Please weakup!

439 47 3
                                    

    Entah sudah berapa lama aku bertarung, mungkin lebih tepatnya menjadi bulan-bulanan mereka. Dan entah sudah berapa banyak luka yang tergores ditubuhku, semua luka-luka itu sudah tidak terasa sakit lagi, rasanya semua tubuhku mati rasa karna luka ini.
Kondisi seperti ini aku sudah tidak bisa untuk berfikir jernih, semua orang disini sudah menjadi korban, aku tidak tau mereka masih selamat atau tidak tapi yang pasti aku akan terus bertahan untuk mencari pertolongan dan melindungi sahabatku.

"Cu... Cukup apa yang kalian inginkan sampai-sampai kalian mengganggu manusia?."

"Khhh.. Kami hanya menginginkan perbatasan ini  dan menguasai blackmoon, kami tidak perduli mengganggu kalian atau tidak yang terpenting kami menjalankan tugas."ucap  orang yang kupastikan dia itu vampire.

"Dannn. Kalian semua makhluk mitos?."

"Dasar manusia bodoh, kami memang ada, kami disekitar kalian kaum manusia tapi kaummu sendiri yang membuat pemikiran bahwa kami semua makhluk mitos."jawab vampire itu lagi.

"Okey, tapi bisakah kalian pergi dari sini, aku tidak tau kau ada urusan atau masalah tapi aku mohon jangan libatkan semua manusia disini."

"Itu urusan kalian dan memang kalian ditakdirkan lemah dan menjadi korban kami."

   Aaakkkhhh! Aku sangat membenci ucapan terakhirnya, aku tidak bisa menahan emosiku lagi. Sementara vampire itu terus berbual aku menyiapkan busur dan anak panahku.

"Tunggu apa kau seorang manusia?."tanyanya.

"Ya aku manusia normal, bukan makhluk tidak bermoral seperti kalian."

"Ohh aku suka bahasamu, bagaimana kita buat penawaran?."

"Penawaran?."

"Ya, bagaimana kalau kau tidak akan ku serang tapi kau memberikan darahmu untukku minum, sepertinya kau manusia istimewa. Bau darahmu tercium sangat-sangat menyengat dan sangat membuat haus."

"Aku? Kau ingin meminum darahku? Baiklah jika itu maumu."

"Manusia pintar."ucapnya dengan sebuah smirk.

....zwwoosshhh...

Ku lesatkan satu anak panahku kearahnya dengan bidikkan cepat dan tepat kearah jantungnya.

"Kau ingin minum darahku? Dalam mimpimu saja!!."teriakku.

"Anak panahmu tidakkKK..!!! Akkkhhh apa an.. nakk panah.. In.. ni campuran perak dengan emas, aaakkkhhh!!!."

  Oke satu mati tetapi mereka masih sangat banyak dan aku tidak tau anak panahku akan cukup atau tidak. Ku lari menuju vampire yang tepat kena sasaranku, ku cabut paksa anak panah itu.
Lagii.. Satu per satu dapatku kalahkan tapi dengan waktu sangat lama dan itu pun semakin menambah luka-lukaku, oh god apa aku akan mati sekarang ditempat ini. Lukanya semakin lama kurasa semakin banyak mengeluarkan darah.

"Clarisssaaaa!!."teriak stacy kencang dari arah belakangku.

"Stacy? Alice?."aku menoleh kearah dimana asal suara itu berada.

   Tidak, tidakkk! Apa yang mereka lakukan, mengapa mereka menyerang sahabatku. Aku harus segera meolong mereka.

Rrggghh...

"Bedebah minggir kau!! Aku tidak punya banyak waktu."

  Mau tidak mau aku harus terlibat perkelahian lagi dengan makhluk aneh seperti mereka. Setelah beberapa menit lamanya aku bertarung langsung aku berlari kearah stacy dan alice, sepertinya aku telat.
Melihat mereka berdua sudah tergores dengan cakaran serigala, ada makhluk penghisap darah juga. Aku tidak akan terima kalau mereka harus dihisap darahnya.

My mate||•||Slow Up||•Onde as histórias ganham vida. Descobre agora