Lilis
Udah seminggu Erza disana. Gue kangen sama dia. Gue lupa kasih tau kalian, akhir – akhir ini, gue main lagi sama Dewi. Setelah dia bucin ke Rama, dia baru inget, itu teman. Wkwk.
"Dew, gue takut nangis nih ke makam bokap besok. Lo kan tau gue kalo ke makam bokap selalu nangis. Gue butuh Erza, tapi dia jauh." Gue sedih.
"Katanya kuat ldr," ledek Milla.
"Tau gimana sih, udah sana sama Sam aja." Ucap Dewi.
"Heh! Lo ke kita kalo lagi gabut, giliran lagi main, malah nyuruh selingkuh orang itu gimana, hah?" omel Milla.
"Wkwkw bercanda njir."
"Gue sama Sam aja deh."
Dewi dan Milla kaget. "Heh tadi gue bercanda anjir, kok jadi beneran?"
"Iya emang kenapa? Kan Sam juga sahabat gue."
"Lo bego apa gimana sih? Lo gak tau kalo Sam suka sama lo? Makanya dulu Erza tuh gak suka lo deket – deket sama Sam," omel Milla.
Gue hanya diam. Gue butuh Erza, tapi jauh. Gue bilang ke Erza, kalo gue kuat ldr.
-----------------------------------------------
Erza : pasti udah malem ya disana?
Affan : pake nanya
Ezra : ada berita guys
Dio : apa tuh?
Rama : heran gue sama kalian, cowok – cowok demen gosip. Berita apaan Zra?
Bintang : yee kepo juga kan lo wkwk
Erza : zra gue tabok lo ye kalo deket mah
Ezra : wkwk beritanya adalah
Affan : bacot setengah – setengah anjir ngomongnya
Dio : tai emg
Ezra : wkwk erza satu kampus sama carrine
Rama : fix balikan!
Erza : emang ezra anjing dari dulu gak bisa jaga rahasia
Affan : wkwk ngakak, erza kesel
Bintang : serius balikan?
Dio : pajak balikan dong
Ezra : erza gak bales mandul
Erza : zra bacot bat anjir
Rama : waw beneran balikan?
----------------------------------------------------------------------
Erza
Hampir sebulan udah gue disini. Sekarang gue lagi di taman kampus bareng Carrine.
"Rin, lo mau makan apa?"
"Roti krim aja, sama minumnya cola."
"Oke, tunggu sini, jangan kemana – mana! Kalo ada cowok dateng, usir!"
Dia ketawa. "Iyaya."
Gue beli makanan. Gak jauh dari taman. Gue liatin Carrine yang asik baca buku di taman sambil duduk di atas rumput.
Gue pun balik ke dia. "Nih makanan dan minumannya."
"Hehe makasih Za."
"Iya masama."
"Lo gimana sama Lilis?"
"Dia curiga terus sama gue. Udah deh jangan dibahas, lagi gak mood. Capek."
"Yee gimana si. Oiya, ni gue bikinin nasi goreng. Katanya kemarin pengen nasgor." Dia kasih nasgornya ke gue.
"Asikk, thanks Rin. Btw, lo gimana sekolah seninya?"
"Iya gitu, asik kok, lagi pula kan gue emang suka gambar."
"Yaudah kalo gitu gambarin gue."
"Serius?"
"Iya, nanti gambar lo gue foto. Mau gue jadiin profile WA."
"Oke, tunggu gue gambar dulu."
sebentar lagi ceritanya mau tamat yeayyy!!
maaf ya kalo bab nya sedikit! jangan lupa buat vomment ya!
고마워!
YOU ARE READING
LFS(3) - She's Mine
Teen FictionLoveFriendship Series (3) Dia anak tetangga gue. Gue suka dia sejak lama. Tapi, gak tau deh dia gimana ke gue. Waktu udah bikin gue makin deket sama dia. Tapi terhalang karena ada seseorang yang baru dihidupnya. Akankah gue dan dia bisa bersama? Jul...
