TBH - 8

12.7K 600 2
                                    

Happy Reading Guys🖤
Don't forget for vote and comment this story!
******

Flashback on

Dev saat ini berada di sebuah hotel tempatnya menginap saat melakukan perjalanan bisnis di New York. Baru saja ia merebahkan tubuhnya, ia mendengar ponselnya berdering. Dev beranjak dari tidurnya dan mengambil ponsel di atas nakas. Ia tersenyum saat melihat bahwa istrinya yang menghubunginya.

"Dev."

"Kenapa sayang? Aku baru saja sampai di hotel." ujar Dev sambil bersandar di kepala ranjang.

"Apa aku mengganggumu?" tanya Valle dari seberang sana.

"Tidak sayang. Ada apa?"

"Ini masalah Eric, putra kita."

Dev langsung menaikkan alisnya saat mendengar ucapan istrinya di seberang sana.

"Ada apa dengannya?"

"Saat ini aku dan Garvin sedang berada di mansionnya, ia menyuruhku untuk menginap sementara di sini. Aku mendengar bahwa ia memiliki masalah dengan pria yang bernama Asthon Blackton."

Dev tiba-tiba membulatkan matanya saat mendengar nama itu. Tentu saja dia tahu betul siapa Asthon Blackton.

'Bukankah masalah peretasan sudah berakhir sejak lama. Namun mengapa ia kembali berhadapan dengan pria itu?' batin Dev

"Dev, apa kau masih di sana?" tanya Valle saat tidak mendengar jawaban dari suaminya.

"Iya sayang aku mendengarmu. Tenang saja aku akan mencari tahu terlebih dahulu masalah mereka, kau tidak perlu khawatir." ujar Dev mencoba menenangkan istrinya.

"Baiklah, kau beristirahatlah. Kau pasti sangat lelah."

"Aku sangat ingin kau berada di sini."

Dev dapat mendengar suara Valle yang terkekeh di sana. Setidaknya ucapannya mampu membuat istrinya melupakan masalah putranya. Setelah beberapa menit mereka berbincang untuk melepas rindu akhirnya Dev mematikan ponselnya.

Namun pikirannya masih mencoba mencerna ucapan istrinya tadi. Akhirnya ia memutuskan untuk menghubungi Jack untuk mencari tahu masalah putranya. Tangannya menyentuh layar ponsel dan menghubungi Jack.

"Hallo Dev. Ada apa?"

"Cari informasi mengenai putraku. Istriku mengatakan dia memiliki masalah dengan Asthon."

"Bagaimana bisa dia berurusan dengan Asthon lagi?" ujar Jack yang terkejut.

"Makanya aku menyuruhmu mencari tahu bodoh!"

"Haha baiklah Dev. Kau tidak perlu emosi seperti itu."

Dev yang mendengar itu hanya mendengus sebal. Sahabatnya itu selalu bisa membuatnya kesal.

"Besok harus sudah aku terima."

Namun belum Jack menjawab Dev lebih dulu memutuskan sambungannya. Setelah menghubungi Jack, Dev memutuskan untuk kembali tidur.

Keesokan harinya, Dev sedang duduk di balkon kamar hotelnya dengan memegang cangkir yang berisikan kopi di dalamnya. Sesekali ia melirik ke jam yang melingkar di tangannya.

"Baru jam 10 pagi." gumam Dev. Hari ini baru hari ketiga ia berada di New York dan masih beberapa hari lagi untuk ia bisa kembali ke London. Saat Dev ingin beranjak dari tempat duduknya, ia mendengar ponselnya yang berdering dan melihat nama Jack di layar ponselnya. Tanpa pikir panjang ia langsung menekan tombol hijau menerima panggilan dari Jack.

The Bastard Husband || COMPLETED ✔️Where stories live. Discover now