اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.
"Haloo ... Yoongie?"
"Yoongie, Jiminie disini lhoo ...." Jimin berkedip dua kali. Sejak tadi dirinya melambai didepan wajah Yoongie yang ditutupi dengan tangan, dan sejak tadi pula dirinya di acuhkan sebegini mirisnya.
"Yoong, mau main dengan Jimin tidak?" tanya Jungkook yang datang sembari mengocok botol susu.
Si gembul menggeleng. "Tidak mawu, Jiminie yung pulang saja," sahutnya cepat. Jimin melotot.
Lho?!
"Tidak mau main sama-sama Jiminie?!" kaget si bocah TK. Dengan sigap anak itu menaiki sofa, lalu duduk bersebelahan dengan Yoongie yang masih menutupi wajahnya.
"Jiminie mau lihat muka Yoongie. Jangan di tutup terus ...," katanya. Jungkook tertawa kecil. Berjongkok di depan sang Adik dengan sebotol susu ditangan.
"Buka dulu, Yoong ... Hyungie bawa susu," ujarnya. Dan secepat itu, si bocah meregangkan jarak antar jemari. Mengintip botol di tangan Jungkook dari celah jemari kecilnya.
"Tidak mau susu? Kalau begitu untuk Chuchu saja ya?"
Mau!
Mau sekali!
Tapi untuk menunjukkan wajah, anak itu malu sekali!
"Yoongie, kenapa tutup-tutup muka?"
"Kalena muka Yoongie jelek, Jiminie."
"Apa jelek sekali?"
"Iya! Jelek cekali!"
Jungkook membuang napas panjang. Gemas sekali dengan adiknya ini.
"Buka dulu ... Susunya hampir dingin lho, Yoong," ujar si kakak.
Oh tidak!
Susu dingin itu tidak enak!
"Ayo buka Yoongie~ Nanti Jiminie yang beri nilai."
"Halus dibuka?" cicit si bocah. Jimin mengangguk cepat.
"IYA!"
"Uuhh ... Tapi malu cekali ...."
"BUKA!!!"
Berjengit kaget karena teriakan Jimin, Yoongie menatap Jungkook. "Dibuka tidak, yungie?" tanyanya, yang sebenarnya meminta bantuan. Tapi jawaban yang ia dapatkan adalah anggukan meyakinkan. Yang berarti, mau tidak mau, Yoongie harus menunjukkan wajahnya.
Merasa kalah telak, si bocah perlahan melepas tangan yang menutupi wajah. Pelan sekali, membuat Jimin yang duduk didekatnya gemas. Karena itu, Jimin menarik tangan yang lebih muda. Membuat wajah Yoongie ter-ekspos, sekaligus memperlihatkan jahitan di dahi kiri si bocah.
