If You 27

704 86 11
                                    

Imbas dari perbuatannya yang kabur begitu saja,  kwang sebal padanya,  sejak semalam wanita itu mengomel padanya,  mengatakan kalau dia luar biasa karena sudah membuat dirinya stress saat mencari dan menunggu keberadaannya dan di pagi harinya wanita itu masih irit bicara denganya,  gun berbicara apapun padanya namun jawabanya cukup satu kata yang membuat gun menelan ludahnya,  hmm.

Sepertinya kwang benar-benar akan mengabaikanya.
Dan gun sedikit menyesalinya tapi apa boleh buat,  ia yakin jika ia memberitahu kwang kalau ia ingin bicara empat mata dengan off,  gun yakin wanita itu akan melarang dengan sangat keras permintaanya itu.

Terkadang kwang begitu protektif padanya meski gun tahu semua yang dia lakukan termasuk yang terbaik untuknya tapi untuk masalah semalam,  gun memang tidak ingin menundanya,  ia ingin tahu alasan yang jelas kenapa jane menyalahkanya,  apa benar itu karena dirinya atau itu hanya sekedar pemikiran jane yang memang sudah terlanjur membencinya,  Gun ingin tahu jawabanya dengan pasti,  itulah sebabnya ia mengambil resiko mendapatkan sedikit rasa jengkel dari kwang,  semua itu ia lakukan karena rasa penasaranya.

"ini acara yang penting jadi aku mohon dengan sangat jangan melakukan tindakan yang gegabah lagi gun,  sudah cukup semalam kau membuatku stress jadi untuk hari ini dan kedepannya,  tolong jangan lakukan lagi!"

"Oh hoo, akhirnya kau mau berbicara denganku, aku pikir seharian aku akan mendengar kata 'hmm' kekuar dari mulutmu."

Ini kalimat terpanjang yang kwang ucapkan hari ini padanya,  tadinya gun pikir kwang akan mengabaikanya tapi sepertinya tidak,  wanita itu meski sebal dan kesal padanya masih tetap perduli padanya.

Mendengar sindiran untuknya, Kwang berdecak, " kau ingin aku terus mengatakanya, aku akan melakukanya. "

"Tidak!" Gun menolak, bisa stress jika Kwang melakukanya

"ya phi,  aku mengerti,  aku minta maaf mengenai semalam dan aku janji aku tidak akan melakukanya lagi. " Gun tersenyum, memamerkan deretan giginya yang putih padanya.

Kwang diam,  tidak menjawab, mungkin dia tau bagaimana gun,  meskipun dia mengatakan ya tapi siapa yang akan tahu nantinya,  sekarang dia menuruti ucapanya lalu di kemudian hari dia akan melupakan ucapannya ini,  terkadang kwang sebal karena gun selalu mementingkan perasaan orang lain di bandingkan perasaanya sendiri.

Kwang memang tidak tahu apa yang gun bicarakan dengan off tapi ia berani menjamin kalau jane-lah alasan gun mengambil Inisiatif untuk berbicara dengan off malam itu juga.

Ia masih ingat bagaimana reaksi jane dan ia juga masih ingat bagaimana expressi gun,  meskipun dia terlihat tenang seolah mengatakan padanya kalau semuanya baik-baik saja tapi kwang tahu,  gun tengah memikirkan masalahnya dengan jane jika tidak,  mana mungkin gun kabur darinya dan lebih memilih melarikan diri bersama off. 

Tapi gun tetaplah gun,  sekeras apapun ia meminta supaya gun mengikuti ucapannya tapi jika mengenai perasaan seseorang,  gun akan lupa dengan janjinya.

Itulah sebabnya kwang tidak bicara dan lebih memilih kembali berjalan untuk menuju ke tempat dimana acara mereka akan di adakan.

Hari ini,  gala premier film mereka,  bukan hanya gun,  Off serta oab yang hadir melainkan pemeran yang lain dan juga tamu undangan turut hadir menyaksikan pemutaran perdana film mereka termasuk cla yang saat ini tengah melakukan sesi foto.

Wanita itu tengah tersenyum Di depan kamera,  terlihat cantik dengan rambut di gerai serta nampak gemulai dengan balutan dress yang melekat ditubuhnya namun cla seorang diri,  tidak ada jane di sampingnya,  gun melihatnya sejenak lalu saat ia mengalihkan pandangannya tatapannya tanpa sengaja bertemu dengan pandangan oab yang melihat ke arahnya,  terasa sendu namun gun mengabaikanya dan lebih memilih untuk pergi menjauh darinya.

If You......  Where stories live. Discover now