3. PERTEMUAN SINGKAT

27K 407 49
                                    

'temui aku besok lusa, di Hotel RitzCarlton lantai 20 kamar nomer 2001, pukul 8 p.m' 
- balasnya kembali.

Aku sedikit terkejut saat melihat isi pesannya.

"Hotel?..  Huh apa yang aku lakukan ini benar?"
++++

Hari ini adalah hari dimana masa perawanku akan berakhir.

Aku sangat gugup.

Selama aku bekerja dari tadi pagi, pikiranku sangat tidak focus bahkan sampai ditegur oleh customer.

Pukul 5 sore ini aku sudah bisa pulang tapi aku tidak pulang karna harus menepati janjiku untuk menemui lelaki itu.

Aku tidak bilang pada ayah ataupun ka hans, mereka hanya tau bahwa aku sedang lembur.

Akupun segera bergegas bersiap siap dan mengganti pakaianku ditoilet umum.

Akupun segera bergegas bersiap siap dan mengganti pakaianku ditoilet umum

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dan Saat ini aku sudah berdiri didepan Hotel RitzCarlton yang ia bilang. Hanya Dengan menggunakan dress putih yang sederhana ditambah rok mini yang memperlihatkan paha putih mulus milik ku.

Tanganku benar benar gemetar bahkan seluruh tubuhku.

Dengan langkah perlahan aku mulai memasuki hotel dan menuju meja reservasi. Hotel ini memang sangat mewah dan termasuk hotel berbintang yang terkenal di los angeles. Saat aku berjalan mendekati meja reservasi para petugas hotel langsung memperhatikanku. Apakah aku cantik? Atau mereka merasa aneh dengan kedatanganku?

"Selamat malam dengan nessa, ada yang bisa saya bantu?" Sapa petugas reservasi dengan ramah.

"Iya malam, saya ingin kekamar nomor 2001 dan bertemu....." Ucapku pada petugas reservasi yg langsung terdiam saat bingung harus menyebut nama siapa untuk lelaki itu.

"Eh sebentar." Lanjutku dan langsung  mencari kontaknya di handphoneku.

Haduhh mana yaa pesannya yang kemarin?

'malam, aku sudah dilobby tapi aku tidak bisa masuk karna tidak tau harus bertemu siapa, jadi dengan siapa aku harus bertemu?' -isi pesanku untuknya.

"Maaf, tunggu sebentar saya sedang menghubungi seseorang yang ingin saya temui disini." Jelasku kembali pada petugas dan dipersilahkan duduk dikursi tunggu.

Sudah hampir 10 menit aku menunggu balasannya tapi tidak ada.

"Permisi nona, anda sudah ditunggu tuan dikamarna nomer 2001" ucap seorang pria yang merupakan doorman dihotel ini. Sontak membuat aku terkejut, bagaimana ia tau aku ingin ke kamar 2001?

"Ahh benarkah?" Tanya ku meyakinkan.

"Tentu nona airin, mari saya antar."

Wah dia tau namaku, itu berarti dia benar orang suruhan lelaki itu.

"Ah Baiklah, terima kasih"

Siapa sebenarnya lelaki yang akan aku temui nanti? Kenapa sepertinya dia sangat dihormati disini?

VIRGINITY ISN'T FOR SALEWhere stories live. Discover now