(13) Sepupu Bintang

Start from the beginning
                                    

"Mau gue kasih saran gak nih?" Salsa menaik turunkam alisnya menggoda. Bintang menatap malas, namun tetap menganggukkan kepala. Membuat Salsa yang sebelas duabelas dengan Aiby itu tertawa keras.

Jika teringat gadis itu lagi rasanya Bintang ingin memelihara makhluk kecil bin ajaib itu. Entah apa alasannya Bintang ingin Aiby selalu mengusik ketenangannya seperti dulu hingga membuat Bintang kesal setengah mati.

Sudut bibir Bintang tertarik keatas, membentuk senyum tipis sambil menatap Salsa yang masih menertawakan kekakuannya. Bintang sendiri mengakui bahwa dirinya butuh bimbingan apalagi untuk menakhlukan si ajaib Aiby yang tingkahnya melebihi kapasitas manusia. Mungkin saja Bintang akan memilih langkah maju, di banding jalan di tempat atau melihat dari kejauhan.

"Gak nyangka gue kalo lo iyain. Astaga abang ganteng gue udah besar!" Salsa masih menimalisir tawanya. Gadis itu meneguk orange jusnya kemudian menatap Bintang kali ini dengan ekspresi serius. Bintang sendiri sudah melotot kesal apalagi dengan ucapan mengejek adik sepupunya itu.

"Kejar bang, saran gue lo deketin tuh si cewek youtuber. Tapi bukannya lo gak suka cewek berisik kan? Kok?"

Bintang menatap adik sepupunya datar. Senyum akibat teringat Aiby itu luntur seketika.

"Itu urusan hati saya. Kamu tinggal beri saran yang sekiranya berlaku. Awas aja menimbulkan bencana, saya gak akan bantu kamu lagi"

Salsa nyengir, menampilkan deretan gigi kelinci yang semakin memperlihatkan wajah imut gadis itu. Bintang gamas sendiri hingga mengacak surai kecoklatan milik Salsa.

"Sialan! Udah gue rapiin sejam ini bang. Lo acak-acak gini buat gue makin mau bunuh lo aja!"

Bintang terkekeh pelan. Salsabila ini adik sepupu Bintang yang paling berani bahkan dengan santainya memintanya datang ke kafe dan meminta traktiran. Hanya gadis seperti itu yang membuat hati Bintang jungkir balik tidak menentu. Mungkin Aiby juga termasuk dalam kategori tersebut. Atau memang sejak awal sudah termasuk?

📍📍📍

Minggu paginya Gita merengek pada sang kakak untuk pergi menonton bersama ke bioskop. Berhubung adiknya itu sedang dalam mode jomblo jadilah Bintang selalu menjadi kambing hitam. Ini terkadang berlaku pula untuk Bintang jika dalam kondisi darurat, namun tidak akan memaksa seperti apa yang di lakukan sang adik.

"Nanti malam aja deh abang temenin. Sekarang gak bisa. Abang ada reuni kumpul bareng temen kuliah!"

Gita mencurut kesal. Gadis itu menatap Bintang dengan wajah cemberut. Sifat manjanya memang kadang kala membuat Bintang merasa di butuhkan namun juga di repotkan.

"Nanti malam pasti abang bilang kalo capek terus bilang lagi nontonnya minggu depan. Udahlah gak usah banyak alibi. Semuanya udah basi" gerutu Gita.

Bukan tanpa alasan ia berkata seperti iti. Kakaknya itu sudah seringkali berjanji menemaninya untuk segala macam keinginan Gita hanya saja Bintang selalu mengulur waktu hingga janji itu bisa terlaksana satu bulan mendatang. Seperti hari ini contohnya, Gita sudah mengajak Bintang sekitaran tiga minggu yang lalu hanya saja lelaki itu selalu banyak alibi yang membuatnya semakin kesal.

Bintang sendiri yang melihat wajah kesal Gita langsung terkekeh, mengingat ajakan menonton tiga minggu lalu yang hari ini sudah di tagih lagi. Bukan Bintang menolak, hanya saja kerjaan di kantor yang sekarang sudah mulai menjadi tanggung jawabnya mulai menumpuk, melambaikan tangan meminta di selesaikan. Lagian ia juga merasa heran sendiri mengapa Gita selalu mengajaknya dan tidak mengajak teman atau sepupu yang lain.

"Abang janji deh, kali ini beneran"

Gita masih menatap kesal bercampur marah bahkan gadis itu langsung berlalu, malas menanggapi ucapan abangnya yang tidak bisa di pegang itu. Gita sendiri merasa aneh, jika dengannya abangnya selalu megingkari janji namun saat ada urusan kantor yang bahkan kampus sekalipun lelaki itu langsung sigap segera.

Melihat adiknya yang berlalu Bintang hanya mengela nafas panjang, tersenyum tipis kemudian memasuki kamarnya lagi. Pagi ini Gabe dan beberapa teman kuliahnya sedang mengadakan kumpul bersama dan mewajibkan pihak lelaki untuk ikut serta tanpa adanya alasan. Dan karena itu pula Bintang sebagai teman yang baik pun menuruti saja walau di dalam hatinya sedikit ada kesan tidak ikhlas karena mengingat ajakan Gabe yang terkesan memaksa itu.

Setelah memakai baju dan menukarnya dengan hoodie perpaduan hitam dan coklat lelaki itu langsung meraih kunci mobil dan berjalan keluar kamar. Tidak lupa meraih dompet dan seperangkatnya. Di penghujung bulan desember ini hujan terkadang turun dengan tidak merata. Kadang kala suasana panas menyengat tiba-tiba mendung dan bertabur gerimis. Karena itu Bintang memilih memakai hoodie dan levis santai.

"Woy bang, lo mau kemana?"

Salsa berlari menghampiri Bintang yang akan memasuki mobil. Gadis cantik itu sudah terlihat rapi dengan wajah segar berseri. Tumben sekali adik sepupunya itu ke rumah sepagi ini pasti ada suatu rencana licik di baliknya. Salsabila ini memang seperti belut, licinnya tidak mudah untuk di tangkap. Istilahnya versi Aiby yang sama namun beda kualitas.

"Mau ada kumpul sama temen kuliah. Kamu mau kemana? Tumben pagi gini udah ke rumah?"

Salsa nyengir, kemudian memutari mobil dan langsung duduk di samping kemudi.

"Gue ikut lo aja bang. Di rumah lagi kedatangan tamu jadi gue milih kabur"

Bintang hanya menggelengkan kepala. Kemudian ikut memasuki mobil, menancap gas dan membelah keramaian kota jakarta.

"Gimana sama gebetan lo bang?"

Bintang menyerit. Gebetan yang mana? Perasaan Bintang tidak pernah mendeklarasikan perihal itu.

"Siapa?"

Salsa berdecak kesal.

"Lo serius gak sih sama cewek youtuber itu? Di tanya jawabannya gak jelas gitu. Dasar kulkas," Salsa menggerutu kesal. Bintang sendiri hanya terkekeh pelan.

"Saya bingung"

Salsa semakin menatap Bintang tidak mengerti. Ini kakak sepupunya kurang sehat atau sudah terkena virus tidak waras darinya?

"Bingung kenapa? Aiby kurang cantik?"

"Bukan"

"Loh terus?"

"Kurang waras"

📍📍📍

Enjoy this part guys😁😘😘Btw kalian bisa mampir ke ceritaku yang lainnya. Thanks for time😉

Bintang Untuk Aiby (COMPLETED)✔️Where stories live. Discover now