2 "First Masquerade Ball"

Start from the beginning
                                    

Aiden menatap Clarista sebentar. "Tadi.. Aku merasakan keberadaan Kylen."

Clarista memajang wajah bingung. "Kylen? Princess Kylen? Dia kan udah hilang selama 10 tahun, Aiden?! Lupakan dia! Aku tunanganmu sekarang."

Aiden masih berusaha merasakan Kylen. Percuma. "Tapi tadi itu Kylen, aku tau itu!"

Clarista gundah. "Udah-udah. Ayo kita maju ke pondium. Udah waktunya perkenalan princes & princesses." Clarista segera mengandeng Aiden menuju ke pondium.

Tak lama kemudian mereka sampai di podium. Sepertinya pangeran dan prince yang lain sudah sampai.

"Yang pertama, Prince and Princess of Enseasen! Aiden and Clarista!" Saat iyu juga mereka segera melepas topeng mereka. Semua orang terpukau atas kehadiran 2 orang itu. Sama-sama blonde dan sempurna. Mereka seolah olah melengkapi satu sama lain.

"Prince of Springloer! Xavier Theophilia!" Xavier lalu melepas topengnya. Ahh, benarkan orang itu Xavier! Aku tau soalnya dia unfriendly. Oh btw rambut brunette nya kali ini bagus banget ya.

"Prince and Princess of Icelue! Ryan Halle and Maureen Halle!" Kedua bersaudara itu segera melepas topeng mereka. Muka mereka ganteng dan cantik. Apalagi Maureen. Cantiknya yaampun. Mungkin karena mereka kembar jadi muka mereka hampir sama.

"Princess of Summerhosh! Aurelia." Cewe munggil itu segera melepas topengnya. Cantik dan imut. Bisa dibilang dia yang paling cantik. Tapi pendek.. Tapi mungkin disitu point plusnya dia. "Due some work, Princess Jesslyn is unavailable to come."

"Prince of Fallatum! Skye Birch!" Cowo hot itu segera membuka topengnya. Hmm.. Dia tinggi. Bisa ditebak 6 pack. Ganteng, hot. Tapi sayang rasanya dia playboy huhhh!

"Now you can tak a break and go eat. Come back here when I anounce it." MC itu tersenyum lalu kembali ke balik panggung.

Melihat banyak orang yang mengantri, Audrey jadi males untuk mengambil makanan. Jadi dia memilih untuk pergi ke balcony tadi. Dan duduk disalah satu bangku di Balcony luas itu.

Tiba-tiba dalam keheningan, Xavier masuk. "Huff. Rame dan pusing di sana. Urgh!!" Xavier lalu menutup pintu dari kaca tersebut dan berbalik. Sedikit kaget saat melihat Audrey sedang duduk manis melihat kearahnya. Xavier lalu berjalan mendekat dan duduk disana.

"Umm.. Why are you sitting here beside me?" Tanya Audrey dengan nada 'aku ingin sendiri'.

Xavier menatap cewe itu dalam. "Tadi kok kamu bisa tau aku nyari Audrey? Oh ya kamu gak ngambil makanan?"

Audrey mengelleng. "Rame."

"Kamu, namamu siapa?"

Audrey berpikir. Rupanya Xavier masih belum tau dia siapa.. Hmmm. "Kamu gak dance lagi?" Tanyanya, menghiraukan pertanyaan Xavier.

"Ngak. males. Kamu tadi dance sama siapa aja?"

Audrey tersenyum. "Mana mungkin aku tau namanya siapa. As you said before, telling our identity before the said time is prohobited. Oh tapi aku masih ingat satu orang, Prince Aiden."

Xavier terkagum saat tau Audrey dance sama Aiden. "Ohya? Kamu dance sama dia? Terus katanya apa? Comentnya gitu?"

"Amazing dancer."

"Iya aku tau Aiden itu amazing dancer. Maksudku, menurut dia kamu dancenya gimana?" Tanya Xavier.

"Lah ya Amazing dancer!" Audrey menatap mata Xavier.

"Hah?! Masa?" Xavier lalu berdiri. "Ayo dance sama aku kalo gitu! Buktikan kalo kamu memang an amazinng dance. Tadi pas dance sama kamu aku gak seberapa perhatikan."

"Soalnya nyariin Audrey?"

Xavier mengangguk. "Udah ayo cepet berdiri. Dance."

Audrey berdiri lalu mengambil tangan Xavier.

Mereka lalu berdansa dan berdansa. Lagu di ball memang masi terdengar ke balcony tersebut. Waltz of the Flower. Mereka dansa sangat bagus sampai mengundang beberapa orang keluar ke balcony untuk melihat mereka dance. Tak lama kemudian orang-orang mengerumuni mereka membentuk lingkaran. Bahkan ada beberapa orang yang ngambil foto, wartawan mungkin.

Lagu selesai. Semua orang bertepuk tangan. Xavier masih dalam posisi memeluk Audrey. "Yea. I think you are an amazing dancer."

"Please come in. It's time to take off those mask." Panggirl MC di panggung. Orang-orang lalu masuk ke ballcony.

"Ayo bareng aku nglepasnya." Xavier mengandeng tangan Audrey dan masuk ke ball.

"First, find your partner and do the last dance. After that when I finish counting to 5, you all shall take off your mask." Teriak MC nya itu.

Xavier menoleh ke arah Audrey. Dan ternyataaa, Audrey menghilang digantikan cewe-cewe yang mengerumuni dia. "Hah? Kemana cewe itu?"

** ** **

Audrey gatau gimana. Pokoknya tiba-tiba banyak cewe yang nyerobot dan membuat dia 'kelempar' dari posisi sebelah Xavier. Yah gapapa sih nglepas topeng sendiri.

"Hey. Gak punya pasangan ya? Dance sama aku aja." Audrey menoleh melihat Skye disana. Matanya membesar lalu jarinya menunjuk dirinya sendiri seolah mengatakan 'sama aku?' Well mau gimana lagi, Skye itukan seorang Prince.

Tapi Skye hanya tersenyum. Tampa memperdulikan jawaban Audrey, dia segera mengambil tangan Audrey dan berdansa.

Slow last dance. Mereka cuma pandang-pandangan. "One." Tiba-tiba MC mulai menghitung. Semua orang berhenti dance. "Two."

"Oke kalo gitu, aku lepas maskmu terus kamu lepas maskku, oke?" Skye lalu memegang mask Audrey. Audrey juga memegang mask Skye.

"Three. Four. FIVE." Semua orang langsung melepas masknya.

Skye mengamati muka Audrey. "You have a nice blue eyes."

"Thank you but I thought my eyes were brown.."

Skye tertawa. "Matamu udah jelas biru itu. Ada hati ditengahnya. Well, bye bye." Skye lalu pergi meninggalkan Audrey.

"Biru? Tapi mataku coklat.."

"Hey!" Tiba-tiba ada cowo yang menyentuh pundak Audrey. "You're that girl right?"

Audrey menoleh. "Xavier?"

"Audrey? Jadi cewe itu kamu? Loh tunggu. Kenapa matamu jadi biru gitu?"

Audrey menyipitkan matanya. "Biru? Tapi mataku kan coklat.."

"AUDREY!" Tiba-tiba Siska datang. Saat dia melihat mata Audrey, dia langsung kaget. Dia berlari ke arah Audrey dan menyeret tanganya. "Ayo pulang."

"Hah? Tapi.."

"Ayoo.." Siska memohon.

Audrey menatap Siska sebentar. "Oke sebentar ya."

"Ibu tunggu di pintu besar." Siska lalu pergi.

Audrey lalu menyerahkan sebuah kotak musik kecil ke Xavier. "Ini sebenarnya pemberian orang. Tapi aku gak suka. Tapi keliatanya mahal.. jadi.. buat kado. Ini." Audrey menyerahkan kotak itu ke Xavier. "Dada!" Dia tersenyum lalu pergi ke arah Siska

** ** **

"Mana gelangmu?" Tanya Siska.

"Dilepas.. Kata Nicole gak matching."

Siska lalu membongkar tasnya dan mengeluarkan gelang lain. "Ini pake. Jangan dilepas!"



__________________

Soriiii pendek. Sebenarnya udah lengkap. Tapi gatau kenapa pas aku mau post, tiba-tiba yang muncul cuma sebagian nya ajaa.. Jadi terpaksa nulis lagii:( Jadi tunggu aja ya, bisa aja aku edit lagi yang ini soalnya cepet-cepet ini >.<

pic: Xavier

Masquerade: The Lost PrincessWhere stories live. Discover now