Selaras

91 14 0
                                    

"Yohan!" seru sanboenim memekikkan nama panggilan pria bermarga Kim ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yohan!" seru sanboenim memekikkan nama panggilan pria bermarga Kim ini.

Yang di seru pun sedang memandang mengalihkan perhatiannya terhadap samsak. Mendatarkan arah matanya pada jarak 5 meter.

"Bagaimana? Sudah ngomong sama Chaewon?"

"Sudah, tuh anaknya di markas,"

"Gimana katanya?"

"Ya gakpapa,"

"Kapan ngomongnya?"

"Kemarin,"

"Oh yasudah lanjut,"

Lelaki berbadan besar itu pergi kearah ruang makan, seperti arahan Yohan tadi memang sedang ada penghuni kontemporernya yang sedang menyusus barang barangnya.

Menatapnya merapikan meja makan dengan rambut panjang terurai yang tak diikat, membuatnya sibuk menyelipkan helai-helai rambut kebelakang daun telinga.

Meskipun berkali-kali jatuh, semangatnya untuk menyelipkan rambut tak pernah henti. Seperti semangatnya menghidangkan makanan diet terakhir untuk Yohan.

"Chaewoniii!" ujar Sanboenim.

"Loh Pak Yuvin udah pulang?"

"Sudah, ini nyempetin buat ketemu Chaewon," godanya.

"Bisa aja pak, gimana urusan Yohan disana?"

"Ya seperti kamu tahu, Yohan belum waktunya untuk masuk bantam,"

"Jadinya di?" tanya Chaewon.

"Feather,"

"Yang terbaik sajalah untuk Yohan,"

"Saya mau ngomong sesuatu sama kamu,"

Chaewon yang hendak merebus telur, tidak jadi melanjutkan aktivitasnya. Tangan kanan yang memegang dua butir telur sekaligus itu menaruh telurnya diatas meja.

"Mangga,"

"Menurut kamu, selama enam bulan ini Yohan seperti apa?"

"Ya Yohan seperti biasa saja,"

"Maksud saya kesehatannya," ia memperjelas kalimatnya.

"Sehat kok pak, tapi kalau masalah berat badannya ya seperti itu,"

"Kenapa?"

"Yohan masih banyak skip diet, kadang juga makanannya gak dimakan, kurang banyak minum air putih, tapi kalau latihan dilihat-lihat ya baik baik saja,"

"Tapi dia pernah balik ke makan apel dama dua liter air perhari?"

"Setelah kenal sama aku, malah dia kaya ogah-ogahan dietnya," ucap Chaewon dengan mulai mengelap meja makan yang tampak buram karena goresan.

"Kayak gitu ya ternyata," ujar Yuvin tak percaya.

Chaewon membalas dengan anggukan singkat. Tak keheranan dengan jawaban sanboenim yang nampak terkejut.

All Refused [Kim Yohan × Kim Chaewon] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang