Hypophrenia 2

111 6 0
                                    

Tercipta keperihan,kau semakin gila menceritakan perasaan di depan hati yang melebarkan telinga menunggu jawaban.

Akupun enggan jika hidup bersama seorang pematah harapan.

Jadi berbahagialah bersama ia yang kau pilih untuk menua bersama,hingga pada suatu ketika pemyesalan yang sama menggerogitimu tepat di hulu dada.

Penyesalan akan kau langitkan dalam setiap semoga,
Ucapan maaf akan kau teriakan dalam setiap detik keegoan.
Dan tangisan akan menemanimu dalam setiap penyesalan.

Namun percuma,saat itu aku sudah sembuh dari luka,perihku sudah tiada rasapun sudah sirna.

Sebab aku memilih pergi karna hati ini terlalu mahal untuk kau miliki.

Dan bila nanti penyesalan mulai menghampiran dan rindupun menggerogoti.
Menangislah sebab aku sudah bahagia.

"Secangkir Rindu Dengan Pahit Yang Sempurna"Where stories live. Discover now