TBH - 21

10.4K 520 6
                                    

Happy Reading Guys🖤
Don't forget for vote and comment this story!
******

Kaylee menatap raut wajah pria yang kini berada di hadapannya. Setelah penawaran pria itu yang ingin menyuapi Kaylee, Emilly langsung memberikan mangkuk yang ada di tangannya pada Daniel. Emilly langsung mengajak Eric untuk keluar dari kamar tersebut membiarkan mereka berdua untuk saling mengenal.

Emilly sangat senang karena ia tidak perlu merencanakan sesuatu untuk mendekatkan mereka berdua. Namun kakaknya sendiri lah yang mintanya duluan.

Jika Kaylee biasanya akan terlihat barbar dihadapan sahabatnya. Namun saat bersama Daniel, wanita itu akan terdiam seribu kata untuk menutupi kegugupannya.

"Ada apa menatapku seperti itu?" Ujar Daniel membuat Kaylee langsung memalingkan pandangannya.

"Tidak." jawab Kaylee dengan singkat. Daniel yang mendengar itu hanya mengangkat bahunya acuh dan terus menyuapi wanita itu. Namun saat bubur yang ada di mangkuk tersisa sedikit, Kaylee terus menolaknya.

"Ayo makan, sisa beberapa suap lagi." ujar Daniel mengarahkan sendok yang ada di tangannya mendekati mulut wanita itu.

"Aku sudah kenyang Daniel." ujar Kaylee menolak suapan pria itu. Daniel menghela nafas dan menaruh sendok itu ke mangkuk. Percuma ia memaksa Kaylee untuk memakannya karena wanita itu terus menolaknya.

Daniel menaruh mangkuk yang ia pegang di atas nakas lalu mengambil segelas air beserta obat yang ada di sebelahnya.

"Minumlah." ujar Daniel memberikan segelas air dan juga obat pada Kaylee.

Kaylee mengambil obat tersebut dan langsung memasukkan ke dalam mulutnya lalu menegak air yang ada di dalam gelas hingga habis tak tersisa.

Kaylee kembali membaringkan tubuhnya dan memejamkan matanya. Rasa sakit di kepalanya masih tidak berkurang sedikit pun. Kaylee merutuki dirinya yang terlihat sangat lemah bahkan di depan Daniel.

Namun baru semenit Kaylee memejamkan matanya. Tiba-tiba pintu kamar terbanting cukup keras membuat Kaylee dan juga Daniel yang ada di sana menatap ke arah pintu untuk melihat siapa orang yang membuat keributan.

"Baby, what happened with you?" Ujar Carlos yang baru saja datang dengan sangat histeris.

Kaylee yang mendengar itu hanya memutar bola matanya malas. Kenzie yang baru saja masuk ke kamar itu langsung memukul kepala belakang Carlos saat melewati pria itu.

"Kau kira ini pasar." ujar Kenzie membuat Carlos menatap tajam padanya sambil memegang bekas pukulan Kenzie.

Carlos berjalan menghampiri Kaylee dan naik ke atas ranjang untuk duduk di samping wanita itu. Carlos memegang kening Kaylee untuk mengecek kondisinya.

"Kau masih panas, apa perlu kita ke rumah sakit?" Tanya Carlos dengan wajah sangat cemas. Kaylee tersenyum pada Carlos dan menggelengkan kepalanya menjawab pertanyaan pria itu.

"Aku sudah minum obat, nanti pasti akan turun." jelas Kaylee.

Kaylee dan Carlos memang sering beradu mulut namun mereka sangatlah perhatian satu sama lain. Saat Carlos mendengar kabar bahwa Kaylee pingsan, ia langsung pergi menuju mansion Eric. Carlos sudah menganggap Kaylee sebagai adiknya sendiri.

"Kau tidak tahu betapa khawatirnya Carlos saat mendengar kau pingsan di sini." ujar Kenzie membuat Kaylee langsung tertawa. Kaylee jadi ingin melihat wajah panik Carlos saat itu. Carlos yang mendengar ucapan Kenzie hanya berdecak sebal.

Daniel yang berada di sana hanya memperhatikan mereka bertiga berbicara tanpa ingin ikut bergabung dalam pembicaraan mereka. Akhirnya ia memutuskan keluar dari ruangan itu sambil membawa nampan sisa makanan Kaylee kembali ke dapur.

The Bastard Husband || COMPLETED ✔️Where stories live. Discover now