TBH - 34

9.8K 511 5
                                    

Happy Reading Guys🖤
Don't forget for vote and comment this story!
******

Matahari sudah tergantingan dengan bulan menandakan hari telah malam. Setelah kejadian dimana Kaylee diculik dan Emilly dibius dengan obat yang cukup banyak membuat suasana menjadi menegang. Eric tidak henti-hentinya meneriaki dokter yang tidak kunjung membuat Emilly sadar. Bahkan para sahabatnya yang juga berada di sana tidak bisa menenangkan Eric jika ini menyangkut keadaan Emilly.

Tiba-tiba pintu kamar terbuka memperlihatkan orang tua dan juga adik dari Eric yang baru saja tiba dengan raut wajah khawatir. Mereka yang mendengar kabar kejadian itu langsung menuju rumah sakit. Valle yang baru saja tiba langsung membulatkan matanya saat melihat betapa kacaunya penampilan anaknya saat ini. Lengan kemeja yang sudah di lipat hingga siku, dua kancing kemeja yang sudah terbuka dan rambut yang sangat berantakan.

"Mom, dad." ujar Eric saat melihat kedatangan orang tuanya.

"Bagaimana keadaan Emilly?" tanya Valle dengan raut wajah khawatir.

"Sudah delapan jam dia tidak sadarkan diri." lirih Eric dengan menatap sendu kearah Emilly yang terbaring di atas ranjang.

Valle membulatkan matanya saat mendengar sudah selama itu Emilly tidak sadarkan diri. Valle mendekati putranya dan mengusap punggung anaknya untuk menguatkan pria itu. Ia sangat tahu betapa khawatirnya Eric saat ini apalagi menantunya saat ini sedang mengandung cucunya yang mana sebentar lagi ia akan melahirkan.

"Tenanglah, sebentar lagi pasti Emilly akan sadar." ujar Valle.

Namun ucapan Valle seperti di dengar oleh tuhan dan saat itu ucapannya terkabulkan. Mereka semua yang ada di sana dapat melihat kelopak mata Emilly yang perlahan mulai terbuka. Eric yang melihat itu langsung mendekati Emilly dan menggenggam erat tangan istrinya.

Emilly mengerjapkan matanya menyesuaikan cahaya yang menusuk matanya. Setelah pandangannya telah terfokuskan, ia langsung mengedarkan pandangannya untuk melihat disekelilingnya.

"Sayang kau baik-baik saja? Apa ada yang sakit?" tanya Eric dengan nada khawatir. Emilly yang mendengar itu menganggukan kepalanya dan mencoba untuk bangkit dari tidurnya.

Eric yang melihat Emilly yang berusaha bangun langsung membantu istrinya untuk duduk dan bersandar di kepala ranjang. Emilly mengerutkan keningnya bingung saat melihat semua orang yang ada di sana menatapnya khawatir.

"Apa yang terjadi?" tanya Emilly dengan raut wajah bingung.

"Kau tidak sadarkan diri selama delapan jam sayang. Kau membuat kami semua khawatir." ujar Valle menjawab kebingungan menantunya. Emilly membulatkan matanya saat mendengar penjelasan mertuanya. Ia benar-benar tidak ingat dengan apa yang sebelumnya terjadi. Ingatannya seperti hilang begitu saja dari kepalanya. Terakhir ia hanya mengingat sedang mengupas buah dan setelah itu ia tidak mengingatnya lagi.

Beberapa menit kemudian, seorang dokter dan perawat masuk ke dalam kamar untuk mengecek keadaan Emilly dan juga kandungannya. Dokter tersebut memperhatikan semua alat yang ada di ruangan itu dengan seksama.

"Syukurlah kondisi bayi anda baik-baik saja." Semua orang yang ada di sana langsung bernafas lega mendengar penjelasan dokter tersebut. "Efek obat bius sudah mulai menghilang. Kondisi anda juga sudah membaik mungkin kami akan memberikan beberapa vitamin agar tenaga anda cepat pulih. Setelah itu anda sudah diperbolehkan pulang." lanjutnya.

"Terima kasih dokter." ujar Emilly. Dokter tersebut pun akhirnya melangkahkan kakinya keluar dari ruangan tersebut. Eric menarik Emilly ke dalam pelukannya dan terus mengecup puncak kepala wanita itu.

The Bastard Husband || COMPLETED ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang