LFS(3) - She's Mine

13

Erza

Udah seminggu lebih gue menjalin hubungan sama Lilis. Kemampuan gue sama Ezra pun juga semakin berkembang. Udah jadi cenayang kali ya gue wkwk.

Tapi, Lilis dan Sam juga makin deket temenannya. Beberapa hari yang lalu juga, kita sempet berantem karena gue yang cemburu. Tapi sekarang kita udah baikan. Dan... seminggu lagi gue akan ikut pertukaran pelajar itu, dan parahnya lagi gue baru mau bilang hari ini. Maaf ya, Lis.

TING!

Sebuah notif masuk ke dalam hp gue.

Unknown : hai za!

Erza : sape ni?

Unknown : gue carrine, lo apa kabar?

"Anjing ini dia ngapain chat gue lagi woi?" gue teriak. Ezra yang denger, dateng ke gue. "Hah? Kenapa Za?"

"Ini si Carrine nge chat gue."

"HAH? KOK BISA?!"

"GAK TAU GUE JUGA EZRA, JANGAN TERIAK – TERIAK BERISIK!"

"Kan lo yang teriak."

"Oiya wkwk."

Ezra balik lagi ke kamarnya, mau lanjutin video call katanya sama Nasya.

Erza : gue baik. Lo mau ngapain nge chat gue? Bukannya lo di Aussie?

Carrine : gue lagi liburan nih disini, 1 minggu, habis itu gue mau pindah lagi ke Paris

"Anjir, kok bisa sama sih."

Erza : ngapain lo ke Paris?

Carrine : gue mau ambil kuliah disana

"Anjir, kok sama lagi?"

Erza : oh jurusan desain?

Carrine : masih inget ternyata

"Apa nih? Hey buat hati aku, jangan buat aku jadi gelisah ya sama perasaan aku sendiri. Aku udah moveon."

Gue monolog sendiri. Lama – lama gila deh ni gue.

---------------------------

Lilis

Udah seminggu lebih gue sama Erza. Semakin kesini semakin sayang gue sama dia. Btw, gue lagi di rumah Milla. Gue lagi main aja sih disini, mumpung weekend.

"Lis, lo gimana sama Erza?" tanya Milla, soal berantem kemarin.

"Udah baikan kok, dia lagi dirumah. Kenapa?"

"Yakin dirumah?"

"Iyaaa, emang kenapa sih?"

"Trus ini dia sama siapa?"

Milla kasih unjuk story instagram Erza. "Eh? Cewek? Sepupunya kali."

"Mana gue tau, coba aja lo tanya dia."

Gue coba buat nanya ke Erza lewat WA.

Lilis : za

Sudah kunjung lewat dari lima menit, tapi tak ada balasan dari Erza. Gue jadi mikir yang nggak – nggak.

Lilis : za jemput gue dong, lo bisa gak?

Lilis : za balesss, kalo gak gue sama Sam nih

Gue kesel, karena gak dibales daritadi. Gue jadi inget waktu berantem di taman, karena gue pulang dianterin Sam. Karena gak dapet balesan akhirnya gue terpaksa minta Sam anterin gue.

Sampe dirumah, gue turun dari motor Sam. "Makasih Sam."

"Oke, gue balik dulu."

Gue menganggukan kepala. Tepat setelah Sam pergi, gue liat cewek itu, cewek yang tadi ada di story instagram Erza. Keluar dari rumah Erza sambil tertawa bersama.

Gak liat apa gue disini, gue cemburu Erza. Ngapain lagi ketawa – tawa. Gue pantau lo ya dari sini.

-----------------------------------

Erza

Carrine kerumah gue. Dan gue lagi anter dia sampe di depan rumah.

Gak liat apa gue disini, gue cemburu Erza. Ngapain lagi ketawa – tawa. Gue pantau lo ya dari sini.

Padahal gue ketawa karena denger itu, bukan karena Carrine wkwk. Aduh gemes banget cewek gue.

"Sampe ketemu besok ya, Za."

"Hah? Mau ngapain lagi anjir?"

"Ajakin gue jalan kek, gue kan udah lama gak ke jakarta."

"Oh, Oke."

Carrine mengangguk. "Tapi gak janji," gue terkekeh.

"Kenapa emang?"

"Tuh cewek gue mantau gue dari sana." Kepala gue berkode menunjuk Lilis.

Lilis membuang muka, dan langsung masuk ke dalam rumah.

Anjir malu banget gue, aduhhh mama maluuuuuu.

Gue ketawa. "Pasti lo lagi baca dia kan? Makanya ketawa daritadi?" tanya Carrine. Iya, dia tau kemampuan gue. Gue kasih tau dia waktu awal pacaran sama dia.

"Iya, gemesin banget."

"Dia tau? Kalo lo bisa baca dia?"

Gue diam. "Katanya pacar, masa gak jujur sih? Sama gue dulu lo langsung bilang ke gue tanpa ragu."

Gue diam. Iya juga ya, tapi gue gak tau kenapa gue ragu buat ngasih tau kemampuan gue ini.

"Yakin lo sayang dia? Ngasih tau aja, lo ragu."

"Udah jangan ngadi – ngadi lo, udah sana pulang. Udah malem, tuh jemputan lo dateng."

"Oke, kalo butuh saran, tanya aja ke gue."

Carrine langsung pergi dengan jemputannya. "Please jangan buat gue gelisah dong hati."

Gue bermonolog.