samping nya dan ingin memukul Erin, merasa ada pergerakan yang aneh Erin pun berbalik dan melihat Profesor Andric berlalu dengan gila membawa balok kayu di tangan nya ingin memukul Erin.

Erin pun tertegun dan cepat menghindar ke samping sehingga tidak mengenai kayu tersebut, melihat Erin menghindar Profesor Andric semakin menggila dan sangat ingin memukul Erin dengan balok kayu tersebut.

Dengan gila nya Profesor Andric mengayunkan balok kayu nya ke sembarang arah dengan panik, barang-barang berjatuhan terkena hantaman dari balok kayu tersebut.

Pada saat Erin sibuk menghindar kan pukulan balok kayu itu, tiba-tiba da siluet putih menghantam Profesor Andric menyebabkan ia terpental dan masuk ke tabung tersebut.

Seketika di dalam tabung kabel-kabel yang dia bergerak menuju Profesor Andric dengan cepat menusuk sel-sel di dalam tubuh nya seperti mempunyai mata tanpa bantua apapun pintu tabung tertutup dan semua kabel sudah menancap di tubuh Profesor Andric dengan rapi.

Melihat pergantian peristiwa tersebut Erin menjadi paham dan segera melihat ke siluet putih tersebut. tertegun ternyata dia adalah Alex, seketika ruangan menjadi dingin dan semua sosok-sosok putih bergegas ke depan Erin.

Melihat semua sosok-sosok itu Erin tetap tenang dan memperhatikan semua sosok tersebut. ternyata itu adalah siswa-siswa yang di nyatakan hilang beberapa tahun lalu, dan mereka masih memakai baju sekolah.

Erin tertegun dan kembali tenang, salah satu dari mereka berbicara
"tolong selamat kan kami, sebenarnya kami semua masih hidup" ucap nya dan membuat Erin kaget dan membelalak kan mata.

Seorang pria berbicara "Kami ada di dalam tabung ini tapi masih di simpan di dalam sebuah ruangan kami tau di mana ruangan tersebut.

Erin berfikir dan mengangguk setuju jika dia dapat menyelamat kan nyawa orang mengapa tidak, itulah yang ada di pikiran Erin sekarang.

Mereka semua melayang dan Erin menyikuti di belakang para hantu dengan tenang.

Sampai di sebuah dinding besar putih, tidak ada kelainan apa pun di dinding tersebut dan salah satu dari mereka menunjukan pada Erin untuk menekan dinding yang di tengah.

Erin pun berjalan ke depan dan menekan dinding tersebut, seketika dinding tersebut bergetar dan terbelah 2 membuka jalan bagi siapa saja untuk masuk.

Erin kaget tapi kembali menjadi tenang, memasuki ruangan tersebut Erin melihat banyak tabung dan paling mengejutkan ialah, semua murid-murid yang hilang ada di dalam tabung tersebut, menutup mata dan tampak sedang tertidur dengan alat-alat terpasang di seluruh tubuh mereka.

Erin menekan salah satu tombol biru di tabung tersebut dan terbuka lah salah-satu tabung siswa yang ada di dalam pun langsung seperti menyedot hantu atau jiwa salah satu hantu di belakang Erin, dan tidak lama murid tersebut pun membuka matanya.

Erin mengetahui cara membuka tabung dari Profesor Andric tadi saat membuka tabung tersebut.

Karena mengetahui cara tersebut efektif Erin membuka satu persatu tabung nya, sampai lah Erin ke tabung terakhir itu adalah tabung Alex. Erin menghela nafas dan menekan tombol biru seketika hantu Alex langsung masuk ke tubuh nya dan tidak berapa lama Alex membuka mata nya yang ber iris biru laut sangat memikat dan menawan.

Erin melihat bahwa semua nya telah sadar, walaupun kulit pucat dan tubuh mereka sangat tidak sehat, setidak nya mereka masih bisa berjalan.

"Terima kasih, telah menolong kami" ucap salah satu murid laki-laki tersebut dengan susah payah dan lemah.

"tidak apa-apa, kalian jangan banyak bicara dulu, sekarang mari kita keluar dari sini kita akan bicara di luar" kata Erin dan hendak keluar dari ruangan tersebut.

Saat mereka keluar dari ruangan tersebut mereka berjalan melewati tabung Profesor Andric dan tiba-tiba....

Bersambung.....

Salam Manis

Antika😘

ig: antika8076

Gadis Istimewa [Terbit✔️]Where stories live. Discover now