15

35K 2.9K 43
                                    

Haii, salam bahagia dari aku😜

*
*
*

"Kesel kenapa?"

"Semalem, di ... " ucapan Bela terpotong karena omongan Fery, ketua kelasnya.

"Tim nya Rino dengan tim nya Galih, silahkan tanding." Fery menyuruh kedua tim itu tanding.

"Yuk Fi, kita tanding dengan timnya Bela." Ucap Acha.

"Woi Fi, kita tetep temen kan? Bukan musuh?" heboh Rina.

"Eh tolol! Ini kan cuma boongan!" geram Bela menjitak kepala Rina.

"Ih sakit Belll." Dengus Rina.

Fiona mendrible bola basket menuju ring lawan dengan lincah, Fiona memang handal bermain basket karena ia pernah diajari oleh ayahnya waktu Fiona kelas 10 SMA.

"Yeyy masuk." Pekik Fiona lalu memeluk Acha dari samping.

"1-0." Teriak Fery sebagai wasit.

"Fiona!"

"Fiona!"

"Fiona!"

"Fiona!"

Teriak teman sekelas Fiona menyemangatinya sambil bertepuk tepuk tangan.

Hap.

"Bangsat!"

Bola itu meluncur dengan mulus pada kepala Arga, sehingga membuat seluruh mata menatapnya.

"Siapa yang ngelempar bola ini?!" tanya Arga pada semua siswa siswi yang ada dilapangan. Yaiyalah dilapangan, masa dihotel😂

Hening.

Tidak ada yang menjawab pertanyaan Arga, mereka takut hanya untuk mengatakan Fiona lah yang melempar bola itu. Tapi sayang, mereka hanya bisa diam, takut terkena imbasnya, pikirnya.

"KALIAN BISU?!" bentak Arga.

"JAWAB!!!" kini suara Arga kian meninggi, menatap semua siswa siswi dengan tajam, termasuk Fiona.

"Fi, gimana ni? Gue kan nggak sengaja nyenggol lengan lo." Bisik Acha.

"Mampus lo Cha, siap-siap aja lo bakal ditendang dari Genandra," kata Bela menakut-nakuti.

"Lo si Cha, ada ada aja." Ucap Rina.

"Gue kan kesleo, ya gue minta bantuan lengan Fiona lah, eh malah kena si Arga." Acha panas dingin dibuatnya.

Sedangkan Fiona menggeleng pelan melihat ketakutan teman-temannya, mungkin disini hanya Fiona yang merasa biasa-biasa saja.

"Gue yang nglempar!" teriak Fiona membuat pasang mata menatapnya.

"Mampus!" gumam Bela, saat Arga berjalan mendekat.

"Oh jadi lo yang ngempar?! Kalau ngga bisa main ya nggak usah main!" ucap Arga didepan Fiona.

Fiona mendengus, "Yaelah lebay lo, gue kan nggak sengaja." Acuh Fiona.

"Fiona kalau ngomong suka seenak jidat, gak mikirin apa gimana nanti nasibnya." Bisik Rio pada Bagas.

"Lo bilang ini lebay?!" kata Arga dengan tatapan nyalang.

"Iyalah lebay! Emang kenapa si? Kepala lo jadi miring gegara gue lempar pake bola?!" tanya Fiona tanpa rasa takut.

Arga menggeram, "Berani juga nyali lo!" pincing Arga.

"Emang kenapa? Sama-sama manusia juga kan? Buat apa gue takut?" cibir Fiona.

Arga {Complete}Where stories live. Discover now