"Kau menyukainya?" tanya Eric dan dijawab anggukan oleh Emilly. Cincin yang sangat simple namun terlihat begitu elegant.

Mobil porche milik Eric telah memasuki mansion dan berhenti di depan pelataran. Eric mematikan mesin mobil dan turun terlebih dahulu untuk membuka pintu Emilly. Emilly tersenyum dan langsung turun dari mobil.

Merekapun melangkahkan kakinya untuk memasuki mansion. Pada saat Emilly membuka pintu utama mansion, ia menaikan alisnya bingung saat melihat keadaan mansion yang sangat gelap.

"Kenapa gelap sekali?" tanya Emilly yang mencoba mencari saklar lampu.

"Kau tidak perlu mencari saklarnya sayang. Kau hanya tinggal menepuk tanganmu dan lampu akan kembali menyala."

Emilly sebenarnya tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Eric. Namun apa boleh buat ia mencoba cara yang dikatakan pria itu. Ia pun menepuk tanganya sekali dan benar lampu kembali menyala menerangi seluruh ruangan mansion.

Saat Emilly berjalan menuju ruangan tengah, ia melihat sebuah cahaya yang berasal dari taman belakang mansion. Kaki gadis itu langsung melangkah menuju taman diikuti oleh Eric di belakangnya. Dan betapa terkejutnya saat melihat taman itu telah di dekorasi sedemikian rupa.

"Surprise!" teriak semua orang yang satu persatu muncul dan meletuskan popper confetti

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

"Surprise!" teriak semua orang yang satu persatu muncul dan meletuskan popper confetti.

Emilly kembali tidak percaya dengan kejutan yang diberikan keluarga dan juga sahabatnya.

"Selamat untukmu sayang, kau telah menjadi bagian dari Heyden Family." ujar Valle menghampiri Emilly dan memeluk gadis itu. Tentu saja mereka semua yang ada di sana telah mengetahui rencana Eric yang akan melamar Emilly. Maka dari itu mereka semua berada di mansion untuk merayakannya.

"Thanks mom." ujar Emilly tanpa sadar ia mengeluarkan air mata terharu karena mendapatkan kejutan yang sangat tidak ia sangka. Valle melepas pelukannya dan berjalan menghampiri Eric.

"Anak mom sudah besar. Mom percaya kau akan menjaga keluargamu dengan baik." ujar Valle tersenyum ke arah putranya dan memeluk Eric dengan hangat.

"Tentu mom." ujar Eric membalas pelukan Valle.

"Let's party tonight." teriak Carlos dengan membawa wine di tangannya. Semua orang yang melihat itu langsung tertawa dan berkumpul di tempat yang sudah di siapkan oleh mereka.

Eric dan Emilly telah duduk bersama sahabat dan keluarganya. Eric menarik pinggang Emilly ke dalam pelukannya dan sesekali mengecup puncak kepala gadis itu dengan lembut.

"Hei aku datang!" teriak Garvin dari dalam mansion dengan membawa beberapa botol Jack Daniel di tangannya.

"Kau sangat lambat Garvin." ujar Kenzie dan mengambil satu botol Jack Daniel dari Garvin lalu membukanya dan menuangkan pada beberapa gelas.

"Jangan berikan itu pada Emilly." ujar Eric dengan nada dingin saat melihat Kenzie yang ingin memberikan gelas yang berisi minuman itu pada Emilly.

Kenzie yang mendengar itu hanya menghentikan bahunya acuh dan memberikan gelas yang ada di tangannya pada Kaylee. Eric mengambil orange juice yang ada di atas meja dan memberikannya pada Emilly. Emilly tersenyum dan mengambil gelas yang diberikan Eric.

"Kapan kalian akan melangsungkan pernikahan?" tanya Kenzie disela-sela percakapan mereka.

"Aunty sudah mengurus semuanya, mungkin beberapa hari lagi." ujar Valle dengan santai. Namun tidak dengan Emilly yang terlihat sangat terkejut. Bahkan ia tidak tahu jika ia akan segera menikah dengan Eric, ia kira akan melangsungkan pernikahan beberapa bulan ke depan namun perkiraannya salah.

"Setidaknya anakku lebih romantis untuk melamar kekasihnya dibanding pria yang ada disampingku ini." Dev yang merasa disindir oleh istrinya hanya memutar bola matanya malas.

"Memang uncle melamar aunty seperti apa?" tanya Kaylee penasaran. Valle yang mendengar itu langsung tertawa pelan saat mengingat masa lalunya.

"Dia melamarku di rumah sakit." Semua orang yang berada di sana menatap ke arah Dev dengan tatapan tidak percaya.

"Hei ini juga karena terjadi masalah pada saat itu." bela Dev yang merasa terpojokan. Valle yang mendengar itu langsung tertawa keras dan memeluk suaminya.

"Dad memang tidak romantis." ujar Garvin dan langsung dihadiahi pukulan di kepala belakangnya oleh Dev. Semua orang langsung tertawa melihat kejadian itu.

Emilly tersenyum melihat bagaimana sikap Valle dan Dev kepada putranya. Ia merasa iri karena selama ini ia tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari ayahnya. Namun ia sangat beruntung mendapatkan keluarga yang mau menerimanya dan sangat menyayanginya. Emilly melihat kearah Eric dan tersenyum pada pria itu.

"Aku mencintaimu." bisik Emilly

"Aku lebih mencintaimu." ujar Eric dan mengecup lembut bibir kekasihnya.

Akhirnya mereka menghabiskan malam dengan menonton film bersama dengan ditemani bintang yang menghiasi langit malam.

*****

The Bastard Husband || COMPLETED ✔️Место, где живут истории. Откройте их для себя