Incheon, dan Mobil Sedan

95 15 7
                                    

Incheon, 5 Januari, 19:30 KST

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Incheon, 5 Januari, 19:30 KST.

Hujan salju kali ini menjadi hujan salju pertama Chaewon selama hidupnya yang pernah ia alami. Tak heran ia kini sedang berlari dengan berjingkat mengelilingi halaman tempat ia menginap untuk hari terakhirnya di Korea.

Dengan senyum yang merekah ia menuliskan nama sang kakak dengan ranting kayu, lantas ia mengirimkan hasil jepretannya dengan format .jpg kepada Felix yang sudah khawatir dengan kondisi sekitaran kota Seoul yang tertutup salju.

Bola bola yang menjadi kebahagiaannya saat ini menjadi bagian favorit dari kedatangannya ke kota yang berjarak 30 mil kearah barat dari kota Seoul. Ia yang masih tersenyum lebar dibalik syal tebal, melemparkan bola bolanya terhadap teman malamnya.

Kim Yohan, telinganya tampak memerah terkena dinginnya Incheon dari suhu minus tujuh derajat Celcius.

"Chae udahan, aku mati kedinginan nanti," ujar Yohan menarik tangan Chaewon untuk masuk kedalam mobil.

Chaewon yang ditarik nampak menarik ulur tarikan Yohan, ia nampak tak mau berhenti bermain untuk beberapa saat.

"Ayooo, udahan mainnya, ayo makan," ujar Yohan yang sudah lapar.

Chaewon yang mendengar hilal makanan, langsung berlari mendahului Yohan masuk kedalam mobil. Dari dalam mobil ia menggosok tangannya yang tertutup sarung tangan tebal.

Mata Yohan yang menatap Chaewon dari luar mobil menjadi tersenyum-senyum sendiri akibat tingkah laku penjaga dietnya selama ini. Chaewon yang sudah didalam mobil menyalakan lampu yang menempel pada atas mobil.

Langkah kaki Yohan laju menuju bagian kiri mobil kearah kemudi, dalam beberapa masa ia sudah duduk disebelah Chaewon yang nampak senang akan diajak makan.

"Siapa yang nyetir?" Tanya Chaewon.

"Aku lah," balas Yohan, dengan menutup lampu mobil.

Chaewon menaikkan alisnya, "Emang punya SIM?".

Belum Yohan menjawab, ia sudah menancapkan gasnya menuju jalanan licin. Ban mobilnya membelah salju dijalanan yang menjadi daya tarik malam ini.

Yohan menyalakan musik dari USB yang menancap, beberapa lagu yang terdengar beraliran KPop dan western.

"Ini mobil siapa?" Tanya Chaewon yang menepuk nepuk dashboard.

"Sewa," lirik Yohan.

Chaewon menanyakan hal lagi, "Siapa yang nyewa?"

"Bang Yuvin kayaknya, kalau gak gitu ya orang lain,"

"Kok gue gak yakin lu bisa bawa mobil setir kiri ya?"

"Iya Lu, heem Lu," cibir Yohan yang tak terima dengan kata Lu yang dilontarkan Chaewon.

"Ini jangan jangan lu belum punya SIM Korea?"

All Refused [Kim Yohan × Kim Chaewon] Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora