12

7 0 0
                                    

Lilis

Gue lagi jalan menuju kelas sambil gandengan tangan haha, jujur sebenernya malu karena diliatin anak – anak yang lain. Tapi, yaudahlah ya, namanya juga bucin, hehe.

"Yah, udah sampe," keluh gue.

"Yaudah sih kan nanti istirahat ketemu lagi," kekehnya.

"Za?"

"Hm?"

"Gue ngerepotin lo ya? Padahal kan kelas lo sama gue jauh jaraknya."

"Lis, gak kok, gak ngerepotin, kan lo pacar gue, jadi stop merasa ngerepotin gue, okey? Kecuali lo bukan siapa – siapa gue."

Gue mengangguk. "Yaudah lo ati – ati jalan ke kelasnya ya."

Jaga mata juga.

"Iya hati – hati kok, jaga mata juga."

Blush. Pipi gue merah.

"Kok dia bisa tau si anjir gue bilang gitu? Cenayang nih jangan – jangan cowok gue."

--------------------------------------

Erza

"Za, kantin gak?" tanya Rama.

"Kantin dong, masa gak si."

"Yaudah ayo," ajak Affan.

"Gak."

"Tadi katanya ke kantin, njing," kesal Bintang, dan gue terkekeh.

"Gak sama kalian maksudnya, gue mau sama cewek gue, bye." gue ketawa.

"YEE BUCIN!" teriak Ezra setelah gue agak menjauh.

Iya emang, gue bucin. Puas – puasin aja dulu ngebucin, keburu gue pergi, ldr nanti.

Oh gue belum bilang ya? Bentar lagi gue mau ikut pertukaran pelajar ke Paris. Sekalian mau lanjut disana ambil IT.

Pas banget gue datang, Lilis keluar.

"Eh za udah datang," kata Lilis.

Gue sempet kaget karena ada Sam yang ikut keluar dari kelas Lilis.

"Ngapain lo disini?" tanya gue.

"Dia baru pindah tadi, Za" jawab Milla.

Gue hanya me-oh—kan doang. "Ayo, Lis"

Lilis langsung gue Tarik menjauh dari dia, Sam.

-------------------------

Lilis

Gue gak tau kenapa Erza benci banget sama Sam. Tapi dia lucu kalo lagi cemburu. Menurut gue sifat posesifnya ini bikin gue nyaman, karena gue merasa dia emang bener – bener mau ngejaga gue.

"Za, udah jangan Tarik – Tarik lagi, lagian udah jauh dari Sam." Gue ketawa. Dia hanya merengus kesal.

Lucu banget sih Za.

Tiba – tiba Erza tersenyum, "Lah? Ngapa lo? Tadi kesel, sekarang udah senyam – senyum?"

"Gak papa."

"Heh jangan gila kalo masih mau pacaran sama gue."

"Gue emang udah gila, Lis. Gila mencintaimu."

Blushhh.

Anjing malu banget gue.

"Cieee malu ya gue gombalin?" tawanya.

Bacot banget anjir.

"Jujur aja deh, malu kan?" dia tambah ketawa.

"Au ah, jadi makan gak? Kalo gak, gue ke Sam lagi nih."

"DEH! Malah bawa – bawa dia, iya – iya jadi, tunggu, gue pesenin dulu."

Wkwk lucu banget yaampun.

Erza tersenyum saat jalan untuk memesan makanan.

LFS(3) - She's MineWhere stories live. Discover now