If You 8

3.6K 319 79
                                    

Jika saja tay tahu imbas dari menghubungi gun akan berakibat buruk pada sahabatnya,  ia tidak akan pernah mengizinkan off untuk menghubungi pria mungil itu.

Mood off sekarang hancur,  dia bertingkah seperti seorang kekasih yang tengah di bakar api cemburu, dia marah tidak jelas bahkan bukan hanya padanya dia melampiaskan kekesalanya itu melainkan kepada siapapun yang bertemu denganya,  Off pasti berulah,  padahal mereka tidak tahu masalahnya dimana tapi Off memiliki beribu alasan untuk melampiaskan kekesalanya.

Sama Seperti sekarang,  pria yang memiliki nama lengkap jumpol adulkittiporn itu tengah memberi ocehan  kepada Junior mereka yang kebetulan melintas dan tidak sengaja menabrak pundak off yang saat itu juga tengah berjalan,  sebenernya ini bukan salah si kembar karena meski Aj dan Jj tidak membuat ulah,  tay yakin dia akan tetap mendapatkan ocehan dari sahabatnya.

"kalian anak baru benarkan? " mereka mengangguk dengan hormat tapi Off yang memang tengah kesal justru mendengus seolah tidak suka dengan tingkah mereka.

" lalu kenapa kalian tidak memiliki sopan santun kepada senior kalian? "

Mereka diam.

" apa di mata kalian aku ini tidak terlihat?" mereka segera menggelengkan kepalanya.

"maafkan kami phi,  kami tidak bermaksud seperti itu, kami benar-benar minta maaf. " mereka menyesalinya tapi Off tidak puas dengan sikap mereka,  ia terus mengomel,  mengatakan kalau di agensi mereka,  tata krama dan sopan santun sangat di perlukan bukan hanya itu,  Off juga menceritakan pengalamannya saat pertama kali masuk ke agensi ini,  dia bilang off sangat menghormati seniornya,  sama sekali tidak membuat ulah,  berbanding balik dengan Juniornya yang sekarang,  menurut off mereka perlu mencontoh apa yang ia lakukan dulu,  baik mengenai tata krama ataupuun sopan santun dan semua ucapanya tidak luput dari pengawasan tay yang sedari tadi berdiri di belakangnya,  mendengar ucapan off dengan bosan.

Off masih terus mengoceh dan tay yakin jika ia tetap membiarkan sahabatnya seperti ini,  dia akan terus seperti ini,  entah sampai kapan,  itulah sebabnya sekarang ia mencoba menengahi sahabatnya,  iia menepuk pundak off cukup Kuat sembari berkata "sudah cukup peng!  Mereka juga sudah meminta maaf." Tapi Off tidak mau tahu,  baginya memberi kedua Juniornya arahan menjadi tugasnya.

"mereka memang sudah meminta maaf tapi sebagai senior mereka setidaknya kita harus memberi mereka nasihat supaya mereka tidak mengulangi kesalahan yang sama. "

'ya ya ya,  aku tahu tapi untuk sekarang sudah cukup off! Mereka juga harus melakukan pekerjaan mereka. "

"Tapi tay. "

" kalian pergilah! "

" tay!! " tay hanya memandang off sekilas setelah itu memandang si kembar dan menyuruh mereka meninggalkanya bersama off yang sekarang justru melampiaskan kekesalanya padanya.

Lebih baik ia yang menjadi pelampiasanya di bandingkan orang lain.

Ia Sama sekali tidak enak hati saat melihat mereka yang hanya bisa menundukkan kepalanya,  ia tahu bagaimana rasanya mendapatkan teguran dari seniornya dan rasanya itu tidak enak,  tay tidak ingin mereka memiliki kesan yang buruk untuk sahabatnya karena bagaimanapun  juga,  mereka sekarang keluarga,  suatu saat nanti,  entah kapan waktunya si kembar pasti akan mendapatkan projeck bersamanya dan tay tidak ingin mereka canggung saat kesempatan itu datang pada mereka.

"tidak seharusnya kau melakukan itu tay,  kita lebih senior dari mereka,  sudah jadi tugas kita untuk memberi pengarahan yang bagus untuk mereka.  Jika mereka membuat kesalahan,  kita harus menegurnya dan memberinya nasihat bukan justru menyuruh mereka pergi.  wah kau sama sekali tidak bisa mengayomi tay. "

If You......  Where stories live. Discover now