If You 14

2K 253 41
                                    

Memandang... 

Mungkin dulu yang bisa off lakukan hanya memandang,  itupun ia lakukan dari kejauhan dan tanpa seorangpun yang menyadarinya tapi sekarang,  ia tidak lagi hanya sekedar memandang tapi ia juga bisa mengusap surai lembutnya, membelai pipi chubby-nya bahkan ia tidak lagi menyembunyikan pandangan memujanya.

Gun,  pria itu nampak cantik bahkan saat matanya terpejam,  dia menjelma seperti seorang dewi yang tengah terlelap, begitu indah dan mempesona.

Tidak pernah dalam kesempatan yang ia miliki,  Off berharap bisa memandang gun sedekat ini namun sekarang ia memiliki kesempatan itu.

Ia bisa melakukan apa yang dulu tay lakukan hanya saja,  tay dulu tidak pernah mencium pria yang tengah tertidur itu sementara dirinya,  ia bahan dengan lancang mengecup bibir sintalnya meskipun harus berujung dengan keterkejutan yang di alami jantungnya.

Krek...

Off Terkejut. 

tepat saat ia Mengecup bibirnya,  handle pintu ruangan gun yang terkunci seolah ada yang hendak membuka, beruntung ia mengunci pintu jika tidak off yakin dia akan melihat kelancanganya.

Krek.

Sekali lagi,  handle itu di gerakan namun off enggan membukanya,  saat menyadari ia tidak melakukan pergerakan,  orang itu mengetuk pintu,  Off berusaha menulikan pendengaranya, ia bahkan bersumpah akan mengabaikan mereka yang mengganggu tidur gun tapi saat suara yang beberapa saat lalu masih tinggal di ruangan ini kini muncul kembali,  Off mau tidak mau bangkit dari duduknya.

"gun,  ini aku,  kwang. "

Ya,  tanpa kwang menyebutkan namanya ia juga sudah mengetahuinya.

Itulah sebabnya saat ini off bangkit dari duduknya dan membuka pintu untuknya.

Terkejut, itu yang di alami kwang.

Ia yang menunggu gun membuka pintu ruanganya  dengan memainkan ponselnya begitu terkejut saat pintu terbuka,  bukan gun yang membuka pintu melainkan pria yang saat ini dengan damai melihat wajahnya seolah tidak memiliki kesalahan apapun.

Gosh.... 

"yak.. "
Expresi off berbanding dengan kwang yang segera memeriksa sekelilingnya,  merasa aman,  ia segera mendorong off masuk kedalam,  ia bahkan tidak menunggu off berbicara dan segera menutup pintu ruangan gun.

"apa kau gila? "

Off tidak mengerti,  kenapa ia di cap Sebagai pria gila.

Kwang melihat ke arah gun,  pria itu terlelap tapi entah sejak kapan ia sendiri tidak mengetahuinya.

" sudah lama gun tertidur? "

" lebih dari lima belas menit. "

Cukup lama tapi kenapa pria ini masih ada di ruanganya.

" lalu kenapa kau masih ada disini?  Kau tidak kembali ke ruanganmu?"

"tidak, aku ingin menemaninya."

"apa? " reaksi yang cukup berlebihan,  kwang tahu itu, tapi perduli dengan wajah off yang memandang heran padanya,  sekarang yang membuatnya terkejut justru off yang tidak ingin keluar dari ruangan gun hanya karena pria itu ingin menemaninya.

Persetan..

Apa dia tidak perduli dengan konsekuensi jika orang lain melihat keberadaannya.

" kau tidak bisa terus menerus tinggal disini off!  bagaimana jika orang lain melihatmu masih ada di ruangan gun? Kau ingin mendengar mereka membicarakan kalian,  huh"

If You......  Where stories live. Discover now