Say Sorry

273 25 4
                                    

Hanya Maaf -ny








Pagi indah setelah rasa yang mengganjal pada dada, dengan langit yang mulai dikarungi oleh awan putih dan juga cahaya yang rela menembus setiap cela dan juga lakuna-nya.

seperti pagi biasanya, dengan segala aktivitas nya yang harus dimulai ketika matahari pada ambang batas warna jingga.

berkutat dengan yang bernama dapur penggorengan dan beberapa panci disana, dengan bahan bahan makanan yang terdapat tak jauh dari kompor yang menyala.

entah kreasi apa yang dilakukan Chaewon kali ini, semua yang berada pada otaknya akan dilakukan.

Memotong setiap inci nya dengan sangat teliti dan rapi, menjadikan sayuran jingga keras menjadi bentuk bunga bunga kesukaannya.

Biarkan semua imajinasi dari Chaewon yang akan merubah harinya kali ini.

Hanya karena acara reply stories Instagram, dan berakhir seperti ini.

🥊🥊🥊

"pagi mbak Chae," sapaan setiap pagi yang selalu terdengar dari penjaga sasana ini masih terdengar ceria.

memberi secerca harapan kebahagiaan pada hari cerah ini.

Dengan pakaian kebanggan yang dibuka pada tiga kancing teratas nya, dan juga kaos putih didalamnya dengan name tag Sihun yang tak pernah hilang dari pakaian tersebut.

"Pagi pak, Yohan udah dateng?" sapa Chaewon ramah

"oh mas Yohan, tadi lagi sparing di depan."

"pagi pagi gini sparing?"

"iya, sambil jogging katanya."

Jarang rasanya melihat Yohan datang sepagi ini, dan juga dia sudah memulai aktivitas fisik nya.

Chaewon dapat memastikan perut orang yang dituju nya belom terisi oleh apapun.

Yohan, nekat lagi.



ia masuk dalam ruangan kubus yang dapat dijadikan kantor pribadi untuk Chaewon.

dengan keringat yang masih menetes diantara pelipis dan juga hidung runcingnya dia berlenggang masuk tanpa sepatah kata apapun yang terucap.

"abis sparing dimana?" tanya chaewon

"lari 2 kilo dari sini doang." jawab Yohan remeh

"doang?, udah makan belom?."

"Lo pikir?"

kata yang diucapkan tak seperti biasanya, nampak lebih tajam dan mengintimidasi.

keyakinan Chaewon atas marahnya Yohan semakin menguat, dia memikirkan apa ada yang salah dari kata katanya tadi.

"bengong teros, mau lanjut gw." berakhir nya kata terakhir dan pergilah sepasang kaki terbalut training hitam dengan pelipis putih disisinya.

"take your breakfast first sir,"

"no need."

Yohan kembali menjadi Yohan yang dulu, seperti Yohan yang tidak akan peduli dengan tubuhnya lagi.

All Refused [Kim Yohan × Kim Chaewon] Where stories live. Discover now