25

24 1 0
                                    

Sabtu telah tiba, weekend telah tiba, hatiku gembira~
Lepaskan tas dan bukumu..

😂

"Ceria amat lo? Biasanya aja lemes, letih, lesu, lunglai."

Itulah tanda anemia, eits.. NO, NO, NO

"Iya dong.. itukan biasanya, tapi sekarang kan beda dari biasanya."

"Pasti ada apa-apa nih.."

"Apa-apa nya ada."

"Lo kenapa sih Ri? Aneh banget lo siang ini."

Gue tersenyum dan meletakkan kedua tangan gue dibawah dagu membentuk huruf V, lalu mengedip-edipkan mata berulang kali, "Lihat.. emang gue aneh ya?"

"Makin aneh."

"Hhhhh.."

LINE

"Ehh Ri.. gue duluan ya, udah dijemput."

"Sama Haechan? Mulai kapan dan udah berapa lama?"

Hanna tampak malu dan salting sendiri, "udah ya.. gue duluan."

Gue terkekeh, "Oyeee.. hati-hati. Bilang Haechan jangan ngebut."

Hanna menoleh seraya mengacungkan ibu jari nya. "Kapan-kapan gue ceritain." Hanna udah pulang, kini tinggal diriku yang tersisa didepan lab Biologi. Sendiri, hampa, dan hanya suara gelak tawa serta obrolan ringan ala anak SMA yang senantiasa terdengar di kedua telinga gue.

"Taeri.."

Gue menoleh ke asal sumber suara. "Ada apa?"

"Ternyata lo disini, gue cari lo sampe muter-muter gedung sekolah tujuh kali. Bayangin."

"Lo tahu definisi majas hiperbola kan?"

"Tahu lah. Sesuatu yang dilebih-lebihkan."

"Nah itu."
"Kenapa cari gue?"

Yuta menyodorkan dua buah pulpen yang satu berwarna pink dan satunya lagi warna biru. Gue yang termasuk kaum mutualisme dan si receiver, langsung menyambar kedua pulpen itu. Ternyata, diseriusin omongan gue semalem di grup chat. Haha..

"Serius lo ternyata"
"Thank you ya.."

"Minta pulpen aja gue seriusin, apalagi kamu."

Gue terbelalak dan mengatupkan mulut, "Gombal mulu. Nggak baik. Nanti bisa salah paham lho."

Yuta tertawa, "Tahu aja gue bercanda."

"Ya tahu lah.. udah tercetak jelas di wajah lo."

"Hehehe.."
"Nih dari Jaehyun." Lagi-lagi Yuta menyodorkan sebuah barang yang kali ini dengan rupa kantong kresek transparan berisi minuman yang kelihatannya baru aja dibeli.

"Ini buat gue? Padahal gue belum ulang tahun lho."

"Sebagai rasa terima kasih dia karena lo udah menghasilkan video presentasi yang keren punya. Great job."
"Tadi dia buru-buru pulang karena udah kebelet buang air. Lo tahu kan dia susah banget kalau harus buang air di sekolah, kecuali terdesak."

"Malah gue nggak tahu soal itu."
Gue mengambil pemberian Jaehyun dari tangan Yuta, "Thank you Jaehyun."

"Btw, Doyoung udah nunggu di kantin. Meja nomer tiga dari depan."

"Kok lo nggak bilang dari tadi? Padahal gue nungguin dia chat atau semacamnya."

"Lah ini gue bilang kan. Kalau urusan itu gue nggak tahu, malah dia yang nunggu lo. Karena tadi pas Bu Lus ke toilet, pas banget Doyoung chat gue, dia tanya kelas kita udah selesai belum, ya udah gue balas belum."

Moi et toi (?)| DoyoungWhere stories live. Discover now