21. BAD NEWS

2.4K 99 8
                                    

LENOX HILS HOSPITAL

"hueekkkk... hueeekkkk" 

suara suster abel yang sedang muntah diatas wastafel diruang dokter hans, tadinya ia ingin menemui dokter hans untuk mengirim laporan tetapi tidak melihat dokter hans diruangannya, berniat menunggu tapi abel malah merasakan mual hingga ia terpaksa muntah diatas wastafel milik dokter hans dan mengelurkan seluruh isi dalam perutnya. entah apa yang terjadi pada tubuh nya, tetapi hari ini ia merasa sangat tidak enak badan dan lemas sekali.

ceklek!

"loh sus? ada apa? kenapa kau muntah muntah seperti itu?" ucap dokter hans yang panik melihat abel dan langsung menghampiri abel yang sedang kesusahan.

"a-akuu...hueekkkk!" ucap suster abel yang tidak selesai karna sudah kembali mengeluarkan isi perutnya, sambil membantu, dokter hans memijit pundak abel dengan lembut.

"apa yang kau makan sebelum ini bel? kenapa bisa seperti ini?" tanya dokter hans sambil memberikan tisu dan air minum untuk abel. wajah abel sudah pucat seperti mayat membuat hans semakin khawatir.

"biar aku periksa ya? sebaiknya kau berbaring dulu di atas ranjang itu" tawar dokter hans untuk memeriksa kondisi abel.

'apa mungkin aku hamil? tapi bagaimana bisa? bulanan ku masih lancar ko, eh tapii bulan inii... ahh tidak tidakk hans bilang bahwa kita tidak melakukannya, ini pasti hanya masuk angin biasa.' batin abel yang sudah negatif  thingkingg soal sakitnya.

"kenapa kau diam? sebaiknya aku periksa terlebih dulu agar ketawan kau sakit apa" ucap dokter hans kembali saat melihat abel yang malah melamun.

"ti-tidakk dok, tidakk perlu, saya baik baik sajaa terimakasih dokk saya permisi.." jawab abel yang langsung pergi meninggalkan dokter hans dengan sangat lemah. 

dengan sigap dokter  hans menarik lengan  abel karna ingin terjatuh. 

"kau harus diperiksa abel.. lihatlah kondisimu sangat lemah, dan setelah ini aku akan mengantarkan mu pulang" titah dokter hans pada abel.

"tidakk mauu... aku... akuu takuttt" ucap abel yang sedari tadi hanya menunduk.

"takut kenapa.. ahh soal itu.." ucap dokter hans yang tiba tiba teringat sesuatu.

"tenang lah abel, kan sudah aku katakan, jika terjadi sesuatu aku akan bertanggung jawab." jelas dokter hans pada abel. 

"tidakk, biarkann aku pulang saja.. pleaseee.." ucap abel dengan suaranya yang lemah. tanpa memperdebatkannya lagi akhirnya hans pun menyetujui permintaan abel untuk pulang, dan hans pun bersedia mengantarkannya pulang. 

"baiklah aku antar" jawab dokter hans sambil memapah abel untuk bersiap pulang. sambil menunggu abel berganti pakaian diloler, dokter hans meminta izin pada direktur untuk pulang lebih awal begitupun meminta izin untuk abel agar dipulangkan karna sakit. setelah meminta izin dokter hans langsung mengganti pakaiannya  dan menghampiri abel yang sudah menunggu didepan loker. 

tanpa ragu dokter hans memapah abel hingga membuat seluruh teman sejawatnya yang sedang berada disekitar membicarakannya, begitupula para suster wanita yang tergila gila pada dokter hans.

"wahh lihat itu mereka, sejak kapann merekaa sedekat itu?"

"oh jadi dokter hans meminta izin karna ingin mengantar abel"

"hebat juga abel bisa mendekati dokter setampan dokter hans"

"pakai pelet apa dia, bisa bisanya.."

seluruh suster yang sedang berada disekitar abel dan hans terus bergunjing soal hans dan abel. para suster itu tampak iri pada kedekatan suster abel dan dokter hans. dokter hans yang mengetahui bahwa para suster tengah membicarakannya sama sekali tidak peduli, karna bukan urusan mereka dengan siapa dokter hans akan bersama.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 06, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

VIRGINITY ISN'T FOR SALEWhere stories live. Discover now