CHAPTER FOUR

124 12 3
                                    

HAPPY READING
BANYAK TYPO!
MOHON DIMAAFKAN

■■■■

Suatu hubungan di dasari dengan kepercayaan kalau tidak ada rasa percaya untuk apa hubungan di teruskan.
- Kyra Anatsya Winata-


■■■■

Kenzo menatap Agatha yang telah menjauh hingga tubuh Agatha tak terlihat. Agatha seseorang yang selalu sabar dengan sikapnya, seseorang yang selalu lembut pada semua orang. Agatha yang tak pernah mengeluh saat ia bersikap dingin, datar dan acuh. Agatha yang mengubah sikapnya secara perlahan.

Kini ia dan Agatha terbentang oleh jarak dan waktu. Tidak hanya jarak tapi juga tentang rindu. Agatha yang selalu mengomelinya saat ia telat makan dan saat kamarnya berantakan. Agatha yang menemaninya selama dua tahun.

"Ken pulang yuk" ajak Daffa.

"Hm"kata Kenzo dan berjalan lebih dulu.

"Lah napa dia?"tanya Maudy.

"Tau emang gue dukun"kata Tarisa.

Mereka semua pun meninggalkan bandara. Kini seseorang lemah lembut dan yang sangat peduli kepada mereka semua pergi untuk sementara waktu. Semoga saat Agatha kembali keadaan masih sama.

"Nginep di rumah gue yuk" ajak Kyra.

"Siapp"kata Tarisa dan Maudy.

Maudy dkk satu mobil dan berada di mobil Nathan. Sedangkan Daffa dan Gio satu mobil bersama Kenzo. Mobil Nathan pun memasuki kawasan perumahan elit yang tak lain rumah Kyra.

"Thanks Nat"kata Tarisa dan Maudy dan nyelonong pergi.

"Terimakasih"kata Kyra.

Saat Kyra akan membuka pintu mobil Nathan tangannya dicekal. Kyra menatap Nathan dengan penuh tanda tanya. Sedangkan Nathan menatap Kyra sendu.

"Kamu masih marah?"tanya Nathan.

"Enggak kok"kata Kyra.

"Terus kenapa diem daritadi?"tanya Nathan.

"Kayak ngerasa kehilangan aja karena kemana mana selalu bareng tapi ini Atha pergi"ucap Kyra sambil nangis.

"Hei udah Agatha kan pergi buat nemenin sama ngerawatnya bukan yang lain"kata Nathan sambil memeluk Kyra.

"Hiks iya tapi hiks nggak suka" kata Kyra.

"Jangan gitu kan Atha bakal kembali jadi kamu harus nunggu dia Kenzo yang pacarnya sekaligus sahabat kecil kalian aja ikhlas kalau Atha pergi sementara waktu masa kamu engga"kata Nathan.

"Tapi kan Ky hiks sama Atha udah hiks dari kecil sahabatannya hiks"kata Kyra.

"Iya aku tau tapi nggak begini juga kamu masih punya dua sahabat lagi lo jangan stuk dengan Atha yang pindah"kata Nathan dan diangguki Kyra.

"Terimakasih selalu beri Ky pengertian"kata Kyra.

Nathan hanya menjawab dengan anggukan sambil membersihkan bekas air mata Kyra dengan ibu jarinya. Nathan pun mengecup pipi tembem Kyra.

"Ih Nathan malu"kata Kyra dan menyembunyikan mukanya dengan tas yang ia bawa.

"Dih malu bilang bilang sana masuk Maudy sama Tarisa pasti udah nunggu lama"kata Nathan.

"Yaudah aku masuk dulu hati hati Nathan"kata Kyra dan membuka pintu mobil Nathan.

"Siap Ratu"kata Nathan sambil tersenyum.

Kyra pun keluar dan menunggu mobil Nathan meninggalkan rumahnya. Selepas mobil Nathan sudah tak terlihat ia masuk ke dalam rumahnya.

Saat Kyra memasuki kamarnya terlihat Maudy dan Tarisa yang sedang duduk di balkon melihat langit yang penuh dengan bintang bintang.

"Pacaran dulu ya"ledek Tarisa.

"Enggak kok"elak Kyra.

"Idih ngeles aja kek bajai"kata Maudy.

"Biarin makanya jangan jomblo"kata Kyra.

"Ni anak ngeselin banget"kata Maudy.

"Udah deh mending kita maskeran supaya lebih fresh"kata Tarisa dan diangguki oleh Maudy dan Kyra.

Maudy dkk pun memulai acara maskeran. Sambil bersenda gurau atau lebih tepatnya gibah. Meskipun di lubuk hati mereka ada yang kurang.

Selesai maskeran mereka langsung tidur karena besok adalah hari senin. Dimana hari yang sangat menyebalkan bagi para pelajar.

Waktu berjalan sangat cepat sampai silau mentari memasuki celah celah gorden milik Kyra. Tarisa merasa tidurnya terusik pun bangun dari tidur nyenyaknya.

"Jam berapa si"guman Tarisa sambil meraba-raba dimana handponenya berada.

"OMG KITA TELAT!!!!"teriak Tarisa histeris.

"Aduh si Taris masi pagi udah teriak teriak nggak tau gue masih ngantuk apa"kata Kyra sambil mengucek-ngucek matanya.

"Kita telat ya ampun"kata Tarisa langsung ngacir ke kamar mandi.

"Emang jam berapa sekarang?"tanya Kyra.

"JAM 6.30"teriak Tarisa di dalam kamar mandi.

"OMG!!! Sekarang senin"histeris Kyra.

"Apaan si Ky masih pagi juga"guman Maudy dengan mata terpejam.

"Kita telat Audy"kata Kyra dan ngacir ke kamar mandi di lantai dua.

"Emang jam berapa si"guman Maudy dan melihat jam dihandphonenya.

"Anjir"kata Maudy dan berlari ke kamar mandi di Kamar Kyra.

'Loh kok nggak bisa dibuka'batin Maudy.

"IH BUKA WOI"teriak Maudy.

"BENTAR ELAH"teriak Tarisa.

"IH TAR NGGAK BOLEH MANDI LAMA LAMA"teriak Maudy.

"BACOT MANDI DI KAMAR MANDI BAWAH AJA LO"teriak Tarisa.

Maudy pun mendengus dan langsung berlari ke kamar mandi dilantai satu. Saat berlari Maudy terpeleset hingga kakinya terkilir.

"Aww!!!"pekik Maudy.

Kyra yang telah selesai mandi mendengar pekikan Maudy pun langsung berjalan cepat menghampiri Maudy.

"Loh Maudy kenapa Bi?"tanya Kyra melihat Maudy yang di dudukan ke sofa oleh beberapa pekerja di rumahnya.

"Tadi Non Maudy terpeleset Nona"kata pekerja di rumah yang bernama Bi Jum.

"Lo nggak usah sekolah ya"kata Kyra.

"Aw bi pelan pelan nggak gue tetep sekolah"kata Maudy yang sedang diurut kakinya oleh Bi Jum.

"Tapikan kaki lo kan sakit sakit"kata Kyra.

"Nggak papa ini"kata Maudy keukuh.

"Yaudah gue ganti baju dulu"kata Kyra dan masuk ke dalam kamarnya.

■■■■

HAI GUYSS
JANGAN PELIT PELIT BUAT NGEKLIK TOMBOL BINTANG YA HIHIHI
JANGAN LUPA DI SHARE JUGA YA
SEE UUU

IG : @vellaptrrr

I'm The QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang