PART 17 - FIRST DAY

63 17 42
                                    


Dio meremas kaleng bir kelima yang barusan diteguknya sekaligus sampai habis. Meski Dio memiliki toleransi alkohol yang sangat baik, tapi kali ini, dia mengijinkan senyawa itu mengambil alih sekitar delapan puluh lima persen kesadaran dirinya. Dia butuh pelampiasan. Oleh karena itu dia mampir di salah satu minimarket yang buka selama dua puluh empat jam dan minum-minum di halaman luarnya. Tepatnya di kursi yang telah disediakan pihak minimarket untuk para pengunjung yang sekiranya ingin sekedar nongkrong cantik.

"If you ever loved somebody, PUT YOUR HANDS IN THE AIR!!"

Teriak Dio tiba-tiba dengan kedua mata terpejam seraya mengacungkan jari telunjuknya ke atas. Membuat orang-orang yang melintas menjengkitkan badan karena terkejut, lalu memandang Dio untuk memberikan cap 'orang aneh' padanya.

"If you ever missed somebody, PUT YOUR HANDS IN THE AIR!!"

Dio masih belum ingin menghentikan kegilaannya. Dia berteriak seolah-olah dirinya adalah seorang penyanyi di atas panggung yang mengajak penontonnya untuk menyanyi bersama. Who's care dengan orang-orang di sekitar yang terus menertawainya dan menyebutnya sinting.

"OOOHH, TELL ME WHAT IS LOVEEE~!"

Dio menghentikan nyanyiannya yang terdengar lirih di telinga sebagian orang. Tidak dapat dipungkiri, Dio ternyata memiliki tipe suara yang sangat mellifluous. Pria itu lalu mengangkat kepalanya, mengalihkan pandangannya kepada seorang wanita yang kini menarik kursi, hendak duduk di hadapannya.

 Pria itu lalu mengangkat kepalanya, mengalihkan pandangannya kepada seorang wanita yang kini menarik kursi, hendak duduk di hadapannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Kedua mata sayu Dio melebar tidak percaya, seiring dengan kerutan di keningnya yang memudar.

"Oh? Wanita yang tadi menampar dan mengataiku brengsek sekarang mau duduk denganku?" tanya Dio tidak mengerti sekaligus terkejut karena tiba-tiba Kelsie muncul dan kini duduk sambil menatapinya seperti ini. Dia ingin tertawa, merasa senang karena wanita itu muncul lagi di hadapannya, tapi juga sekaligus ingin mengejek pendirian Kelsie yang tidak konsisten.

Dio meringis sebal seraya membuka lagi kaleng birnya yang lain dengan gerakan tidak sabaran ketika yang dilakukan wanita itu hanya duduk di sana sambil terus mengunci mulutnya rapat-rapat. Tanpa ada penjelasan maksud dari kedatangannya kemari. Sama sekali.

"Bos, aku akan menemanimu minum."

Tangan Kelsie lalu terulur untuk meraih satu kaleng bir yang masih belum dibuka, namun gerakan tangannya dengan cepat terhenti ketika Dio menepis uluran tangan itu dengan satu pukulan keras.

"Kau masih belum juga mengerti?? Jika dengan ciuman itu kau masih juga tidak bisa kuhentikan, lalu apa? Kau ingin memintaku tidur denganmu lagi?"

Kelsie mengerang sambil menutup indera pendengarannya menggunakan dua telapak tangannya. Tubuhnya bergidik ngeri. Ingatannya saat dia mabuk tadi bertubi-tubi hadir seperti kilas kamera. Apa saja yang dia lakukan dan katakan terhadap bosnya itu terungkap secara rinci. Membuat Kelsie merasa jantungnya seperti ditusuk-tusuk. Sangat memalukan.

THAT CRAZY CLUMSY MESSY GIRLWhere stories live. Discover now