PART 14 - LONGING FOR YOU

79 21 47
                                    


Rutinitas seorang pekerja kantoran sudah dimulai lagi. Melakukan pekerjaan yang hampir sama setiap harinya membuat Kelsie merasa mirip seperti seekor hamster yang berlarian di atas wheel. Tidak kunjung usai dan membosankan. Dia baru saja duduk di atas kursinya dan menyalakan PC, tapi sepertinya ada seseorang yang tidak senang dengan keberadaannya sekarang.

"Dasar pelit!"

Kelsie langsung menoleh ke arah Rayna yang tiba-tiba saja menyebutnya pelit. Wanita dengan gaya rambut sebahu itu terlihat menatap ke arahnya sinis sambil melipat kedua tangan di dada dan mengerucutkan bibir. Demi apapun, tidak bisa ya, kalau Kelsie mengawali harinya itu dengan tenang, tentram, dan damai sekali saja?

"Ma-maksud Kak Rayna-"

"Bisa-bisanya kau tidak membawakan kami oleh-oleh! Kau tidak pernah menganggap kami temanmu, ya? Hanya sebatas rekan kerja saja? Begitu? Cih."

Astaga, orang ini benar-benar tidak tahu malu.

Jika saja Kelsie memiliki kemampuan untuk menghentikan waktu, dia pasti sudah mencak-mencak sambil menjambak rambut seniornya itu sampai botak sekarang. Tapi karena marah-marah hanya akan merusak mood-nya selama beberapa jam ke depan, lebih baik Kelsie tetap menahan diri sambil memaksakan seulas senyum pendek. Siapapun yang melihat pasti akan tahu kalau senyum itu tidak tulus.

"Aku mendampingi Pak Dylan ke Bali untuk melakukan pekerjaanku sebagai seorang asisten, bukan untuk berlibur, apalagi honeymoon. Jadwal kami sangat padat, tapi untungnya aku masih sempat bernapas."

Mendengar penjelasan yang lebih terdengar seperti sindiran itu, Rayna berdeham pelan, lalu perlahan memutar tubuhnya kembali ke arah layar komputernya dan berpura-pura mengetik. Malu karena rekan-rekan kerjanya yang lain mulai terkikik geli saat mengetahui balasan skakmat atas tingkah tidak tahu malu Rayna barusan.

Wanita itu bahkan menggunakan embel-embel 'kami' saat meminta oleh-oleh dari Kelsie. Padahal, Kelsie tahu persis bahwa keinginan itu hanya muncul dari Rayna seorang. Rekan-rekan kerjanya yang lain saja bahkan tidak peduli jika Kelsie baru kembali dari Bali. Wanita tidak tahu malu itu sudah pasti keki setengah mati sekarang. Rasakan.

Kali ini senyuman di wajah Kelsie terlihat puas. Sebelum tenggelam dalam pekerjaannya yang pertama, Kelsie tidak lupa untuk mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya. Sebuah kerang berukuran sekitar dua puluh dua sentimeter bewarna krem dengan sedikit corak dan memiliki bentuk agak meruncing pada ujungnya. Benar-benar cantik. Kerang itu diberikan oleh Dio ketika mereka mencuri waktu sejenak untuk bermain-main di pinggir pantai.

"Kau bisa mendengar suara deburan ombak dari dalam kerang itu---jika saja kau merindukan tempat ini

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.


"Kau bisa mendengar suara deburan ombak dari dalam kerang itu---jika saja kau merindukan tempat ini. Mm, tidak, maksudku momen ini. Momen kita berdua di sini. Dan juga... Argh, sudahlah! Pokoknya, ambil saja ini untukmu dan jangan bertanya apapun. Aku sendiri tidak tahu apa yang sedang kulakukan!"

THAT CRAZY CLUMSY MESSY GIRLDonde viven las historias. Descúbrelo ahora