[Sequel of My Love My Billionaire]
Emilly Greisy Mackenzie, harus menerima kenyataan pahit saat perusahaan ayahnya dinyatakan bangkrut. Ayahnya berubah menjadi pecandu alkohol. Bahkan ia sering menerima perlakuan buruk dari ayahnya.
Hingga suatu ha...
Happy Reading Guys🖤 Don't forget for vote and comment this story! ******
Ten Years Later
"Kak Al cepatlah, mommy sudah memanggil kita." teriak Rachel sambil menggedor pintu kamar milik Aldrich.
Beberapa menit kemudian, pintu kamar tersebut terbuka dan memperlihatkan Aldrich dengan wajah dinginnya. Aldrich hanya menatap sekilas Rachel yang berdiri di hadapannya dan berlalu meninggalkan gadis itu di sana. Rachel yang melihat dirinya ditinggal oleh Aldrich langsung berdecak sebal. Ia lalu melangkahkan kakinya menyusul Aldrich yang sudah lebih dulu menuruni tangga.
"Ayo cepat, daddy-mu sudah menunggu di mobil." ujar Emilly saat melihat kedua anaknya yang baru saja tiba.
"Ya mom." jawab Aldrich singkat.
Mereka pun melangkahkan kakinya keluar mansion. Mereka yang baru saja keluar dari mansion dapat melihat Eric yang sedang bersandar di mobil sambil melipat kedua tangannya.
"Kalian ini selalu saja berpakaian yang hampir sama." ujar Eric saat melihat kedua anaknya.
Aldrich dan Rachel langsung melirik satu sama lain dan kembali memalingkan wajahnya saat melihat mereka memang memiliki style yang sama hanya saja saat ini mereka memakai jaket yang berbeda warna.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Aldrich menghendikan bahunya dan melangkah masuk ke dalam mobil lalu di susul Rachel di belakangnya. Eric membukakan pintu untuk Emilly sebelum akhirnya ia berjalan menuju pintu kemudi. Setelah semua siap, Eric pun melajukan mobilnya.
Saat ini Eric dan Emilly bersama kedua anaknya akan menginap di salah satu rumah milik Eric yang berada di pinggir pantai bersama keluarga dan sahabatnya. Ini pertama kalinya mereka mengadakan acara di luar mansion setelah Aldrich dan Rachel bertumbuh besar.
Selama di perjalanan, mereka semua hanya terdiam dengan pikiran masing-masing. Eric fokus mengendarai mobil, Emilly fokus pada ponsel yang ia pegang, Aldrich menyandarkan tubuhnya dan memejamkan matanya sedangkan Rachel mengedarkan pandangannya ke luar jendela.
"Sebentar lagi ulang tahun kalian, apa rencana kalian?" Tanya Emilly pada kedua anaknya.
"No plan." ujar Rachel sedangkan Aldrich tetap terdiam.
Emilly menghela nafas saat melihat kedua adanya yang sangat irit berbicara persis seperti ayahnya. Bahkan tidak ada yang menuruni sifat ibunya kecuali Rachel yang suka berdandan seperti dirinya.
"Daddy akan ke New York minggu depan, kalian ingin ikut atau tidak?" Tanya Eric sambil melirik pada kedua anaknya melalui kaca mobil. Rachel yang mendengar itu langsung bersemangat dan menganggukan kepalanya.
