TBH - 31

10.4K 497 9
                                    

Happy Reading Guys🖤
Don't forget for vote and comment this story!
******

Beberapa hari setelah perayaan hari ulang tahun Eric, Emilly akhirnya memutuskan untuk mengajak Eric untuk mengontrol kandungannya. Suaminya itu sangat tidak sabaran untuk melihat kedua anak yang masih di dalam kandungannya. Bahkan Eric sudah lebih dulu bangun daripada dirinya.

"Ayo cepat sayang." ujar Eric yang sudah berdiri di depan pintu mobil yang telah terbuka lebar. Emilly yang melihat itu hanya memutar bola matanya malas.

"Kau tidak lihat perutku ini sudah besar dan tidak bisa berjalan cepat!" gerutu Emilly setelah sampai di hadapan suaminya. Eric yang mendengar itu langsung terkekeh pelan dan mengecup kening Emilly singkat sebelum wanita itu masuk ke dalam mobil.

Mereka pun akhirnya pergi menuju rumah sakit tempat biasanya Emilly mengontrol kandungannya. Selama di perjalanan, Eric menjadi lebih sering mengelus perut Emilly dengan satu tangannya. Emilly tersenyum saat melihat betapa perhatiannya pria itu saat ini.

"Ah dia menendang." pekik Eric saat merasakan anaknya yang menendang dari dalam sana. Emilly terkekeh pelan melihat betapa lucunya wajah Eric saat itu.

"Tentu saja, sekarang mereka sudah aktif di dalam sana. Membuatku susah untuk beraktivitas." ujar Emilly sambil mengelus perutnya dengan penuh kasih sayang. Eric melirik sekilas ke arah Emilly dan tersenyum saat melihat kebahagiaan istrinya itu.

"Jika kau merasa kesulitan, kau bisa segera hubungi aku. Jangan takut untuk menghubungiku sayang, walaupun aku sedang meeting dan kau menelpon untuk segera pulang aku bisa langsung pulang untuk menemanimu." Emilly langsung terharu saat mendengar ucapan dari suaminya itu.

"Terima kasih Eric." ujar Emilly dan menatap Eric dengan penuh haru.

******

Saat ini mereka sudah berada di dalam ruangan dokter kandungan yang menangani Emilly. Emilly sedang berbaring di atas ranjang rumah sakit dengan sebuah alat yang bergerak di atas perutnya. Eric yang ada di sebelah Emilly sangat fokus menatap ke arah monitor yang memperlihatkan bayi kembar.

"Jangan katakan jenis kelaminnya." ujar Eric sebelum dokter itu menjelaskan padanya.

"Ah baik Mr. Heyden." ujar dokter tersebut sambil tersenyum kearahnya.

"Ini adalah kedua bayi kalian. Saat ini kondisi mereka sangat sehat, frekuensi jantung mereka sangat baik dan saya pastikan tidak ada masalah dengan rahim mommy. Untuk saat ini lebih banyak untuk beraktivitas agar selama persalinan tidak terjadi masalah. Mungkin mommy bisa mengikuti yoga khusus ibu hamil untuk mempersiapkan kelahiran." anjur dokter tersebut dan langsung dijawab anggukan oleh Emilly dan juga Eric.

"Setelah melihat perkembangan bayi kalian, saya bisa memperkirakan mereka kan lahir di akhir bulan depan atau awal bulan selanjutnya paling lambat. Untuk itu kalian harus lebih sering memeriksakan kandungan kalian saat mendekati tanggal kelahiran." lanjut dokter itu.

Eric membantu Emilly untuk turun dari atas ranjang untuk duduk di dalah satu kursi yang ada di depan meja kerja dokter tersebut. Emilly memperhatikan semua yang diberikan oleh dokter itu untuk mempersiapkan proses persalinannya. Apalagi ini adalah kehamilan Emilly yang pertama dan ia sangat tidak mengerti dengan proses persalinan itu. Beruntung ia memiliki dokter yang sangat baik dan ramah sehingga dokter tersebut dapat menjelaskan dengan sangat rinci.

Emilly pun berpamitan pada dokter tersebut dan mengucapkan terima kasih sebelum akhirnya keluar dari ruangan itu. Eric melingkarkan tangannya di pinggang istrinya untuk membantunya berjalan. Ia dapat melihat Emilly yang sedikit kesusahan saat bergerak dengan perut yang semakin membesar.

The Bastard Husband || COMPLETED ✔️Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα