*4.3

566 45 0
                                    

"A. Apa maksudmu?. "

"Kakak pura-pura tidak mengerti ucapan ku kan? Aku kesal dengan kau kak mengapa kau tidak memberitahuku kalau kau sudah bertemu dengan matemu. "

"Apa stiven yang memberitahumu?. "

"Iya. "

"Anak itu tidak bisa disuruh tutup mulut dan jaga rahasiaku. "Alfando mulai menutup pintu kamarnya dan mulai menjelaskan perihal matenya.

       Gwen mulai mengerti bagaimana kakaknya bertemu dengan matenya, sekarang gwen ingin membantu kakaknya untuk membawa calon kakak iparnya ke pack.

"Apa ada yang bisa ku bantu untuk kakak?. "

"Ya ada. "

"Apa kak beritahu saja pada gwen nanti gwen bantu. "

"Okey tolong kamu diam saja dan jaga rahasia kakak baik-baik. "

"Tapi kak, gwen mau bantu kakak plis ya kak. "

"Untuk saat ini tidak ada gwen jadi tolong bantu kakak dengan kamu dengar ucapan kakak yang tadi, bisa gwen?. "

"Okey tapi kalau kakak butuh bantuan gwen bilang aja nanti gwen akan siap membantu. "

"Hmmm, jadi sekarang kamu bisa keluar dari kamar kakak. "

"Iya. "

"Sekarang aku harus mulai berpikir bagaimana membawa mateku ke dalam pack dan mengklaimnya sebagai lunaku. "Pikir alfando sendiri.

"Kau terlalu bodoh atau kau terlalu lambat alfan? Kau tinggal membawa mate kita kesini dan langsung kita klaim dia sebagai mate sekaligus luna dipack ini. "

"Jack bisakah kau berhenti mengataiku bodoh, kalau aku bodoh kau juga karna kita satu tubuh. Dan masalah membawa mate kita kesini tidak semudah yang kau ucap, dia itu manusia pasti dia tidak percaya dengan kita yang mereka sebut makhluk mitologi. Jadi lebih baik kau membantuku untuk memikirkan caranya. "

"Kalau begitu kita bawa paksa saja dan mengurungnya dikamar lalu kita jelaskan padanya bahwa kita itu apa mungkin dia akan mengerti. "

"Coba lihat siapa sekarang yang terdengar seperti orang bodoh, kau ingin membawanya paksa? Itu akan sulit dan menyebabkan masalah untuk kita nantinya. "

"Aku tidak bodoh aku hanya ingin segera mengklaim mateku dan menjaganya. "

"Terserah kau jack aku kelah bertengkar denganmu. "

"Lalu bagaimana caramu alfan? Kita tidak boleh terlalu lama. "

"Kita lihat saja nanti jack kau akan tahu. "Ucap Alfando pada jack dengan smirknya.

"Sepertinya idemu akan lebih gila dari pada ideku. "

    Di sisi lain gadis yang terus-terusan berada didalam pikiran alfando masih sibuk dengan kegiatan acara perpisahan sekolahnya. Tanpa disadari hari-hari telah berlalu dengan cepatnya dan tinggal menghitung hari mereka akan selesai dengan acara perpisahan mereka.

"Gak terasa ya cla sehari lagi acara perpisahan kita selesai, semoga sampai hari akhir acara akan berjalan dengan lancar tanpa hambatan atau masalah. "Ucap stacy pada sahabatnya itu.

"Semoga doa kita terkabul cy. "Jawab alice dengan senyum manisnya.

"Clara, stacy malam ini kita mau ngapain nih, kan ini malam sebelum hari terakhir jadi kita dibebasin mau ngelakuin aktivitas masing-masing. "Ucap alice tiba-tiba datang.

My mate||•||Slow Up||•Where stories live. Discover now