①① ꜱᴀʏᴀ ʜᴏᴍᴏ

1.9K 282 38
                                    

"Ji, bantuin bunda nyimpen makanannya di meja, tata piringnya juga biar rapih

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ji, bantuin bunda nyimpen makanannya di meja, tata piringnya juga biar rapih. Habis itu beliin bunda bahan makanan ke supermarket. Catatannya udah bunda simpen di atas meja ruang tengah."

Begitulah hari-hari Jimin selama di rumah, khususnya saat tengah libur panjang seperti saat ini. Sekadar pemberitahuan bahwa kelas dua belas tengah disibukkan dengan ujian sehingga murid kelas sebelas dan sepuluh diliburkan.

Seharusnya Jimin senang, akan tetapi saat mendengar kabar bahwa liburan kali ini Jungkook menghabiskan waktunya di Bandung membuatnya merasa sedih. Ia masih bisa bertukar kabar dengan kekasihnya itu, namun yang Jimin butuhkan adalah wujudnya yang terpampang secara nyata di hadapannya.

Jimin kan jadi galau begini. Efek rindu sih.

Benar kata Dilan, rindu itu berat. Andai bisa ia tawar, jadi seberat apapun rasa rindunya pada sang terkasih, ia masih mampu untuk menahannya.

"Kecap manis, habis itu telur satu kilo.."

Omong-omong Jimin sudah mengerjakan tugas dari sang bunda, dan sekarang ia berada di supermarket seraya membaca catatan keperluan dapur yang akan dibelinya.

"Eh ada Jimin."

Siapa?

"Kamu pasti lupa sama aku kan? Aku Hoseok, yang dulu pernah ketemu sama kamu di mall. Tapi kalau boleh jujur, aku kenal kamu sebelum itu kok."

Jimin bingung. Hoseok mengenalnya dari mana? Pertama kali bertemu saja waktu pertemuannya dengan Taehyung di mall saat itu. "Kalau boleh tahu kamu kenal aku dari mana ya? Aku pikir kita gak pernah ketemu deh."

Hoseok tersenyum, entah kenapa akan tetapi Jimin merasakan aura ceria di sekitarnya. Sepertinya Hoseok tipikal orang yang ramah, terlihat dari cara bicara dan gelagatnya.

"Kapan-kapan kalau kita ketemu lagi aku ceritain deh, sekarang aku ada keperluan nih. Aku duluan ya Ji, dadah!"

Ji? Dia tahu nama panggilannya dari mana?

Sial, bikin penasaran saja.

"Eh tadi apa sih yang belum dibeli? Tuh kan aku jadi lupa lagi! Kecap manis terus.."

• • •

"Nak Jungkook ini orangnya humoris juga ya. Gak nyangka ternyata sekarang udah bujang aja kamu. Dulu seingat Tante, kamu ini masih kecil dan tingginya juga gak jauh beda dari Laura."

Laura, gadis itu menautkan helaian rambutnya ke telinga seraya tersenyum malu saat namanya disebut bersamaan dengan nama Jungkook.

"Oh iya jelas dong, kan bunda ngasih aku asupan makanan yang bergizi buat pertumbuhan aku sampe akhirnya aku bisa ganteng kaya gini. Iya kan, Bun?"

Sontak saja ruang keluarga tersebut penuh dengan suara gelak tawa karena mendengar penuturan Jungkook yang kelewat percaya diri walaupun kenyataannya pemuda itu memang tampan.

"Kamu ganteng turunan siapa dulu dong? Ayah~" Ayah Jeon pun ikut menyambung percakapan keluarga tersebut dan mendapatkan respon jengah dari sang istri.

"Abang juga ganteng kan, Yah? Bahkan lebih ganteng dari kelinci bontot itu," celetuk Seokjin tak mau kalah.

"Kalian ini lucu banget ya? Kayaknya saya bakal beruntung banget deh kalau Jungkook mau jadi menantu dan kalian juga jadi besan saya. Gimana?"

"Mommy, malu ah~"

Jungkook diam tak menanggapi, begitupun kedua orang tuanya. Jelas saja baik Bunda dan Ayah Jungkook sangat tahu mengenai puteranya yang memiliki hubungan dengan salah satu teman seangkatannya. Lagipula mereka juga bukan tipikal orang tua yang suka menjodohkan anak. Biar saja anaknya mencari pasangan sendiri, asalkan baik dan sayang dengan keluarga.

Lain halnya dengan Ayah dan Bunda Jeon yang tengah terdiam kaku karena bingung menanggapi tetangga mereka dahulu, Seokjin justru terlihat samar menyeringai sambil menundukkan kepalanya. Dalam beberapa waktu ke depan, bisa ia pastikan bahwa adik bungsunya itu akan melakukan hal yang mencengangkan.

Ia hapal betul tabiat kelinci bontot tersebut.

"Ah begini, Kak. Jungkook itu sebenarnya udah punya--"

"Maaf Tante, saya homo."

Bunda Jeon meringis kala mendengar ucapan spontan dari si bungsu. Lain halnya dengan Seokjin yang tertawa keras kala mendengar ucapan spontan dari Jungkook yang mendapatkan reaksi terkejut dari pihak keluarga Lee, tetangganya dulu.

-to be continued-

Madeleine Love [END]Where stories live. Discover now