17. Satu hari bersama keduanya

31.9K 4.1K 1.7K
                                    

Guys sorry bangettt buat kalian yang nunggu updatean Jayesa, bukan maksud mau gantungin kalian kayak gini cuma kemarin-kemarin aku lagi gaada mood dan mau fokus di rl. Kayak jenuh yang tiap hari menghalu dan menghalu, dan ada sedikit masalah per'hati'an yang bikin aku gak mood ngapa-ngapain, semoga besok-besok bisa update setiap hari lagiii.

Oh iya di chapter sebelumnya aku salah nyebutin kalo bias Caca itu D.O bukan Kai, ya. Gatau kenapa kalo lagi nulis Jayesa pasti lagi patah hati terus jadi ga fokus, maaf hyung:(

Ice Cream - BLACKPINK with Selena Gomez

Selamat membaca cerita JAYESA 💜

"Seburuk apapun kamu, bila aku inginnya denganmu takkan jadi masalah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Seburuk apapun kamu, bila aku inginnya denganmu takkan jadi masalah. Selagi wujudmu masih sama."

***

Satu minggu yang lalu, saat Jay menghilang dari peradaban dan tak ada yang tau menahu dia di mana. Satu minggu itu lelaki berbadan tinggi yang kini tampak kurus habiskan di sebuah rumah sakit.

Tak ada yang tau satu pun orang kecuali keluarganya. Keadaan Jay waktu itu benar-benar drop, dia harus melakukan kemoterapi.

Tapi kini dia harus terlihat biasa saja di depan teman-temannya, apalagi di depan Caca, Jay tidak boleh terlihat lemah sama sekali.

Sudah hampir lima belas menit Jay menunggu sang gadisnya di parkiran Kencana, Caca sedang ada urusan dengan guru perihal tugas. Alhasil Jay harus menunggu gadis itu.

Tak lama gadis bersurai panjang masuk ke dalam mobil dengan membawa harum semerbak yang memanjakan hidung Jay. Gadis itu menyimpan semua buku yang ia pegang ke jok belakang, lalu tatapannya beralih pada Jay.

"Sorry ya lama," ujar Caca, "bosen gak?"

Jay menggeleng. "Nggak, masa nunggu pacar sendiri bosen," kata Jay, lelaki itu menyalakan mesin mobilnya, "langsung pulang? Atau mau makan dulu?"

"Beli ice cream aja Jay."

"Siap tuan putri," Jay segera melajukan mobilnya keluar dari halaman parkir Kencana, saat di warung abah dia melihat teman-temannya berkumpul di sana ada Anara sekaligus Gaisa juga. Tapi Jay tidak mau nongkrong di sana karena hari ini dia ingin bersama Caca.

Saat sampai di kedai ice cream yang cukup terkenal namanya di Jakarta, Jay membukakan pintu untuk Caca gadis itu hanya bisa tersenyum di perlakukan bak putri oleh Jay.

Dengan jalan yang bergandengn mereka masuk ke dalam kedai itu, Jay memesannya dan duduk di meja yang kosong.

"Can lo kok cantik sih," ujar Jay, "cantiknya sama gue aja, sama orang lain lo jelek aja kaya Annabelle."

JayesaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang