[4] Kejadian Bola Kasti - ALTAS

61.3K 5.5K 407
                                    

Happy Reading!♥

Typo Bertebarannnn!!!⚡

____________________________

Lo dan Dia terlalu sama, dan ngebuat gue selalu inget kesalahan gue. Dan cara paling tepat adalah dengan menjauh dari lo.

~Altas Derandra ~

...

"JAGA UCAPAN LO GARA!!!!!!!"

Altas sudah sangat emosi, ingin sekali rasanya dia membunuh saja Gara sekarang juga. Jika tidak ada Acha mungkin Altas sudah membabi buta memukuli Gara.

Acha yang baru pertama kali melihat kejadian seperti ini membuat tubuhnya gemetar, tidak pernah sekalipun Acha mendapat ucapan tak senonoh dari seorang laki-laki.

"Hahahahaha, gue sekarang tau kelemahan lo Tas. Dahhh cantik." setelah mengatakan itu Gara langsung pergi meninggalkan Altas yang sudah mengepalkan tangannya.

Altas menghampiri Acha, Altas kaget apakah Acha sebegitu takutnya sampai mukanya memucat. Dan lihat tubuh Acha seperti bergetar.

"Cha lo gapapa?" tanyanya lembut, entahlah Altas sendiri pun heran mengapa suaranya menjadi selembut ini?

"Gue takut Al." lirih Acha dan langsung memeluk Altas.  Tubuh Altas menegang, ia tak membalas pelukan Acha. Tapi setelah beberapa saat tangannya seperti mengkhianati pikirannya sendiri. Terulur membalas pelukan Acha.

"Mereka udah pergi lo tenang aja, sekarang kita pulang." ucap Altas berusaha menengkan gadis itu.

Acha tersadar dengan tindakannya dan dengan segera melepas diri dari pelukan Altas.

Nih cewek kayak punya kepribadian ganda -ucap Altas dalam hatinya.

Sampainya didepan rumah Acha, Altas menghentikan motornya. Didepan pintu bunda Acha sudah menunggu dengan raut wajah khawatir.

Ia melihat Acha pulang dengan diantar seorang laki-laki, akhirnya ia menghampiri mereka.

"Al, makasih ya."

"Hmm." Sumpah si Altas jawabannya bikin orang emosi.

"Gue mau ngomong serius." sambung Altas.

"Apa?" tanya Acha.

"Setelah ini anggap aja lo ga pernah liat gue dan ga pernah berurusan sama gue" ucapnya yang membuat dada Acha merasa sesak.

Acha tersenyum samar,  sumpah dia gak papa. "Iya Al, lo ga perlu khawatir kok. Gue akan menjauh setiap kali lo ada di deket gue. Sekali lagi makasih." jawab Acha yang diangguki Altas.

"Sayang kamu dari mana?" tanya Dara, bunda Acha. "Bunda."

"Bunda khawatir sekali sayang, Ayah kamu juga." ucap bundanya.

Bunda Acha memandang Altas, Altas menganggukan kepalanya.

"Bunda, dia Altas tadi Acha ga tau jalan pulang dan ditolong sama dia. Dia temen sekolah Acha." Acha menjelaskan sebelum bundanya itu berpikir macam-macam.

"Ohh, terimakasih ya kamu sudah menolong Acha. Ayo masuk dulu." ajak Dara tersenyum ramah.

"Tidak perlu tante, saya langsung pulang saja. Permisi." tolak Altas halus dan segera meninggalkan rumah Acha.

ALTAS (PINDAH KE DREAME)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang