Emilly tidak menjawab ucapan pria yang katanya adalah kakaknya. Tubuhnya saat ini sangat lemah bahkan untuk mengeluarkan suarapun tidak bisa. Ia semakin mengeratkan genggamannya pada jas yang telah ia gunakan. Wajah gadis itu sudah pucat pasi.

"Eric." lirih Emilly. Air mata menetes dari sudut mata gadis itu. Ia sangat ingin bertemu dengan kekasihnya.

Daniel yang mendengar Emilly mengucapkan nama seorang pria langsung mengerutkan keningnya. Pandangannya jatuh pada tangan Emilly yang terdapat sebuah cincin yang melingkar di jarinya.

"Siapa dia?" Emilly mendongakkan kepalanya saat mendengar pertanyaan Daniel.

"Vederic... Vederic Alvarenzo Heyden." ujar Emilly dengan susah payah. Daniel yang mendengar itu langsung membulatkan matanya. Tentu saja ia tahu siapa itu Vederic, musuh dari Asthon Blackton dan pria terkaya di London. Akhirnya Daniel mengerti apa sebenarnya yang terjadi.

"Tunggulah disini, aku akan mencari cara untuk menyelamatkanmu. Bertahanlah sebentar saja." ujar Daniel dan kemudian berjalan keluar dari ruangan itu.

Emilly yang melihat punggung pria itu menjauh menatap penuh harap agar ia bisa keluar dari tempat ini.

'Eric tolong aku.' lirih Emilly di dalam hatinya.

*****

Eric mengacak rambutnya saat mendengar kabar bahwa ada orang yang menculik Emilly. Pria itu menatap tajam ke luar jendela yang ada di ruangannya.

"Kau sudah cek semua CCTV?" tanya Eric tanpa mengalihkan pandangannya.

"Masih ku usahakan." ujar Carlos tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop yang ada di depan pria itu. Jemarinya masih berkutik dengan keyboard dan mouse yang ada di atas meja.

Namun tiba-tiba pintu ruangan terbuka dan memperlihatkan Aaron yang berjalan terburu-buru menghampiri Eric.

"Ada surat untuk anda tuan." ujar Aaron dan memberikan sebuah amplop coklat pada Eric.

Eric menerima amplop yang diberikan Aaron dan merobek samping amplop itu lalu mengeluarkan sebuah kertas yang ada di dalamnya. Eric membaca isi kertas itu dan ternyata adalah sebuah alamat.

102 Westhall Rd. Warlingham.

Eric langsung menyerahkan kertas itu pada Carlos untuk mengecek kebenaran alamat itu. Carlos mengetik alamat yang diberikan oleh Eric dan men-download semua CCTV yang ada di sana. Tentu saja Carlos dapat mengambil semua rekaman CCTV dengan mudah karena ia adalah agen CIA.

"I Got it!" teriak Carlos saat melihat rekaman CCTV yang memperlihatkan mobil yang menculik Emilly.

Eric yang mendengar itu langsung melangkahkan kakinya keluar dari ruangan diikuti oleh Carlos dan Aaron. Mereka memasuki mobil yang dikemudikan oleh Aaron dan diikuti oleh beberapa pengawal. Carlos mengambil ponselnya dan mengirimkan alamat tempat Emilly berada pada Kenzie dan Kaylee.

Mobil mereka melaju dengan kecepatan tinggi membelah jalanan kota London. Semua orang yang berada di pinggir jalan menatap bingung dengan mereka. Namun tidak ada yang berani untuk menghalangi jalan mereka.

Kurang dari sepuluh menit mereka telah sampai di sebuah bangunan tua yang terletak jauh dari kota. Mobil mereka berhenti tidak jauh dari bangunan tersebut. Namun tiba-tiba pintu terbuka dan seorang pria menerobos masuk ke dalam mobil mereka. Carlos yang terkejut dengan kedatangan pria itu langsung berteriak.

"Si.. siapa kau?" teriak Carlos yang sudah menempel dengan pintu dengan kaki yang terangkat sebelah.

"Cih apa kau benar seorang pria?" sarkas Pria itu yang tidak lain adalah Daniel. Carlos membulatkan matanya dan menatap tajam kearah Daniel. Sebelum Carlos menjawab ucapan Daniel, Eric terlebih dahulu memotongnya.

The Bastard Husband || COMPLETED ✔️Where stories live. Discover now