Chapter 1

250 64 33
                                    

Pagi hari gadis kecil itu sudah bersiap siap, untuk pergi ke sekolah barunya.

Di rumah yang besar itu hanya ada dia dan kakak nya, yah dia mempunyai seorang kakak yang sangat menyayanginya, kakak nya rela tinggal berdua di rumah besar itu bersama Erin. Daripada harus di bawa ke luar negeri ikut orang tuanya, kk nya bernama Tania Anata 2 thn lebih tua dari Erin dan biasa di panggil Nia.

Nia adalah satu - satunya orang yang percaya akan kelebihan yang di miliki Erin. Tapi itu tidak membuat Erin senang dan malah merasa terbebani dengan adanya kakak di sekitarnya, bahkan dia tidak pernah senyum kepada kk nya ngomong pun sangat irit sekali.

Skip~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Gerbang yang tinggi tampak terbuka lebar bagai menyambut Erin di sekolah barunya, siswa dan siswi melirik ke Erin membuatnya risih karena di tatap banyak mata. Tanpa ada yang memberi tau Erin di mana letak ruang kepala sekolah Erin langsung tau karena tiba-tiba saja ia diberi penglihatan sebentar membuat Erin diam mematung, setelah sadar Erin lanjut berjalan menuju ruang kepsek itu.

Tok.tok.tok....

"Masuk." kata pak kepala sekolah.

Erin pun membuka pintu dan langsung duduk di kursi depan meja kepala sekolah.

"Oh, kamu Erina Misyalla yah murid baru yang jenius. Baiklah kamu masuk ke kelas 91, yang akan diantar oleh buk Shelly." pak kepala sekolah menjelaskan dan memanggil guru itu.

Skip....

"Baiklah anak² hari ini kita kedatangan murid baru, silahkan kamu masuk."

"Wahh cantik banget!"

"Anjirr gebet tuh!"

"Tipe gue kali tu!"

"Tenang dia milik gue!"

Sontak membuat sekelas tertawa karena ucapan dari Grisham Aidyn, tapi tidak bagi Erin ekspresinya wajahnya tetap datar seperti biasa.

"Semuanya tenang!!!" bentak sang guru karena kehabisan stok kesabaran

"Baiklah perkenalkan dirimu." lanjut guru tadi

"Selamat pagi, namaku Erina Misyalla panggil saja Erin semoga kita bisa berteman dengan baik." ucap Erin walau dia memaksakan senyum sedikit

"Baiklah Erin kamu bisa duduk di sebelah Alvin Gracious, Alvian tolong tunjuk tangan."

Yang di panggil pun namanya tunjuk tangan dan Erin jalan menuju bangku kosong di samping laki-laki tersebut.

Tiba-tiba saja saat Erin duduk dia melihat di depan pintu. Berdiri seseorang yang memakai seragam sekolahnya rambut panjangnya menutupi wajahnya, dan mengalirkan darah sampai kakinya bahkan kakinya yang melayang membuat darah jatuh berceceran di lantai tetapi hanya Erin lah yg bisa melihat hal menakutkan tersebut, membuat nya seolah olah dia tidak melihat makluk tersebut dan pura-pura tidak perduli padahal dia sangat penasaran.

"Tolong, tolong aku!!" ada yang berbisik di telinga Erin membuat dia merinding

"Woy, lo kok melamun?" tanya Alvin yang membuat Erin sadar seketika

"Gak papa." jawab cuek Erin

"Kenalin gue Alvin Gracious panggil aja Alvian gue ketua kelas di sini."

"Oh, kalo gue lo dah tau kan."

"Cuek amat sih lo jadi cewek."

Erin hanya melirik sekilas Alvian

"Gak usah deket-deket ke gue, bentar lagi palingan lo ngak mau temenan sama gue lagi."

"Apaan sih gak jelas banget dah."

"Gue indigo!" jawab Erin ketus

"Hah masa iya, lo indigo?" Alvian antara tidak percaya dan percaya dengan ucapan Erin

"Gue serius dan tuh di depan pintu ada hantu noh."

"Hmm yodah jangan di lihat terus nanti dateng ke sini bodok."

"Dia tau gue bisa lihat dia trus dia bisik-bisik mintak tolong yah gue ogah."

"Sssstt dah kita merhatiin pelajaran dulu nanti istirahat lo urusin lah itu dia mau mintak tolong apa."

Erin hanya menganguk setuju dan mulai merhatiin guru yang lagi menjelaskan. padahal walaupun Erin tidak merhatiin pelajarannya dia pasti bisa kok mengerjakan soal nanti yg di berikan.

Istirahat.......

Hampir semua siswa pergi meninggalkan kelas dan berhamburan menuju kantin, tapi tidak untuk Erin dan Alvin mereka penasaran oleh hantu itu dan ketika hanya tinggal Erin dan Alvin, tiba-tiba aura di kelas menjadi dingin membuat Erin melihat sekeliling dan menemukan keberadaan si hantu itu ternyata berada di sudut kelas yang gelap.

"Siapa nama kamu?"

"Namaku Tifany."

"Apa yang bisa ku bantu."

Tiba-tiba hantu itu melayang mendekat ke Erin dan berbisik

"Hati-hati!"

Hantu itu tersenyum dan menghilang tepat saat dia menembus tubuh Erin dan Erin pingsan seketika.

Bersambung.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Jadi umur Erin tuh 15 yah, sedangkan kk nya 17.
Ayolohh ngapa tuh Erin tiba-tiba pingsan klo penasaran baca terus yaa...makasih yang dah mau baca😊.

*Tania Anata (kakaknya Erin)

*Tania Anata (kakaknya Erin)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*Erina Misyalla

*Alvin Gracious

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*Alvin Gracious

*Alvin Gracious

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Salam manis

Antika😘

Ig: antika8076

Gadis Istimewa [Terbit✔️]Where stories live. Discover now