Chapter 3

178 54 3
                                    

*Erin POV*

Sesampainya di kelas Aku dan Alvin duduk di kursi masing-masing, karena bel waktu masuk ke kelas kembali sudah berbunyi.

Pelajaran pun berlangsung dengan tenang dan berapa jam kemudian bel istirahat berbunyi dan siswi/i pada berhamburan menuju kantin, kemudian Alvin menarik lengan ku sebentar kode untuk mengikutinya menuju meja seorang cewek di pojok kelas, aku dan Alin menghampiri Falya yang sedang beres-beres buku nya di meja.

"Hai, nama gue Erin!" ucap Erin sambil mengulur kan tangannya ke Falya

"Namaku Falya." jawab Falya sambil nunduk tanpa mengulur kan tangannya ke Erin

Erin yang melihat sikap Falya pun menarik kembali tangan nya

"Lo gak ke kantin?" tanya Erin basa-basi walau pun wajah Erin yang sedari datar tanpa ekspresi

"Eh, i..iya nih mau pergi."

"Oh bagus, sekalian aja bareng kami."

"Ehmm, boleh." jawab Falya yang masih menunduk kan kepala nya

Sesampainya di kantin hampir semua murid melihat ke arah kami, aku tau pasti semua orang lagi melihat Falya yang secara dia kan orang yang di bully hampir seluruh sekolah.

'Sebenarnya gue penasaran sama Falya apa dia orangnya, tapi mengapa dia keliatan kayak tertekan dan gak berdaya yah, beda banget sama yang gue lihat di masa lalu Tifani.'

Sesampai nya di kantin mereka jadi pusat perhatian semua siswa/i di kantin.

"Lo mau pesen apa biar gue pesenin?"
Tanya Alvin

"Gue samain aja sama lo." kata Erin

"Aku juga." jawab Falya masih dengan wajah menunduk

Alvin mengangguk ngerti dan pergi beli bakso dan teh botol, selesai di bayar Alvin membawa makanan nya di nampan dan berjalan menuju tempatku dan Falya duduk.

"Nih makanannya." Alvin memberi nampan nya ke arahku dan duduk di sebelah ku sedangkan Falya duduk di depan ku dan Alvin.

Mereka makan dengan tenang walaupun agak gelisah karena menjadi pusat perhatian para siswa/i.

"Yok ke kelas bentar lagi bel bunyi!"
Alvin memecah keheningan di antara mereka

"Iya kuy!" kata Erin cuek

"Ehm aku ke toilet bentar ya." kata Falya sambil berlalu ke kamar mandi, karena aku dan Alvin sudah mengangguk ngerti.

*Erin Pov End*

*Author Pov*

Falya masuk ke toilet dan menatap ke arah kaca di salah satu bilik di toilet dan menatap dirinya di cermin, Falya melepas kaca mata bulatnya dan menyeringai melihat wajahnya sendiri.

'Apaan sih tuh anak baru, deketin gue kayak dah kenal lama aja ngajakin gue makan di kantin lagi jadi pusat perhatian kan gue, hmm ok lo cari masalah sama gue ya anak baru😏' ucap Falya dalam hati

Setelah membasuh wajahnya, Falya hendak meninggalkan toilet tapi tiba-tiba pintu toilet tidak bisa di buka dan Falya sedikit panik tapi dia berusaha tenang dan seketika, lehernya belakang nya merinding seperti ada yang menyentuh lehernya suasana di toilet terasa sangat dingin dan menakutkan.

Falya berusaha membuka pintu toilet sekali lagi untung saja pintu nya terbuka, Falya langsung saja keluar dan pergi meninggalkan toilet dengan gugup meninggalkan rasa penasaran dan takut di hatinya.

..............~

Erin menceritakan semua yang dia lihat masa lalu Tifany sama Alvin, dan Alvin pun mengangguk ngerti dengan situasi dan masalah perkara nya.

"Jadi lo mau gimana sekarang?"

"Gue mau deketin dia dulu cari kejanggalan dari sikapnya trus buat keputusan deh. " jawab Erin datar

"Hmm gimana yah, gue masih sedikit gak percaya sih sama lo yang indigo tapi melihat lo terbaring lemah di uks, dengan keringat dingin mungkin memang benar apa yang lo katakan gue bisa bantu lo kok!"

"Hm lo gak perlu percaya sama gue, tapi makasih dah mau bantu gue." jawab Erin sedikit memberikan senyum kecilnya bahkan hanya sedikit sekali ke Alvin.

"Trus kapan lo mulai penyelidikan nya?"

"Secepatnya, biar selesai nih masalah."

"Bagus, oh ya gue banyak temen yang baik lo mau gak gue kenalin?"

"Yaudah kapan?"

"Pulang sekolah bisa?"

"Bisa, lo tunggu gue di gerbang."

"Ok!"

Bel pulang sekolah berbunyi dan siswa/i segera meninggal kan sekolah pulang ke rumah masing-masing, Erin membereskan buku-bukunya dan segera meninggal kan kelas menuju toilet, untuk membasuh wajahnya saat selesai memsuh wajahnya 3× dan membuat wajahnya segar, Erin segera meninggalkan toilet karena dia merasakan ada yang memperhatikan dirinya dan dia tau bahwa itu adalah arwah Tifany.

Erin mempercepat langkah nya menuju gerbang sekolah, sementara Alvin sudah menunggu nya sedari tadi bersama teman-temannya Alvin yang ingin di ajak kenalan dengan Erin.

Bersambung......

Makasih yang sudah mau baca cerita ku😘

Salam manis

Antika😘

Ig: antika8076

Gadis Istimewa [Terbit✔️]Where stories live. Discover now