(23) Pengakuan Aiby

2.7K 259 3
                                    

Selamat membaca

•••

What the...

Aiby menatap Geisya dengan mata membola lucu. Bibir tipisnya sedikit terbuka. Tatapannya menatap Geisya dengan pandangan tidak percaya.

"Jadi gimana? Lo beneran pernah pacaran sama Angga kan?" desak Geisya lagi.

Aiby yang sudah sadar keadaan langsung menutup bibirnya rapat. Enggan menjawab lebih tepatnya bingung harus menggunakan alibi apa untuk lolos dari pertanyaan sialan itu.

"E-enggak, lo sembarangan kalo ngomong" ucap Aiby mengalihkan pandangan.

Geisya mengela nafas panjang kemudian menghembuskannya dengan sedikit kasar.

"Lo mau sampai kapan tipu gue By? Bahkan dengan pertanyaan yang menjurus pernyataan ini aja lo masih nyangkal. Mau beneran jadi penipu? Gue sahabat lo, kalau lo gak bisa jujur sama temen yang lain setidaknya lo jujur sama gue" jelas Geisya dengan decakan kesalnya.

Aiby menggigit bibir bawahnya gelisah. Gadis itu terlihat resah antara jujur atau harus berpura-pura lagi. Sahabatnya yang satu ini memang paling tidak bisa di bohongi. Dan dengan pernyataan yang sahabatnya lontarkan itu bisa jadi ia sudah mengetahui seluruh reka dari cerita tentang dirinya dan Angga.

"Iya deh, gue pernah pacaran sama Angga" jawab Aiby akhirnya mengalah. Berhadapan dengan Geisya selalu tidak bisa membuat Aiby mempertahankan semua alibi. Aura sahabatnya lebih terasa mengitimindasi di bandingkan dengan Bintang. Aiby mengela nafas kasar. Kemudian menatap sahabatnya dengan tatapan menyelidik.

"Lo tau dari mana? Perasaan gue gak pernah terang-terangan nunjukin hal itu sama yang lainnya" tanya Aiby sedikit tidak terima.

Geisya tersenyum penuh kemenangan. Akhirnya sekian purnama ia bisa bertanya perihal hubungan Aiby dengan salah satu temannya.

"Lo gak sadar aja By, kalau perhatian Angga itu beda sama yang lainnya. Terkesan Sweet banget, kalo di kata temen itu terlalu berlebihan. Jadi kapan lo jadian sama putusnya?"

Aiby mengela nafas lagi. Sebenarnya ia paling malas jika membahas hal ini. Hanya saja mengingat sikap Angga yang berubah bisa jadi ia melakukan kesalahan yang tidak ia sengaja. Memikirkan hal itu membuat Aiby jadi kesal sendiri.

"Awal semester dua, putusnya satu hari sebelum masuk semester tiga ini" jawab Aiby sekenanya. Memang itu kenyataannya. Biar saja sahabatnya tidak percaya. Toh ia menjunjung tinggi kejujuran saat sudah ketahuan menipu seperti ini.

Geisya menatap Aiby spechlees. Merasa tidak percaya dengan pernyataan tersebut. Satu hari sebelum masuk semester tiga? Wait! Berarti hampir lima bulan yang lalu? Bagaimana bisa tingkah mereka terkesan biasa-biasa saja untuk ukuran orang yang baru saja memutuskan hubungan. Apalagi awal semester ini Aiby gencar sekali menggoda dosen muda itu. Geisya hanya menggelengkan kepala tidak tau lagi harus beropini apa.

"Ini lo lagi gak ngeprank kan? Lo kalau jadi penipu yang ulung dong By. Ini seriusan gak sih!" akhirnya Geisya memilih memastikan.

Aiby memutar bola matanya jengah. Sahabatnya satu ini memang tidak bisa mempercayai dirinya yang sudah terlanjur di cap sebagai penipu itu.

"Serius. Kalo gak percaya lo bisa tanya sama Angganya langsung" jawab Aiby malas.

Geisya hanya menganggukkan kepala. Masih tidak menyangka. Namun gadis itu tidak lagi melayangkan protes mengingat betapa yakinnya saat Aiby menjelaskan.

"Terus udahannya gara-gara apa?" tanya Geisya.

"Kok kepo lo gak kelar-kelar sih? Mau jadi saingannya Tari?" tanya Aiby dengan tampang mencurut kesal.

Bintang Untuk Aiby (COMPLETED)✔️Where stories live. Discover now