Awal rencana

544 40 2
                                    

Alfando pov*

"Sudah cukup waktumu bersama dengan mateku, dan sekarang kau bisa pergi dengan cepat kealam mimpimu sendiri. "

"Mark? Ka.. Kamu kenapa? Apa kamu bercanda? Mark apa kau beneran pingsan?. "

"Kamu tidak usah khawatir sayang dia tidak akan kenapa-kenapa, dia akan pergi kealam mimpinya sendiri."

      Aku langsung menghampiri dan memeluk gadisku ini dari belakang, aku tidak perduli dia suka atau tidak tapi aku menyukai harumnya yang sudah menyeruak diindra penciumanku.

"Ka... Kamu! Ngapain? lepasin pelukanmu dariku!. "Ucap gadisku ini dengan nada perintahnya.

"Biarkan seperti ini dulu sayang, aku sudah sangat merindukanmu. "

"A. Apa kau tidak apa-apa?. "

      Apa aku tidak salah dengar, dia bertanya padaku dengan nada lembutnya itu.

"Kau bertanya padaku sayang?. "Tanyaku sambil memutar tubuhnya untuk menghadapku.

"Iya, apa kau baik-baik saja?. "Tanyanya tanpa aba-aba dari manapun gadisku ini dengan sigapnya menepis kedua tanganku dan mendorong tubuhku kebelakang.

"Ya,  apa kau masih waras hah?!. "

"Jelas aku waras tapi karnamu aku sudah kehilangan kewarasanku. "

"Oh kalau begitu kau memang orang yang tidak waras dan mesum. "

"Kenapa kamu bicara seperti itu padaku sayang?. "

"Karna aku tidak mengenalmu lalu kau datang bicara hal yang tidak jelas dan kau menciumku seenaknya, sekarang kau entah datang dari mana langsung memelukku. "

"Apa kamu marah sayang?. "

"Hanya orang bodoh yang bertanya seperti itu. "

"Kau itu milikku jadi kenapa kau marah sayang. "

"Aku tidak perduli kau harus tanggung jawab sekarang. "

"Tanggung jawab? Untuk apa? Aku belum menyentuhmu bahkan aku belum menghamilimu sayang. "Jawabku meledeknya.

"Apa... Maksudmu, aku tidak akan pernah mau disentuh dengan orang mesum sepertimu, aku minta kau tanggung jawab atas temanku ini. "

"kenapa aku? Memang apa yang aku lakukan padanya?. "

"Aku tidak tahu dan tidak mau mengerti juga tapi karna kau datang temanku ini jadi pingsan."

"Itu tidak masuk diakal, sudah biarkan dia disitu saja dulu. Sekarang waktunya kau ikut denganku. "

"Ikut denganmu?. "

"Ya, sayang kau mau kan. "

"Ya jelas. Tidak akan dan tidak akan pernah aku ikut dengan orang tidak waras sepertimu. "

"Tapi kau harus tetap ikut denganku mau tidak mau karna kau itu takdirku. "

"Mengapa kau terus berbual seperti itu. "

    Aku langsung mencoba mengendalikan gadisku ini  dengan kemampuan seperti sebelumnya.

"Kau mau apa hah? Mengapa kau menjulurkan tanganmu kearahku?. "

       Tunggu dulu mengapa dia tidak terpengaruh sama sekali, apa ada yang salah denganku? Sebelumnya tadi berhasil untuk pria kurang ajar yang bersama gadisku ini, tapi mengapa sekarang tidak berhasil, mungkin aku kurang fokus akan ku coba sekali lagi.

"Apa kamu benar-benar sudah tidak waras hmm?. "

       Tunggu ini semua benar-benar tidak ada pengaruhnya sama sekali terhadap mateku, ada apa ini? Mengapa aku tidak bisa menggunakan kemampuanku untuk mengendalikannya.
Sepertinya kemampuanku ini berhasil digunakan untuk mengendalikan mateku beberapa hari yang lalu, mengapa sekarang tidak ada pengaruhnya sama sekali apa ada yang salah?.

My mate||•||Slow Up||•Where stories live. Discover now