If You 21

2.6K 226 38
                                    

Kwang pikir,  segalanya akan berakhir sampai disini namun semuanya tidak seperti yang ia harapkan.

Keesokan harinya,  ia di kejutkan oleh info yang di berikan pim padanya.

" bagaimana ini phi?  phi gun bertingkah aneh."  itu yang pim katakan saat dia melihatnya datang untuk menemui gun.

Semalam pim yang menemani gun jadi ia tidak tahu apa maksud bertingkah aneh yang di maksud adik dari pria yang mungkin sekarang masih di ruang inapnya itu,  tapi dari raut wajahnya saja,  kwang tahu itu sesuatu yang mencemaskan jadi ia meminta pim untuk duduk supaya dia bisa sedikit santai. 

"tenangkan dirimu dulu lalu beritahu aku apanya yang aneh?  Bukankah kemaren gun baik-baik saja."
Saat ia meninggalkan gun,  pria itu dalam kondisi baik-baik saja makanya saat malam hari pim memberitahu supaya ia tidak perlu datang kwang menurutinya tapi bagaimana bisa dalam waktu satu malam gun yang menurutnya baik-baik saja justru di anggap aneh oleh adik kandungnya sendiri? jika ini bukan sesuatu yang mengkhawatirkan,  pim pasti tidak akan seperti ini.

"saat aku datang p'gun memang baik-baik saja tapi semuanya berubah saat tengah malam,  p'gun bertingkah aneh. "

" bertingkah aneh?  Maksudnya aneh seperti apa? "

Apa dia tertawa sendiri atau justru dia bernyanyi di tengah malam?

Tapi,  kwang pikir bukan,  gun pernah melakukanya jadi ia rasa bukan hal itu yang pim maksud dengan bersikap aneh.

Tapi sepertinya yang aneh sekarang justru pim,  dia yang memberitahukan padanya kalau kakanya bertingkah aneh tapi sekarang justru dia yang bertingkah aneh.

Bukanya memberitahunya,  yang di lakukan pim justru meremas jemarinya seperti orang yang tengah gelisah.

"pim" kwang mencoba menyadarkan gadis itu,  pim melihatnya tapi dia masih bertingkah aneh.

Bibirnya membuka tapi tidak ada sepatah kata yang keluar dari mulutnya.

Kwang tidak tahu apa yang terjadi padanya,  apa semenakutkan itu untuk menceritakan apa yang terjadi pada kakanya itu padanya?

"pim, katakan padaku!  Ada apa dengan gun?"
Kwang menyentuh pundak pim berharap dengan seperti ini gadis itu akan bersikap sedikit  tenang dan cukup berhasil,  pim menghela nafas sebelum memandang ke arahnya dengan tatapan yang menurut kwang penuh rasa takut.

"aku tidak tahu harus memulai dari mana,  kejadian semalam benar-benar membuatku sedikit ketakutan. "
Bahkan saat ia memikikranya saja,  pim merasa bulu kuduknya berdiri, meremang seolah hembusan angin dingin  menerpa tengkuk lehernya,  membuatnya bergidig dan seketika membeku tak bisa bergerak. 

Kwang juga tidak tahu harus berkata apa jadi ia memutuskan untuk menunggu sampai pim merasa tenang dan berbicara padanya. 

" saat aku datang,  p'gun sedang berbicara dengan p'off,  tidak lama dia memutuskan panggilanya dan memintaku untuk memberitahumu supaya tidak menemaninya,  aku melakukan seperti yang dia perintahkan setelah itu kami berbincang,  aku menceritakan perjalananku  sementara p'gun mendengarkan,  tidak lama dokter Rika datang memeriksa,  setelah memastikan p'gun baik-baik saja dia keluar dan memperingati p'gun supaya tidak tidur terlalu larut,  karena sudah ada himbauan dari dokter,  aku mengakhiri ceritaku dan memintanya untuk tidur sementara aku memainkan ponselku. setelah memastikan p'gun tidur barulah aku tidur. tapi..  Sesuatu terjadi saat aku terbangun di tengah malam..  Aku..  Aku melihat p'gun" diam sejenak,  ada keraguan di hati pim untuk menceritakanya tapi jika ia tidak cerita bagaimana bisa kwang membantunya untuk mencari jawaban mengenai apa yang terjadi pada kakanya?  Jadi setelah ia mengambil nafas  ia kembali menceritakan pengalaman yang membuatnya sedikit mengernyitkan kening sampai merasa terheran-heran hingga sekarang.

If You......  Where stories live. Discover now