"Ayo jalan-jalan!"Teriak Felix/Bokkie cukup keras dengan mata yang berbinar semangat. Youngjae yang melihat itu tentu ikut bersemangat pula, namun saat dirinya hendak menjawab pertanyaan Felix barusan, dering telpon berhasil mengintrupsi nya.

Tuk!

"Halo?"Ucap Youngjae kepada penelpon yang berada di sebrang sana alias Jaebum.

"Oi..cepatlah datang kemari..kita ada latihan hari ini jika kau tidak lupa"-Jaebum

Youngjae tampak menarik nafas cukup panjang sebelum menhembuskan nya. Kemudian dia menjawab dengan deheman dan mematikan sambungan telpon secara sepihak. Setelah meletakan Hp nya kembali ke dalam saku celana, Youngjae menatap Felix sedikit tak enak. Yang di tatap hanya mengedip-kedipkan matanya lucu.

"Ada apa Hyung?"Tanya Felix/Bokkie dengan heran. Youngjae lagi-lagi menghela nafas sebelum menjawab.

"Aku ada urusan..maaf sepertinya tak bisa"Ucap Youngjae dengan nada suara yang tak enak dan berhasil mendapatkan helaan nafas kecewa dari si kecil.

"Yasudah deh"Ucap Felix/Bokkie sambil mempoutkan bibirnya kecewa.

Karena merasa tak enak sekaligus merasa jarang-jarang orang yang selama ini hanya dapat dia pandang dari jauh, mengajak nya 'Kencan', Tanpa pikir panjang Youngjae langsung mengatakan sesuatu.

"Begini..bagaimana jika nanti sore?"Tanya Youngjae ragu dan berhasil mendapatkan mata berbinar dari si kecil namun sepersekian detik kemudian mata itu kembali sayu.

"Tidak usah..Hyung pasti lelah"Ucap Felix/Bokkie sambil menatap kedepan nya dengan mulut nya memanyun.

"Hyung tidak lelah kok! Jadi kalau kau mau, kita bisa jalan-jalan sehabis Hyung latihan"Ucap Youngjae dengan nada suara yang memohon.

Bagus-Inner Susan

Jika begini...semua berjalan sesuai rencana-Inner Susan

Felix menoleh dan menatap nya dengan ragu namun kemudian di mengangguk setuju sebagai jawaban. Youngjae yang sudah mendapat persetujuan dari si kecil merasa sangat senang dan tak segan memeluk si kecil sambik berucap terima kasih.

Felix yang di perlakukan seperti itu, hanya memasang wajah cengo nya karena tak paham kenapa Youngjae tiba-tiba memeluknya dan terud berucap terima kasih.

"Yasudah Hyung pergi dulu.. nanti sore biar Hyung yang menjemputmu di dorm, ok?"Ucap Youngjae dan di balas anggukan oleh Felix serta tangan yang membentu ok.

Setelahnya Youngjae mengusak rambut Felix lagi untuk kesekian kalinya sebelum pergi meninggalkan si kecil sendirian di atap karena mau pergi ke Jyp building untuk latihan bersama member nya yang lain.

Brak!

Pintu atap tertutup, dengan cukup keras. Saat pintu sudah tertutp rapat, sebuah tangan kecil mengepal dengan begitu kuat. Bukan hanya tangan, sorot mata kebencian dan rasa dendam kini meliputi tubuh mungil Felix.

"Aku akan membunuhnya..."Gumam Felix/Bokkie yang tiba-tiba merasakan kebencian serta dendam, yang mungkin saja terpendam sangat dalam di dalam dirinya. Tentu Perasaan dendam dan benci itu di tujukan kepada sang kakak.

Susan yang melihat itu, memasang wajah tersenyum namun dengan mimik wajah yang sulit di artikan. Saat Felix akan bergerak, Susan dengan sigap menahan tangan nya.

"Jangan sekarang.."Ucap Susan dengan senyum yang tak luntur. Felix menoleh dan berbalik menatap nya. Entah kenapa, sepersekian setelah melihat wajah Susan, Felix kembali kerasa normal.

[✔️]LEVANTER;Lee FelixDove le storie prendono vita. Scoprilo ora