If You 5

4.3K 376 64
                                    

"apa yang sedang kalian lakukan?"  pertanyaan darinya sukses membuat Offgun terdiam,  gun yang pertama kali sadar akan posisi mereka mendorong pelan pelukan off yang merenggang,  masih diliputi dengan kekalutan baik off ataupun gun tidak ada yang bersuara bahkan ketika pemuda yang sedari tadi di ambang pintu melangkah mendekat ke arah mereka,  Offgun masih diam,  tidak tahu harus menjelaskan apa. 

Bodoh !
Gun merutuki kebodohanya,  bagaimana bisa di saat seperti ini mulutnya justru kelu,  seharusnya ia menjelaskanya supaya tidak ada kesalahpahaman diantara mereka tapi kenapa ia justru membuka dan menutup mulutnya tanpa mengeluarkan sepatah katapun.

Kenapa?

Apa karena dia pemuda yang sudah menjaga jarak denganya sehingga gun takut apapun yang akan ia jelaskan semuanya percuma saja?  Atau justru ia juga tidak mengerti kenapa dengan situasi yang terjadi saat ini?entahlah,  tapi yang jelas saat ini gun hanya bisa memandang pemuda yang sedari tadi memusatkan perhatiannya ke arah off.

"peng,  aku perlu penjelasan darimu mengenai apa yang baru saja aku lihat! "
Peng,  nama panggilan yang di berikan tay untuk off dan ya,  kalian benar,  pemuda yang memergoki mereka tengah berpelukan itu tay..

Dia yang tadinya berniat ingin mengambil air minum terkejut dengan pemandangan yang di suguhkan tepat di depan matanya,  jika saja pemandangan ini berasal dari off jane atau oabgun,  tay sama sekali tidak akan mempermasalahkan mengingat mereka menjalin hubungan, tapi saat ini yang ia lihat justru pasangan yang sama sekali tidak pernah ia pikirkan sebelumnya.

Hell,  bagaimana bisa off memeluk gun dengan begitu intim?  Bahkan,  saat bersama jane,  Off tidak pernah memeluknya seperti itu atau bisa di katakan,  Off tidak pernah menyukai seseorang memeluk ataupun menyentuh tanganya kecuali dia yang di cintainya bahkan kekasihnya saja, tay bisa menghitungnya dengan jari berapa kali dalam seminggu off memegang tanganya.

Hei,  Off itu pria yang sama sekali tidak bisa di sentuh tapi dengan gun,  dia justru yang menyentuh..

God,  ini pertama kali baginya melihat off seperti ini jadi wajar saja jika saat ini ia menuntut jawaban darinya.

" phi,  itu." tay tahu gun berniat baik hendak menjelaskanya tapi untuk saat ini ia lebih membutuhkan penjelasan dari off bukan gun jadi saat mendengar gun berbicara seperti ini,  ia secara refleks menghadap ke arahnya dan melarangnya dengan tegas.

"aku tidak bertanya padamu gun jadi kau tidak perlu menjawab apapun."

Tay tahu ucapnya ini keterlaluan,  gun bahkan diam setelah mendengar ucapannya tapi mau bagaimana lagi,  saat ini yang ia perlukan jawaban dari off bukan gun.

"peng,  aku tanya sekali lagi,  apa yang baru saja kau lakukan? "
Tay menuntut dan off tidak bisa membiarkan begitu saja,  ia tahu bagaimana sikap keras kepala sahabatnya dan ia juga tidak ingin membuat gun terlihat canggung apalagi disalahkan atas apa yang tidak dia lakukan padanya.

" ok aku akan menjelaskanya tapi-" off memberi tay tanda dengan gerlingan matanya,  tay yang memahami,  pandangannya beralih ke arah gun yang masih menundukan kepalanya,  sepuluh jarinya bahkan saling bertautan di depan tubuhnya.

"pergilah gun!"
Mendengar perintah dari tay membuat gun mendongak,  ia baru saja berucap 'tapi phi" namun tay membalasnya dengan "tidak ada kata tapi, pergilah!  Saat ini Aku tidak ingin di bantah."  gun enggan namun saat pandanganya beralih ke arah off dan pria itu menganggukan kepalanya membuat gun mau tidak mau beranjak meninggalkan tempatnya,  dia keluar dari pantry dan saat ini hanya menyisakan dua pria dewasa yang saling berhadapan.

"bisa kau jelaskan sekarang! " tay menuntut tapi Off justru mengukur batas kesabaranya

" tidak disini. "

If You......  Where stories live. Discover now